My Fated Pair [ PDF ] ✓

Extra Chapter 1.1

Sehari selepas upacara pendewasaan itu, terjadi hal yang menegangkan di kekaisaran Yiling. Jangan tanya siapa penyebabnya, karena sudah jelas itu karena sang calon putra mahkota dengan segala keposesifannya.

Karena saat ini terlihat Xiao Zhan yang tengah menatap kaisar Ming dan kaisar Wang beserta permaisuri mereka dengan tatapannya dinginnya. Sedangkan di belakangnya ada Xie Yun, Xiao Ying, dan Wangji yang hanya menatap Xiao Zhan dengan malas. Dan, Sizhui yang tengah tertawa lebar seraya menunjuk-nunjuk pada Shiying yang wajahnya sudah tertekuk lantaran penjagaan Xiao Zhan yang begitu ketat.

“Zhan'er, biarkan sudah, jangan terlalu keras pada mereka. Ingat, mereka berdua itu kaisar dan permaisurinya loh?”

“Zhan tidak lupa, ibu. Tapi, Zhan juga kakak dari keduanya. Zhan punya hak untuk melarang ataupun memperbolehkan seseorang mendekati kedua omega kecil zhan.”

“Dia milikku.” lirih Shiying yang terdengar oleh Xiao Zhan. Sontak feromon Xiao Zhan menjadi liar.

Wangji yang merasa jika kondisinya semakin memburuk langsung mengambil tindakan. “Ah, hahaha Zhan'er... Tahan emosimu.”

“A-Yun, Yingying, bawa gege kalian pergi dari sini sekarang.”

Xie Yun dan Xiao Ying langsung dengan sigap menarik sang kakak menjauh dari tempat kejadian agar tidak terjadi hal-hal yang mereka inginkan. Iya, kedua omega itu menginginkan keributan, tapi, perintah sang ibu itu mutlak.

“Ckckckck, Shiying, nyalimu sangat tinggi. Semoga kamu tidak semakin di persulit oleh alpha posesif yang satu itu.” ucap Sizhui sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, dan tertawa puas melihat wajah Shiying yang berubah kaku.

“A-Yuan…” Shiying memanggil Sizhui dengan melas.

“Maaf putra mahkota, yang kecil ini tidak bisa membantu anda. Permisi, saya ingin bermesraan dengan alpha kesayangan saya.” ledek Sizhui sambil terus tertawa puas disepanjang jalannya.

Berbeda dengan anak-anaknya, Wangji dilanda kecanggungan tinggi pada kedua kekaisaran itu. Dia paham jelas dengan sifat anak keduanya, tapi, sekarang dia bingung harus bagaimana. Meminta maaf rasanya tidak mengubah apapun.

“Permaisuri Wei… Anakmu—dia—ahh, aku kehabisan kata-kata.”

“Dia berbeda jauh dengan mendiang kaisar meskipun wajahnya layaknya cetakan yang sama persis. Tapi—ah ahhahaha. Wow!”

“Ah, ya… Seperti itulah hasilnya…” Wangji membalasnya dengan senyum canggungnya.

“Menantu kecilkuuu,” permaisuri Ming menatap Wangji dengan berkaca-kaca. “Ah… ha-ha-ha, permaisuri Ming, saya tidak bisa berbuat banyak untuk itu. Aura Zhan'er kalau menyangkut dengan omega-omega kecilnya sangat menyerupai mendiang Yang Mulia saat tidak ingin dibantah.”

“Tidak salah sih, ditambah lagi wajahnya sangat mirip. Kaisar ini saja sampai sempat merasa sedikit terintimidasi.”

“Kaisar Ming, zhen pikir hanya zhen yang merasakannya. Ternyata kaisar Ming juga. Dia benar-benar seperti mendiang kaisar Wei dalam versi yang lebih kecil.”

“Ya, seperti itulah adanya.” permaisuri Wang tertawa kecil melihat tanggapan Wangji.

“Kasihan sekali nasib dua putra mahkota ini. Cintaku terhalang restu kakak ipar keduaku.” celotehan kaisar Ming membuat mereka berlima tertawa sedangkan yang disinggung semakin meratapi nasibnya.

“Shiying, meskipun usia Zhan'er baru menginjak usia 5, dia memiliki sifat yang dewasa. Jadi, kau bisa mendekatinya dengan hal yang serupa.” wajah Shiying sedikit berbinar mendengar penuturan dari Wangji.

“Dan Gu An, pastikan terlebih dahulu jika Yingying adalah pasanganmu. Sebelum mengejar restu dari Zhan'er. Bisa dipahami, Gu An?” yang ditanyai pun menganggukkan kepalanya dengan cepat.

Kedua putra mahkota malang itu saling menguatkan satu sama lain meskipun ada rentang umur diantara keduanya. Namun, tujuan mereka sama, yaitu mengais restu dari calon putra mahkota Wei, Wei Xiao Zhan.

—
Kira-kira beginilah awal mulai penistaan untuk Putra Mahkota Ming dan Putra Mahkota Wang dimulai.
—
End.