55. Gold Digger

14.9K 1.5K 30
                                    

Kontak fisik mengacaukan otak Anin.

Sagala mendadak datang usai sekian purnama menarik diri dari Anin. Mengawali sentuhan sesuka hati layaknya dulu. Pun berlaku aneh tanpa Anin sangka-sangka. 

Ribuan misteri menggantung di kepala Anin. Jika ditanyakan pun, Saga pasti tak serta-merta menjawab. Menyedihkan memang nasib Anin. Ia dituntut menjadi istri yang mahir menebak. Apa maksud suami dibalik perlakuan dadakannya ini. 

Agaknya Anin perlu menelaah sikap Sagala lebih lanjut, dari memberinya sedikit kerandoman yang paling Saga benci.

"Aku mau belanja."

Kalimat Anin sanggup mengindahkan Saga dan Din untuk serempak menoleh dari laptop. Saga langsung menutup urusannya yang telah selesai. Menyerahkan pada Din.

"Belanja apa?" tanya Saga tenang. 

"Apa aja. Aku bosan, sekali-kali mau me time."

Din dan Saga saling pandang. Sagala sempat mengerutkan dahi lantaran tak biasanya Anin meminta belanja.

Pria itu mengiyakan, tentu saja. Sebanyak apa sih, Anin akan menggesek kartunya seharian, takkan menghabiskan uang Saga.

Nyatanya, bukan hanya materi yang Anin kuras, melainkan kesabaran dan tenaga dua pria ini.

Baru sadar setelah Anin benar-benar merealisasikan keinginannya. Hinggap dari satu counter ke counter lain. Anin memilih produk termahal. Pakaian, tas, jam tangan, sepatu hingga perhiasan. Tak lupa kebutuhan rumah tangga yang mengharuskan sang suami cacat berkeliling supermarket hingga terasa denyutan berulang pada bagian amputasi Saga.

Lengan kanan-kiri Din telah penuh paperbags. Pria Kekar Kelelahan itu akhirnya izin ke bawah, demi mengedrop ke mobil lebih dahulu hasil buruan sang nyonya.

"Oh iya, aku juga butuh mobil. Sayang kayaknya, aku dapat warisan dari suami banyak banget, tapi nggak beli mobil. Habis ini aku mau ke showroom."

Saga tergelak lucu meski nyeri pada kaki tak hilang oleh pijatan tangannya sendiri. Suami Anin ini mengangguk ringan tanpa beban.

"Nggak perlu nunggu warisan. Kamu jadi istriku selamanya juga aku kasih apapun kebutuhan kamu."

Anin tersedak es krim coklatnya sendiri. Ia membuang muka menjauhi tatapan Saga.

"Kamu sengaja ya?"


-------

Mohon maaf, mulai part 41 sampai tamat, saya hapus ya temanku. VERSI FULL TANPA DIPOTONG, silakan lanjut ke App KaryaKarsa untuk melanjutkan kisah mereka yang bikin geleng-geleng

Akun KK: shininghaha

Atau

Versi cetaknya juga tersedia di shopee. Ketik judulnya di kata kunci.

Judul: Salah Target
Penulis: shining haha

Untuk di KaryaKarsa, udah saya bikinkan paketan untuk lebih murahnya.

Untuk di KaryaKarsa, udah saya bikinkan paketan untuk lebih murahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saga Anin (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang