08

2.7K 220 13
                                    

Setelah makan malam selesai, kedua raja itu terlibat percakapan yang serius. Dimana tidak ada satupun yang berani mengusiknya. Ya, tidak ada satupun, kecuali sang anak.

“Ayah, cudala… A-Yuan juga tidak apa-apa. Jangan mempelbecal macala. Lebi baik kita tidul.”

“Putra mahkota.”

“Baik, cilakan dilanjut. A-Yuan minta maaf kalena tela mengintlupci pelcakapan laja.”

Lan Xichen dan Wei Wuxian saling bertatapan. Mereka menghela nafasnya lelah. Dengan segala pertimbangan, kedua raja itu akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perbincangan mereka esok hari.

Jika kalian bertanya dimana kerajaan Lou sekarang. Mereka sudah kembali ke kerajaannya setelah mendengar kedatangan Wei Wuxian. Mereka takut terkena amukan dari raja yang dikenal bengis itu.

Wei Wuxian menatap sang anak dengan lekat. Kedua bibir raja itu tertutup dengan rapat. Suasana menjadi mencekam ketika raja itu berdiri dari duduknya.

“A-ayah??”

“Wu… Wu… Wuxian…”

Wei Wuxian mengabaikan panggilan itu, dia membungkuk pada Lan Xichen dan penatua lainnya. Lalu, berlalu begitu saja meninggalkan istana.

Lan Wangji tanpa sadar menahan tangan Wei Wuxian. Membuat semuanya menjadi terkejut, bahkan Lan Wangji juga terkejut dengan tindakannya yang impulsif itu.

“Mau kemana?”

Wei Wuxian mengernyitkan keningnya heran, dia menatap iris emas itu dengan tatapan penuh tanya.

“Yang mulia, anda ingin pergi kemana?”

“Ayah, pangeran bertanya pada ayah. Kenapa tidak ayah jawab?”

“Diam kau.”

Lan Wangji mengeratkan genggamannya. Dia menatap Wei Wuxian dengan jantung yang berdetak kencang.

“Raja ini hanya ingin mencari angin segar. Pangeran tidak perlu khawatir, raja ini bisa menjaga diri dengan baik.”

“Kemana? Ada apa sebenarnya? Yang mulia terlihat sedang menahan amarah, apa ada yang berpikiran buruk tentang A-Yuan?”

Wei Wuxian menghela nafasnya, dia menimbang beberapa hal, salah satunya adalah apa dia harus membagi perasaan marahnya pada pangeran dihadapannya itu?

“Raja ini tidak tahu kemana raja ini akan pergi. Mungkin, hanya berkeliling singkat ke hutan? Ah, bagaimana jika pangeran memberikan saran?”

“Jika yang mulia tidak keberatan, bolehkah pangeran ini menemani yang mulia?”

Wei Wuxian tertegun sejenak sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya, “Jika seperti itu, raja ini hanya bisa mengucapkan terima kasih dan menerima usulan tersebut. Raja ini harap, pangeran tidak menyesali keinginannya. Mari?”

Lan Wangji mengangguk kecil, sebelum pergi, dia membungkuk hormat pada keluarganya dan meminta Yuan untuk tidur bersama pamannya malam ini. Lalu, dengan Wei Wuxian yang mengekor dibelakangnya, Lan Wangji membawa raja itu ke tengah hutan. Tempat dimana dia melatih kekuatannya.

Setelah sampai di tengah hutan, Wei Wuxian langsung melampiaskan amarahnya. Dia memukul pepohonan disana dengan membabi buta. Sedangkan Lan Wangji, hanya menatapnya dalam diam.

“Bagaimana dia bisa menghancurkan pepohonan itu dengan mudah? Dia bahkan tidak mengeluarkan feromon apapun. Eh, bicara tentang feromon, bukannya dia sendiri yang mengatakan jika setiap orang di Yiling terutama keturunan langsung dari raja akan memiliki feromon bahkan jika dia seorang beta. Lalu, kenapa aku tidak mencium aroma apapun? Apa benar rumor tentang raja Yiling Wei? Apa benar dia cacat??? Tidak tidak, itu tidak terdengar benar. Kenapa aku memikirkannya? Apa karena dia pasangan takdirku?”

My Fated Pair [ PDF ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang