Extra Chapter 5.4

748 84 54
                                    

“WEI XIAO ZHAN BAJINGAN! KELUAR KAU SEKARANG SIALAN!” Yibo menggedor pintu ruang hukuman dengan penuh amarah. Jika saja dia mempunyai feromon, mungkin asap hitam sudah mengepul di sekitar tubuhnya.

“BRENGSEK! DIMANA SIKAP TIDAK KENAL AMPUNMU ITU SAAT KAU DENGAN SEENAK JIDAT MEMPERKOSAKU SELAMA SATU MINGGU, HAH?! KELUAR KAU SIALAN BIAR AKU CABIK-CABIK TUBUHMU ITU!”

Yibo menendang pintu itu, namun, pintu itu tidak bergerak seinci pun. Yibo membalik badannya, dan menunjuk Shiying dengan jari telunjuknya. “KAU! KAU ALPHA KAN?! CEPAT DOBRAK RUANGAN INI ATAU KEPALAMU KU PATAHKAN SEKARANG!”

Shiying menelan ludahnya, dia melirik Wangji meminta persetujuan dari sang permaisuri Yiling. Melihat Wangji yang menganggukkan kepalanya dengan pasrah membuat Shiying jadi tahu, jika pria di depannya ini adalah pemegang kunci di kekaisaran Yiling.

Shiying melangkahkan kakinya, namun, belum juga sampai di depan pintu, Shiying terhenti oleh barrier tak kasat mata. “Ada pelindung. Saya tidak bisa masuk.”

“JANGAN MEMBUAL KAU SINTING EH, SHIYING! AKU SAJA BISA SAMPAI KE DEPAN PINTU. CEPAT KESINI!”

“Kau diizinkan oleh si pembuat pelindung. Saya tidak. Itulah kenapa kau bisa menyentuh pintu itu.” Shiying dengan tenang meresponnya. “Hanya pembuat pelindung yang bisa mematahkannya.” lanjut Shiying.

Yibo menoleh pada Wangji hanya untuk mendapatkan Wangji yang menggelengkan kepalanya. “Array ini dibuat oleh Zhan'er sendiri. Ibu tidak bisa mematahkannya.”

“AAARRGGHHH BRENGSEK! WEI XIAO ZHAN BUKA PINTUNYA PENGECUT! LIHAT SAJA AKU AKAN MENUSUKMU AGAR KAU TAHU RASANYA DITUSUK TANPA DIBERIKAN PELUMAS, SIALAN! KAU PIKIR AKU OMEGA YANG BISA MENGELUARKAN CAIRAN PELUMAS SENDIRI?! BAJINGAN KAU XIAO ZHAN CEPAT BUKA PINTUNYA AKU LELAH BERTERIAK-TERIAK SEDARI TADI!”

Yibo jatuh terduduk di depan pintu karena rasa sakit pada bagian bawahnya kembali terasa. “Shhh… Hahhh, hufffttt...”

“Zhan-ge… Buka… Sakitt…” Yibo mengetuk pintu itu dengan lemas. “Zhan-ge, buka…”

Terdengar pergerakan dari dalam ruangan dan itu membuat mereka yang berada di luar ruangan senang. Namun, suara itu terhenti seketika, dan pintu tidak terlihat akan dibuka.

“BRENGSEK! BUKA PINTUNYA KAU AKAN MELIHAT MAYATKU TERBUJUR DI DEPAN PINTU, XIAO ZHAN!”

Yibo tidak main-main dengan ucapannya. Dia secepat kilat menarik pedang milik Shiying. Dengan memanfaatkan array yang dibuat oleh Xiao Zhan, Yibo mengarahkan pedang itu pada lehernya sendiri.

“YIBO! Nak, jangan ya... Turunkan pedangnya. Yibo tidak boleh berpikiran seperti itu. Turunkan pedangnya, ya sayang? Kita bujuk Zhan'er dengan cara yang lain.”

“Ibu. Kita tahu sampai kapan Zhan-ge di dalam sana. Tapi, yang kita tahu dia tidak menyentuh makanan sedikitpun. Kita tahu sampai kapan array ini akan tercipta, namun, yang kita tahu. Jika array ini terpatahkan hanya ada dua kemungkinan. Bagaimana jika Zhan-ge malah mengakhiri hidupnya di dalam sana? Yibo harus menjalankan hidup bagaimana? Sedangkan, sekalipun Yibo mati, Zhan-ge masih akan bisa meneruskan hidupnya.”

“APA YANG KAU KATAKAN, MONYET!? JANGAN BERTINDAK BODOH. CEPAT JAUHKAN PEDANG ITU DARI LEHERMU!”

“A-Yun, kejarlah kebahagiaanmu. Dan Yingying, tetaplah jadi putri yang baik hati.”

“TIDAAAKKK IBOOO!!!!”

“YIBOOO!!”

‘Brak!’

Suara pintu dibuka dengan paksa terdengar beriringan dengan munculnya seseorang dari dalam. Xiao Zhan menggenggam pedang yang hampir melukai leher Yibo dengan tangan kosong. Tak peduli dengan darahnya yang menetes, tangannya yang bebas, Xiao Zhan gunakan untuk memeluk tubuh pemuda di hadapannya.

“Apa memang harus seperti ini baru kau ingin keluar? Dasar bajingan pengecut!” Yibo melepas pedang itu dan memeluk Xiao Zhan dengan erat. “CEPAT AMBIL TALI DAN IKAT ORANG TIDAK BERGUNA INI.”

Xiao Zhan tertawa kecil mendengar perintah Yibo. Xiao Zhan memeluk Yibo semakin erat. “Yi, apa kau membenciku?” tanyanya dengan suara yang serak.

“Tentu saja,” Yibo menggantung ucapannya. “Tidak.” tambah Yibo dengan cepat ketika dirasa tubuh Xiao Zhan bergetar.

“Bodoh, bagaimana mungkin Yibo bisa membenci Zhan-ge?! TAPI JANGAN ZHAN-GE PIKIR YIBO SUDAH MEMAAFKAN ZHAN-GE YA!!” Yibo mengunyel-unyel pipi Xiao Zhan dengan kesal.

Xiao Zhan menatap Yibo dengan sayu. Lalu perhatiannya teralihkan pada sang ibu. “Ibu… Maaf…” Yibo melepaskan pelukannya, dan memberikan ruang pada Wangji agar bisa memeluk sang anak.

Wangji memeluk Xiao Zhan dan mengelus punggung sang anak. “Ibu, hukum Zhan, Bu. Zhan jahat.”

“Hmm,” Wangji bergumam lirih, “Tentu saja kau akan dihukum, putra mahkota. Tapi, saat ini kau harus mengobati luka-luka mu dulu dan makan dengan benar.”

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya. Wangji mengabaikan penolakan sang anak, dia meminta sang bungsu untuk mengobati kakak keduanya. Dengan patuh, Xiao Ying mendekati ketiga orang itu. Saat Xiao Ying memegang tangan sang kakak, Xiao Zhan menepis tangannya.

“Tidak perlu…”

Mendengar itu, Yibo yang semula sudah melunak kembali memberang. Dengan semangat tinggi, Yibo menampar pipi Xiao Zhan. Tepat ketika Xiao Zhan ingin membuka mulutnya, Yibo menunjuk Xiao Zhan dengan mata yang melotot.

“DIAM KAU BAJINGAN!”

Lalu, Yibo menatap Xiao Ying dengan lembut. “Tolong obati gege-mu, ya.” pinta Yibo dengan lemah lembut.

Xiao Ying mengangguk dengan kaku, bahkan, Wangji yang berada di dekat Yibo dan Xiao Zhan membeku di tempatnya. Xiao Zhan akhirnya hanya bisa pasrah.

Setelah Xiao Ying berhasil menutup luka-luka luar Xiao Zhan, Yibo memapah Xiao Zhan untuk pindah dari ruang hukuman ke kediamannya. Baru saja selangkah Xiao Zhan berjalan, dia kehilangan kesadarannya dan jatuh menimpa Yibo jika saja Shiying tidak sigap menahan tubuh Xiao Zhan.

“Ibu… Zhan-ge…” Wangji merangkul pundak Yibo dan menenangkan calon menantunya itu. “Dia hanya kelelahan karena tidak makan berhari-hari. Sudah, biarkan Shiying yang mengurus Zhan'er.”

Xie Yun menggandeng tangan Yibo dan ikut menenangkan Yibo agar kondisinya menjadi lebih tenang. “Sudah, er-ge tidak selemah itu. Kau bisa lanjutkan marah-marahmu nanti setelah kondisinya sedikit lebih baik.”

Yibo mengangguk lemah, mereka pun berjalan menuju kediaman Xiao Zhan dengan Shiying yang menggendong Xiao Zhan.


Bheuh, kyknya enak nih kalau Shiying x Xiao Zhan 🤣🤣🤣 terus Xie Yun x Yibo 🤣🤣🤣💃💃💃💃

-2.

End.

My Fated Pair [ PDF ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang