Extra Chapter 5.2 🔞

1K 85 60
                                    

WARNING NOT SAFE FOR WORK (NSFW)! ADEGAN 21+!

* Udah dikasih warning ya, kalau yang masih nerobos, segala kesalahan dan dosa silahkan tanggung sendiri.*

——————————————————

Yibo merasakan dirinya melayang dan kembali terhempas pada kasur Xiao Zhan—yang untungnya empuk itu. Dia meringis kecil, namun, itu berbanding terbalik dengan kakinya yang melingkar pada pinggang Xiao Zhan.

“Yang Mulia? Apa Yang Mulia hanya ingin melihat tubuh ini tanpa menyentuhnya?”

Tatapan Xiao Zhan melebar, bagaimana bisa orang di bawahnya ini terus saja melemparkan kalimat provokasi. Namun, Xiao Zhan tentu akan membalasnya dengan setimpal.

Xiao Zhan mendekatkan wajahnya, menjulurkan lidahnya, menjilat bibir tebal Yibo yang sudah sedikit membengkak karena ulahnya tadi. Yibo tersenyum, dia membuka mulutnya, mempersilahkan Xiao Zhan untuk menginvasi mulutnya.

Ciuman penuh gairah pun tak dapat lagi dielakkan. Yibo menyukai ciuman mereka kali ini, tidak seperti tadi yang terkesan dipaksa, kali ini ciuman itu berlangsung dengan sedikit lembut dan saling menginginkan. Yibo mengalungkan tangannya, membalas ciuman Xiao Zhan tak kalah ganas.

Suara kecipak yang sangat berisik menjadi alunan yang menemani kedua insan itu memadu kasih. Membakar hasrat terpendam keduanya.

Xiao Zhan melepas pagutan mereka, menatap dengan lapar pada Yibo yang sudah yak karuan di hadapannya. Bibir tebalnya yang bengkak dengan dihiasi oleh lecet bekas gigitannya, belum lagi tatapan sayunya yang seakan sudah pasrah untuk Xiao Zhan gagahi.

Taring Xiao Zhan mencuat, membuatnya terlihat semakin menawan dan menggoda. Entah mendapatkan insting darimana, Yibo memiringkan lehernya. Menggoda alpha di hadapannya agar segera menandainya.

Xiao Zhan terfokus pada leher Yibo yang seakan memanggil-manggil dirinya untuk segera menancapkan taringnya, taring Xiao Zhan pun sudah gatal dan tak sabar ingin mencicipi manis tubuh Yibo.

Xiao Zhan menjilati leher Yibo hingga basah oleh air liurnya. Lalu, menancapkan kedua taringnya pada perpotongan leher Yibo, menimbulkan pekikan dari sang empu.

“AAARRRGGGGGHHHHH!!”

Namun, Xiao Zhan enggan untuk peduli, dia hisap darah itu dengan rakus layaknya vampir yang kelaparan.

Xiao Zhan menghentikan aksinya setelah hasrat dari sisi serigalanya terpenuhi. Dapat Xiao Zhan lihat, Yibo sudah diambang kesadarannya. Tanpa pikir panjang, Xiao Zhan menampar Yibo. Guna membuat Yibo tidak pingsan.

Setelah memastikan Yibo tidak akan pingsan, Xiao mulai kembali menjelajahi setiap jengkal tubuh Yibo. Menghisap kedua puting Yibo dengan rakus secara bergantian, layaknya bayi yang kelaparan.

“Ahhnnnn nghhhh”

“Ahhh Zhaahhhh hnghhh”

Aksi Xiao Zhan semakin kebawah, perut datar Yibo menjadi sasaran bibir ganas Xiao Zhan, entah yang digigit, dihisap atau hanya sekedar dijilat. Tubuh Yibo menggelinjang hebat saat lidah Xiao Zhan bermain-main di pusar Yibo.

“Uhhhh!”

Yibo membusungkan dadanya dikala bibir Xiao Zhan telah sampai pada ereksinya. Yibo meremas apapun yang bisa dia gapai saat lidah Xiao mulai menari-nari pada pangkal penisnya.

“Pipisshhh pipisshhh!!! Hentiihhhh—AAHHHH TIDAKKKK!!”

Yibo mencapai ejakulasinya di dalam mulut Xiao Zhan. Tangan Yibo mencoba menjauhkan kepala Xiao Zhan yang semakin memasukkan penisnya semakin dalam. Miliknya masih sangat sensitif dan pria itu terus saja menggodanya. Yibo jadi pusing karena kenikmatan yang Xiao Zhan berikan.

Setelah dirasa tidak ada lagi cairan yang tertinggal, Xiao Zhan mengeluarkan penis Yibo dari mulutnya. Mengecup penis kecil yang kembali ereksi itu. Sebelum akhirnya kembali menyejahterakan wajah dengan wajah Yibo.

“Aku tidak bisa menahannya lagi.” Xiao Zhan mengendus-endus leher Yibo dengan penuh nafsu. “Ini akan sangat menyakitkan.” Belum juga Yibo merespon, Yibo merasa jika tubuhnya seakan terbelah menjadi dua.

“AAAARRRGHHHHH SAKIIITHHHH!! AMPUUNN!! KELUARKAN TOLONGGHHHHH AAARRGGHHHH!! TOLOONGHH SAKITTHHHH!!!”

Xiao Zhan abai akan pekikan kesakitan Yibo, dia memejamkan matanya dan menyeringai puas seraya semakin melesakkan penisnya ke dalam lubang surgawi Yibo.

Tubuh Yibo yang meronta-ronta seakan tak berarti apa-apa bagi alpha di hadapannya yang malah terlihat menikmati rasa sakit yang Yibo rasakan.

“Ahhhh~ sempurna.” desah Xiao Zhan ketika kejantanannya telah tertanam secara sempurna.

“BAJINGAN!! KELUARKAN MILIKMU! SAKIT SIALAN! KELUARKAN!”

“Ssssttt, calon permaisuriku ini tidak boleh berkata kasar.” Xiao Zhan mendaratkan kecupan-kecupan ringan seakan perbuatannya tadi tidak membuat Yibo hampir kehilangan kesadarannya.

“Sakitnya akan hilang, jika kau menikmati rasa sakit yang kau rasakan, Yi.”

Yibo tidak lagi peduli dengan gelar dari orang di atasnya ini—loh? Kapan kamu peduli memangnya?—dengan sisa kekuatannya, Yibo melayangkan tinjunya pada Xiao Zhan yang sangat mudah untuk ditangkis oleh alpha itu.

“Apa kau suka kekerasan sayang? Baiklah, sesuai keinginanmu.”

Yibo menggelengkan kepalanya ribut. Berkali-kali dia mengucapkan kata ampun dan sakit. Namun, apa yang diharapkan dari Xiao Zhan yang sudah dikuasai oleh insting binatangnya? Tidak ada.

Dengan seringai lebar, Xiao menghentakkan pinggulnya dengan kasar. Tak peduli pada kondisi lubang Yibo yang tidak diberikan stimulan ataupun cairan pelembab. Membiarkan lubang itu mengalami lecet yang penting hasratnya terpuaskan.

Biar lah penyesalan dia rasakan nanti, asalkan rutnya kali ini terpuaskan secara sempurna. Dan, pemuda malang itu harus menerima nasibnya sebagai tawanan dari alpha dominan yang sedang rut selama 1 minggu kedepan.


End.

My Fated Pair [ PDF ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang