12

2.4K 246 13
                                    

Dua minggu berlalu, kini, kerajaan Yiling tengah mengadakan pesta besar-besaran. Yang rencananya akan diadakan selama 3 hari 3 malam. Mereka saling berbaur satu sama lain, tentunya setelah acara resmi berlalu. Dimana acara resmi itu hanya berisi pengumuman tentang status putra mahkota kerajaan yang merupakan seorang omega dominan itu.

Jika kalian menganggap rakyat Yiling akan memberikan tanggapan negatif kalian salah besar. Karena justru, mereka semakin senang mendengar kabar itu. Setelah beberapa generasi, akhirnya kini kerajaan Yiling Wei memiliki omega. Itu adalah yang membanggakan bagi mereka.

Semua berjalan sebagaimana mestinya, jika saja, tidak ada mengusik hari bahagia itu. Ya, karena disaat sebagian besar penduduk Yiling tengah berpesta di istana. Desa Si, yang berbatasan langsung dengan kerajaan Gusu Lan tengah diserang tanpa belas kasih.

Api menjalar dengan cepat, menyebabkan beberapa orang tua yang hanya bisa berbaring di ranjang mereka terpanggang dalam hitungan menit. Beberapa rakyat yang sudah dibekali beladiri mencoba menahan pasukan itu agar tidak mengacaukan pesta yang sedang berlangsung di kerajaan. Namun naas, mereka harus tewas demi tanah kelahiran mereka.

Prajurit yang bertugas langsung melaporkan kejadian itu pada sang raja. Membuat sang raja terbakar oleh amarah. Dia langsung memerintahkan pasukan khususnya untuk turut membantu penduduk Desa Si, yang sudah banyak berguguran.

Suasana meriah itu seketika berubah menjadi mencekam. Para wanita dan omega langsung pergi ke tempat yang aman, begitupun dengan putra mahkota kerajaan. Wei Wuxian melirik pada dua orang yang berasal dari kerajaan Lan itu. Mengisyaratkan pada mereka untuk mengikutinya dari belakang.

Rombongan dari istana itu langsung membeku sesaat setelah mereka melihat banyaknya mayat yang bergeletakan di tanah. Api amarah mereka terlihat lebih berkobar daripada api yang membakar rumah-rumah penduduk.

“Ayah, ibu! Syukurlah kalian tidak apa-apa. Cepatlah kemari, agar kami bisa melindungi kalian! Untung saja Xichen mendengar kabar penyanderaan kalian dengan cepat.”

Lan Yi dan sang suami membelalakkan matanya lebar. Disandera? Siapa?? Siapa yang sedang disandera? Mereka berdua? Oleh siapa??

Wei Wuxian menatap lekat pada keduanya, “BUKANNYA RAJA INI SUDAH MENGATAKAN! JIKA RAJA INI TIDAK INGIN ADA KESALAHPAHAMAN YANG TIDAK PENTING! TAPI APA!? LIHAT! KARENA KALIAN, RAKYAT-RAKYATKU YANG TAK BERSALAH HARUS TEWAS MENGENASKAN. DARI AWAL HARUSNYA RAJA INI MEMANG HARUS LANGSUNG MEMBUNUH KALIAN. LIHATLAH LAN YI, QINHENG JUN, LIHAT HASIL DARI KEDATANGAN KALIAN!”

Yang diteriaki hanya bisa menundukkan kepala mereka. Kenapa? Kenapa ini terjadi? Harusnya anak bungsu mereka memberitahu soal ini pada kakaknya. Sedetik kemudian, mereka menyadari jika Lan Xichen tidak kembali ke kerajaannya, namun, langsung bergegas ke Yiling.

“JANGAN MENERIAKI ORANG TUAKU, WEI WUXIAN! APA KAU BEGITU TIDAK TAHU MALU?! SETELAH MENYERANG WILAYAH GUSU, KAU MENYANDERA MEREKA?! NYAWA SELURUH RAKYATMU TIDAK SEBANDING DENGAN NYAWA KEDUA ORANG TUAKU!”

“LAN XICHEN?! SIAPA YANG SEDANG DISANDERA?! AYAH DAN IBU SENDIRILAH YANG MEMAKSA KERAJAAN YILING AGAR DIBERIKAN IZIN UNTUK IKUT MEMERIAHKAN PESTA PENDEWASAAN PUTRA MAHKOTA! DAN APA MAKSUDNYA TENTANG PENYERANGAN?! SELAMA DUA BULAN INI MEREKA DISIBUKKAN DENGAN SEGALA PERSIAPAN ACARA, JANGANKAN UNTUK MELAKUKAN PENYERANGAN, MEREKA BAHKAN TIDAK MEMILIKI WAKTU UNTUK SEKEDAR MEMBERESKAN RUMAH MEREKA!”

Lan Yi menghampiri sang anak, dan langsung menampar pipi anak sulungnya itu. “KAU TIDAK PANTAS MENJADI SEORANG RAJA.”

Qinheng Jun, yang sedari tadi tengah menahan emosinya pun menatap tajam pada para pasukan yang dibawa oleh sang anak. “Kau bekerjasama dengan kerajaan Wen? Apa kau lupa dengan apa yang terjadi pada mendiang nenekmu? Kau sudah tertipu, Xichen. Benar apa yang dikatakan oleh istriku, kau tidak pantas menjadi seorang raja.”

My Fated Pair [ PDF ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang