WARNING NOT SAFE FOR WORK (NSFW)! ADEGAN 21+!
* Udah dikasih warning ya, kalau yang masih nerobos segala kesalahan dan dosa silahkan tanggung sendiri.*
——————————————————
Tiga hari telah berlalu semenjak pesta perayaan itu. Kini semua tamu telah kembali pada istananya masing-masing kecuali kaisar dan permaisuri Ming serta kaisar dan permaisuri Wang. Beserta anak mereka dan beberapa dayangnya.
Wei Wuxian menunduk sembari meringis mendengar luapan kekesalan sang permaisuri lantaran dia lupa mengatakan pada sang istri perihal rencana perjodohan untuk calon anak-anaknya itu.
“Per-permaisuri…”
“DIAM!”
Wei Wuxian menelan kembali apa yang ingin dia katakan karena bentakan sang istri. Dia menatap kaisar Ming dan Wang dengan tatapan yang seakan meminta maaf. Kedua kaisar itu mengangguk maklum.
“Yang Mulia bisa-bisanya Yang Mulia melupakan hal sepenting ini?! Permaisuri ini adalah ibu dari mereka! Bagaimana bisa Yang Mulia lupa mengatakannya pada permaisuri ini?! Apa Yang Mulia sudah tidak menganggap permaisuri ini lagi?! Iya?! Apa Yang Mulia jijik memiliki permaisuri laki-laki?!”
Wei Wuxian membelalakkan matanya mendengar pertanyaan dari sang istri. Sontak dia membawa sang permaisuri kedalam dekapannya. Mengapit dagu sang permaisuri dan melumat bibir merah sang istri dengan penuh nafsu. Sehingga menimbulkan suara decakan yang cukup keras.
Memang pada dasarnya Jiang Cheng dan Xue Yang tak takut untuk mati, mereka dengan santai menginterupsi kegiatan kaisar dan permaisurinya itu.
“Mohon maaf aja nih. Kalau mau dilanjutkan mending lanjut di kediaman pribadi saja.”
“Hati-hati Yang Mulia jangan terlalu kasar, ingat, permaisuri sedang hamil tua. Pelan-pelan aja gerakin pinggulnya jangan terlalu bernafsu. Gak lucu kalau lahir tiba-tiba gara-gara gerakan Yang Mulia yang terlalu kasar.”
Wei Wuxian mengumpat dalam hatinya, karena kegiatannya yang terganggu. Wei Wuxian membawa permaisuri ke dalam kediamannya dengan secepat kilat tanpa berpamitan pada yang lainnya.
Sesampainya di kediamannya, Wei Wuxian langsung memasang pelindung agar suara dan feromon mereka tidak keluar dari kediamannya. Sehingga aktivitas keduanya tidak ada lagi yang akan mengganggunya.
Wei Wuxian menidurkan sang permaisuri di kasurnya dengan hati-hati. Tanpa ada pembicaraan diantara keduanya, Wei Wuxian kembali melumat bibir merah itu. Membawa sang istri dalam buaian kenikmatan.
Dengan tergesa-gesa dan kedua bibir yang masih saling bertautan, Wei Wuxian melepaskan lapisan demi lapisan hanfunya, memperlihatkan otot dadanya yang terbentuk dengan sempurna. Dengan hati-hati namun penuh akan nafsu, tangan-tangan Wei Wuxian menjamah setiap jengkal tubuh sang permaisuri. Mengagumi betapa indahnya sang permaisuri, betapa sempurnanya sang permaisuri dalam belaiannya.
Wei Wuxian melepaskan tautan bibir mereka, dengan tatapannya yang berkabut dengan nafsu, Wei Wuxian melepaskan semua kain yang menutupi tubuh indah sang istri. Dia sedikit meringis melihat perut sang istri.
“Apa sakit?” tanya Wei Wuxian sembari membelai lembut perut yang sudah bulat sempurna itu. Wangji menggelengkan kepalanya pelan, “Yang Mulia, apa ada hal yang menganggu Yang Mulia?” Wangji membelai wajah sang suami.
Wei Wuxian menganggukkan kepalanya dengan patah-patah. Kedua netra yang tadinya terselimuti kabut nafsu, kini berubah menjadi tatapan yang penuh luka. Wangji berusaha untuk mengubah posisinya menjadi duduk, meskipun itu sangat sulit lantaran perut besarnya membuatnya kesulitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fated Pair [ PDF ] ✓
WerewolfStory writer by : Rain @urrainingday Main Character : Wei Wuxian × Lan Wangji Universe : Enigma, Alpha, Beta, Omega, Empire and Kingdom universe. Kerajaan Gusu Lan adalah kerajaan yang telah menghasilkan banyak Alpha Dominan yang berkualitas dan ten...