15

2.6K 231 24
                                    

Setelah memastikan Wen Rouhan tewas. Wei Wuxian menjentikkan jarinya untuk memanggil iblis kepercayaannya.

“Semua sudah selesai? Kalian sudah memakan jiwa-jiwa sisa mereka yang tidak patuh padaku? Pastikan tidak ada yang terlewat meskipun itu hanya segumpal daging.”

“Sudah yang mulia, kami sudah melakukan sesuai dengan perintah anda. Saat ini hanya tersisa Lan Xichen dan Jin Guangyao yang belum kami selesaikan.”

“Kalian bisa memakan mereka setelah anak mereka lahir. Siapkan kereta kuda untuk kepulangan kami. Tubuhku terlalu lelah untuk sekedar menunggangi kuda atau menggunakan wujud serigalaku.”

“Bagaimana jika kami berikan pijatan lembut, yang mulia?”

“Kalian ingin mati dua kali? Cepat lakukan jangan banyak bicara.”

Jiang Cheng dan yang lainnya hanya menggelengkan kepalanya melihat interaksi Wei Wuxian dengan para iblisnya. Kata siapa iblis itu menyeramkan? Iblis milik Wei Wuxian tidak lebih dari sekedar pelawak. Atau semua itu tergantung pada tuannya??

“Wuxian, aku satu kereta denganmu. Aku ingin memastikan sendiri luka-luka di tubuhmu.” Wei Wuxian mengangguk acuh pada Wen Qing. Dia membalikkan badannya dan menatap pada Song Lan. “Aku pasrahkan semuanya padamu dan istrimu. Xue Yang akan ikut denganku, sedangkan A-Qing akan tetap disini untuk merawat anak itu. Wen Qing akan kemari untuk memeriksa keadaannya 2 minggu sekali. Kau sudah diperbolehkan untuk memulangkan rakyatmu. Kami pergi.”

“Terima kasih atas kerendahan hatinya, saya akan berusaha untuk memenuhi harapan anda, yang mulia. Hati-hati di jalan. Kami akan sering berkunjung dan merepotkan anda dikemudian hari.”

“A-XIAN HEHEHE, TERIMA KASIH KARENA TELAH MEWUJUDKAN SALAH SATU IMPIANKU.”

“GE! JANGAN LUPAKAN KAMII!!”

Wei Wuxian menatap ketiganya datar. Dia melenggang pergi dari istana itu, karena tugasnya telah selesai. Dia memijit pelipisnya karena sedari tadi, Wangji tidak berhenti berbicara dalam pikirannya.

“Diamlah.” bentak Wei Wuxian yang membuat pria itu terkejut dan langsung membeku di tempatnya. “Jangan memikirkan apapun. Kau tidak akan dibunuh ataupun disiksa bahkan dijadikan pemuas nafsu. Dan kau bisa menanyakan semuanya pada mereka. Gunakan mulutmu itu untuk berbicara. Jangan menggangguku dengan segala pikiran anehmu, mengerti?—Aku tidak akan tega melukai pasanganku sendiri.

“Wangji mengerti, Yang Mulia.”

‘DEG’

Wei Wuxian terhenyak, kenapa saat pria itu memanggil dirinya dengan namanya sendiri, terdengar sangat menggemaskan di telinganya?

Wei Wuxian langsung memasuki kereta kuda miliknya tanpa kata yang disusul oleh Wen Qing. Sedangkan, Wangji didorong masuk ke kereta kuda yang berada di belakang kereta milik Wei Wuxian, disusul dengan Xue Yang dan Jiang Cheng. Sedangkan Jin Zixuan sudah berubah menjadi bentuk serigalanya dan pergi dari sana sejak mereka sudah keluar dari istana Gusu.

Mari kita tinggalkan Wei Wuxian yang sedang menjalani pemeriksaan oleh tabib—Wen Qing—nya. Kita beralih pada kereta kuda yang ditempati oleh, Jiang Cheng, Xue Yang, dan Wangji. Di dalam kereta itu terjadi percakapan yang cukup santai.

“Jadi, sebelumnya perkenalkan saya Xue Yang, jenderal perang dari Yiling. Meskipun kau dan yang mungkin mengetahui jika aku adalah bagian dari Wen. Aslinya aku adalah anak didik dari Wei qianbei. Aku diberikan tugas untuk menyelinap ke kerajaan Wen. Jadi ya, jadilah seperti yang kalian ketahui. Panggil aku Yang'er atau Xue Yang.”

“Kau sudah mengenalku, aku Jiang Cheng, mantan pasangan Lan Xichen. Beruntungnya aku tidak resmi jadi pasangannya. Kau bisa memanggilku A-Cheng, atau Jiang Cheng. Jangan memanggilku dengan gelarku, itu membuatku muak.”

My Fated Pair [ PDF ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang