17. Bandung

1.5K 51 1
                                    

"Udah siap? Sini tasnya aku bawa." Panji yang sedari tadi menunggu di luar dekat mobilnya langsung menghampiri Claudia yang keluar dari gerbang kosannya membawa tas yang cukup besar.

"Udah, Ayo. Makasih." Claudia menyerahkan tasnya kepada Panji.

Mereka kemudian memasuki mobil Panji menaruh tas Claudia dikursi belakang.

Saat ini Panji dan Claudia akan pergi ke Bandung, untuk menghadiri dua acara. Yang pertama adalah acara milik Panji, yaitu acara pernikahan saudara Panji lagi dan yang kedua milik Claudia yaitu acara yang pernah Candra bicarakan ke Claudia, acara selametan untuk kehamilan Istrinya Satria. Claudia sebenarnya tidak ingin ikut ke acara tersebut karena dia memang tidak begitu akrab dengan dengan istrinya Satria. Tapi Laras memaksanya, dia meminta izin kepada ibunya untuk ikut dan menjadikan Claudia sebagai jaminan agar bisa ikut. Mamanya Laras menitipkan Laras pada Claudia dan menyuruh Claudia untuk mengawasi laras dengan pacaranya.

Alhasil Claudia harus ikut agar Laras bisa ikut, kayanya semua orang tua pasti sepeti ini. Selalu mengijinkan anaknya pergi-pergian jauh dan menginap jika ada sahabat anaknya yang dia percaya juga ikut.

Kebetulan juga Panji mengajak Claudia ke Bandung jadi disinilah mereka sekarang berada dalam perjalanan menuju ke Bandung.

Untuk ke dua kalinya Claudia akan dikenalkan kepada keluarga besarnya Panji dan hal itu membuat Claudia gugup sebenarnya.

"Kamu kayanya bawa barang banyak banget? Bukannya nginepnya cuma sehari kan? Besok sore kalian pulang?" Panji memulai pembicaraan di perjalanan ini.

"Iya besok pulang, aku gak bawa banyak barang itu cuma baju ganti doang."

"Oh, berapa orang yang ikut? Ada Hasan?" Claudia sebelumnya sudah menceritakan semuanya kepada Bagas.

"Kurang tahu, tapi tenang aja aku kan disana sama Laras terus ada Bayu juga."

"Lagian bukanya kamu gak begitu kenal sama mereka kan? Kenapa maksain ikut acara itu? Mending nanti sore kamu pulang lagi bareng aku?" Panji sebenarnya memang agak kurang setuju dengan Claudia yang ikut acara itu, Panji tidak setuju karena acarnya merupakan acara dari lingkaran pertemanan Hasan. Belum lagi karena Panji tidak bisa menemani Claudia akrena dia besoknya ada kerjaan.

"Gak bisa gitu, aku udah keburu janji sama Laras dan Mamanya buat ikut. Lagian Mas Panji kan udah setuju sejak awal."

"Iya tapi setelah dipikir-pikir aku jadi ragu. Aku gak bisa ngebayangin nanti kamu disana berinteraksi dengan Hasan."

"Gak akan lah, aku disana kan sama Laras lagian Hasan juga pasti sama pacarnya."

"Yaudah aku percaya sama kamu Di." Ucapan Panji ini entah kenapa terasa menjadi beban untuk Claudia. Merasa takut sendiri dengan perasaanya dia takut mengecewakan Panji. Tapi bukannya Claudia memang harus menjaga kepercayaan Panji sebagai seorang kekasih yang memang ingin serius dengan hubungan ini

"Iya Mas." Sejak pertemuan dengan Hasan waktu itu Claudia memang sudah menetapkan hatinya hanya untuk Panji, dia akan benar-benar melupakan semua perasaannya yang masih tersisa sampai sekarang.

****

Setelah perjalanan kurang lebih empat jam yang digunakan Claudia dan Panji untuk mengobrol tentang banyak hal, akhirnya mereka sampai di Bandung pukul sebelas.

Panji langsung membawa Claudia ke Hotel tempat acara pernikahan. Itu berlangsung, sebelum benar-benar turun Claudia membenarkan penampilannya terlebih dahulu.

"Kamu cantik Di." Pujian Panji terdengar saat Claudia masih fokus untuk memoleskan lipstik yang tadi luntur karena selama perjalanan Claudia memakan cukup banyak makanan yang Panji beli.

Belum Usai (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang