10

2.5K 225 7
                                    

Pagi di kerajaan Gusu Lan itu sedikit lebih ramai dari biasanya. Hal ini disebabkan ocehan dari putra mahkota Wei dan sang paman.

Jiang Cheng yang sudah jengah menghadapi setiap pertanyaan dari ponakannya itu merenggut kesal. “A-Yuan, paman juga tidak tahu kemana perginya ayah dan pangeran kesayanganmu itu. Jika kau saja tidak bisa menghubungi ayahmu bagaimana caranya paman bisa mengetahui dimana keberadaan mereka berdua?! Berhentilah bertanya, karena paman tidak mengetahui jawaban. Sudah, lebih baik kau duduk dengan tenang.”

Mendengar pamannya yang kesal dan tak ingin menanggapi membuat putra mahkota itu mengerucutkan bibirnya. Dia pun menuruti perintah sang paman sebelum sang paman memarahinya.

Tepat ketika makanan sudah tertata, Wei Wuxian dan Lan Wangji memasuki aula perjamuan. Mereka berdua membungkuk pada raja Lan juga para penatua.

Wei Wuxian dengan langkah tegasnya berjalan ke sisi sang anak. Kedua netra gelap itu menelisik pada jajaran makanan yang sudah dihidangkan. Tangannya mengepal erat.

“Ayah, ayah kemana caja?! A-Yuan cali-cali ayah dan pangelan tapi tidak ketemu-temu! Padahal A-Yuan ingin tidul cambil dipeluk kalian beldua.”

Wei Wuxian hanya tersenyum kecil, dia membalikkan badannya menatap tajam pada sang raja Lan. Nafasnya memburu, kendati demikian tidak ada satupun kata yang terucap dari mulutnya.

Lan Wangji yang menyadari kejanggalan itu, langsung berjalan menghampiri Yuan. Dia memejamkan matanya dan memfokuskan indra penciumannya. Tubuh Alpha Dominan itu tersentak kecil, dia langsung menarik tubuh kecil Yuan dalam pelukannya.

“Kumpulkan koki istana dan semua pelayan sekarang!”

“Wangji apa yang kau lakukan? Kenapa kau mengacaukan acara sarapan? Kau melupakan aturan kerajaan?”

Lan Wangji menatap asal suara dengan tatapan dinginnya. “Apa sarapan lebih penting daripada nyawa seseorang?” Semua terdiam mendengar pertanyaan dari Lan Wangji.

Salah satu perdana menteri, Su Mingshan, angkat bicara. “Pangeran, apa pangeran tengah mencurigai ada anggota istana yang ingin meracuni anak kecil itu? Pangeran, ingat. Dilarang berpikiran negatif.”

“Perdana Mentri Su, kenapa anda tidak menutup mulut anda itu. Pangeran ini tidak meminta sedikitpun pendapat dari anda.” Su Mingshan menggeram marah.

Tubuh Yuan yang berada di pelukan Lan Wangji bergetar hebat, berkali-kali anak itu bergumam bahwa dia tidak mendengar apapun. Bisa dilihat degan jelas jika Wei Wuxian tengah mengeluarkan aura hitam disekelilingnya.

Lan Wangji bangkit dari duduknya dan berdiri tepat dihadapan raja itu dengan Yuan yang berada dalam gendongannya. Kedua netra berbeda warna itu saling bertatapan.

“Yang mulia, tahan amarah anda. Kita harus membuat A-Yuan tenang terlebih dahulu.”

Wei Wuxian memejamkan matanya dan menghela nafasnya kasar. Dia mengangguk singkat pada Lan Wangji. Meskipun demikian Lan Wangji tahu, jika raja dihadapannya ini masih diliputi oleh emosi.

Keheningan itu terpecahkan oleh kehadiran para koki istana dan pelayan. Lan Wangji memberikan Yuan pada Wei Wuxian.

“Yang mulia, mantra dilarang berbohong hanya akan aktif jika si penanya berasal dari anggota inti kerajaan. Izinkan saya yang menjadi pelatarannya.”

Wei Wuxian mengambil Yuan dan mengelus punggung kecil itu, “Mn.” hanya itulah yang bisa keluar dari tenggorokan Wei Wuxian.

Lan Wangji menatap sekolompok orang itu dengan tajam. Dia menatap kepala koki istana dengan nada rendahnya dia bertanya, “Apa kau yang memberikan racun pada hidangan anggota kerajaan Yiling?”

My Fated Pair [ PDF ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang