Saat ini Claudia berada di depan gerbang menunggu Hasan, dengan keadaan yang masih sedikit mengantuk karena semalam dia kurang tidur memikirkan tentang apa yang telah terjadi kemarin.
Claudia bingung bagaimana sebenarnya perasaan Hasan kepada dirinya. Sedangkan disini Claudia mulai menyadri bahwa dirinya memang tertarik pada Hasan dan rasa ketertarikannya itu semakin besar seiring dirinya dan Hasan semakin dekat. Rasa ketertarikan itu seprtinya sekarang sudah berubah menjadi rasa suka yang Claudia juga bingung bagaimana mendeskripsikannya, apakah perasaan seperti ini sebuah cinta. Lagi pula siapa yang tidak akan suka dengan sosok Hasan yang terlihat begitu sempurna itu.
Tapi selama ini Hasan tidak pernah menunjukan bahwa dirinya akan membawa hubungan pertemanan ini menjadi ke arah yang lebih serius seperti pacaran. Sekarang hubungan Claudia dan Hasan sudah cukup dekat bahkan semalam mereka berciuman hal yang tidak wajar jika dilakukan oleh seorang teman saja.
Claudia kini diliput oleh rasa takut, dia takut Hasan hanya ingin main-main saja dengannya, belum lagi Claudia masih memikirkan tentang Mita, wanita yang Claudia rasa cukup dekat dengan Hasan bahkan sebelum Hasan mengenal dirinya.
Pagi ini Claudia sangat penasaran dan sedikit bersemangat untuk bertemu Hasan karena dia ingin melihat bagaiaman sikap Hasan setelah mereka berciuman, apakah Hasan akan mulai membicarakan tentang hubungan mereka selanjutnya? Claudia sangat menantikan hal itu.
Semalam bahkan Claudia sudah membayangkan bagaiaman jika dirinya dan Hasan menjadi sepasang kekasih. Pasti lebih melegakan karena Claudia bisa benar-benar merasa memiliki Hasan, tidak seperti hubungan mereka sekarang yang terasa dekat tapi tidak terikat.
Claudia sebenarnya tidak akan mempermasalahkan tentang hubungan pertemanannya ini jika saja Hasan tidak bersikap terlalu jauh, Hasan tidak benar-benar memperlakukan Claudia sebagai teman. Hasan selalu bersikap lebih dan hal itu membuat Claudia jatuh hati oleh setiap hal manis yang Hasan lakukan padanya. Claudia berharap semoga saja sekarang hubungan mereka akan lebih jelas lagi.
Selama beberapa menit menunggu Ckaudia melihat mobil Hasan, pagi ini ternyata Hasan menggunakan mobil, dan sebelum mobil Hasan benar-benar berhenti didepannya Ckaudia mencoba menormalkan detak jantungnya yang menjadi tidak menentu seperti ini. Claudia cukup gugup.
"Pagi Odi." Hasan menyapa Claudia dengan semangat saat Claudia mulai masuk ke dalam mobil
"Pagi." Reaksi Hasan yang seperti tidak terjadi apa-apa membuat Claudia bingung harus bagaimana. Hasan bersikap seperti biasa sedangkan disini Claudia sangat gugup.
"Udah sarapan?" Hasan kembali berbicara saat mobil mereka sudah jalan.
"Udah. Kamu udah sarapan?"
"Belum, nanti kayanya di kantin aja."
"Oh iya udah." Setelah pembicaraan itu keadaan di mobil ini jadi hening.
Claudia menunggu Hasan untuk memulai pembicaraan tentang semalam, tapi sepertinya tidak ada tanda-tanda Hasan akan membahas hal itu.
Apakah sebuah ciuman seperti itu terlalu biasa untuk Hasan? atau Hasan memang sudah sering berciuman dengan teman-teman wanitanya dan menganggap kejadian semalam adalah hal biasa.
Memikirkan hal itu membuat Claudia kesal, dia merasa seakan-akan hanya dirinya yang berpikir bahwa ciuman itu spesial.Jika Hasan ingin menganggap hal itu adalah hal yang biasa untuknya. Oke Claudia pun akan melakukan hal yang sama, dia tidak mua terlihat terlalu berharap disini. Jadi dia akan bersikap biasa saja sama seperti Hasan.
Selama perjalanan tidak ada yang berbicara, Hasan saat ini sedang fokus menyetir dan Claudia juga lebih memilih untuk menatap ke luar jendela. Pagi ini Claudia merasa kesal dengan Hasan dan kesal juga dengan dirinya yang terlalu berharap kepada Hasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belum Usai (Lengkap)
SpiritualUPDATE SEMINGGU DUA KALI !!! Disini ada yang udah baca Too good to be (true) Dominan gak? Kalau pernah baca, berarti udah kenal dong sama sosok Hasan. Dia sempet beberapa kali muncul dicerita Dira Dan Satria. Nah untuk kali ini aku akan menceritakan...