16

2.2K 202 11
                                    

Dua malam sudah terlalui tanpa ada hambatan yang berarti. Selama perjalanan, kereta kuda yang diisi oleh Wangji, Jiang Cheng, dan Xue Yang terus saja dipenuhi oleh celotehan-celotehan dari ketiganya. Meskipun, Wangji lebih banyak diam. Namun, tidak dapat dipungkiri jika dia sedikit lebih berisik daripada dirinya yang dulu. Kereta mereka menjadi tenang saat ketiganya terlelap saja, selebihnya jangan harap.

Sedangkan, kereta yang diisi oleh Wei Wuxian dan Wen Qing cenderung lebih tenang. Karena Wen Qing tahu, jika saat ini pria dihadapannya lebih butuh ketenangan dari hiburan. Meskipun demikian, mereka tetap membicarakan banyak hal, terutama perihal perubahan sistem kekuasaan dari kerajaan jadi kekaisaran.

“Jadi, kau benar-benar sudah yakin untuk naik jadi kaisar dan memimpin bagian selatan sepenuhnya?”

“Mn. Kita tidak bisa terus terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil seperti ini. Karena jika kaisar dari barat, utara, dan timur menyerang, hampir sebagian rakyat tidak punya tempat untuk berlindung. Iya, kerajaan yang beraliansi dengan Yiling akan dapat perlindungan dari kita, bagaimana yang tidak? Mereka akan mati begitu saja. Dengan aku yang menjadi kaisar, setidaknya aku bisa mencegah terjadinya hal itu.”

“Aku setuju dengan pendapatmu. Tapi, dengan begitu akan banyak terjadi perubahan besar. Dan yang aku takutkan, permasalahan yang akan kita hadapi akan lebih besar lagi. Karena kita akan memiliki teritorial yang lebih luas, kau tidak akan bisa mengawasi setiap wilayah secara langsung. Berbeda saat kita masih sebuah kerajaan. Saat kita masih menjadi kerajaan dengan cakupan yang lebih sedikit, kita masih saja mengalami peperangan besar. Apalagi ketika kita berubah menjadi kekaisaran? Masalah pemberontakan, korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan lain sebagainya pasti akan membeludak.…”

Wen Qing menarik nafasnya, laku melanjutkan perkataannya, “Belum lagi tentang putra mahkota. Ya, kau bilang tidak masalah sekalipun putra mahkota adalah omega. Tapi, omega tidak bisa menjadi seorang kaisar! Itu udah peraturan mutlak kekaisaran yang tidak bisa kita bantah. A-Yuan bisa menjadi raja, tapi, tidak dengan kaisar. Kau paham maksudku. Setelah ini pasti banyak kerajaan yang menginginkan anaknya menjadi permaisurimu, atau hanya sekedar selir. Kita tidak bisa lagi menolak seperti dulu, karena resikonya pasti akan lebih besar. Apalagi jika ada pihak dari kekaisaran di wilayah lain yang mengajukannya. Aku paham kau hanya akan menikah dengan pasangan yang ditakdirkan untukmu. Tapi, jika mereka tahu yang ditakdirkan untukmu adalah seorang Alpha, terlebih lagi Alpha Dominan, mereka pasti akan mendesak kita.”

Wen Qing menghela nafasnya kasar. Entah kenapa dia merasa frustasi dengan apa yang belum terjadi. Sedangkan Wei Wuxian mendengarkannya dengan seksama. Dia sangat paham dengan apa yang wanita alpha itu katakan, dia sangat paham dengan segala resiko yang akan dia tanggung. Tapi, dia tidak bisa mundur. Kini dia sudah menaklukkan lebih dari 15 kerajaan. Jika dia tidak segera menjadi kaisar, maka pemberontakan akan terjadi dan tentunya para rakyat tak bersalah kembali menjadi korban. Wei Wuxian tidak mau itu terjadi lagi.

Wei Wuxian menyandarkan tubuhnya, dia memijit pelipisnya, rasa pusing kembali melanda kepalanya. Wen Qing menatap Wei Wuxian dengan lekat, dia pun kembali bersuara yang dimana itu membuat Wei Wuxian tambah pusing.

“Aku tahu kau seorang Enigma, yang berarti kau bisa menghamili siapapun yang menjadi pasanganmu, meskipun dia seorang Alpha Dominan sekalipun. Tapi, asal kau ingat. Bagi mereka semua Enigma hanyalah legenda! Enigma hanyalah dongeng! Tidak nyata! Mereka tidak akan percaya. Dan, soal A-Yuan, jika kau ingin menjadi kaisar. Kau harus menjelaskan asal usulnya. IYA AKU PAHAM, DIA ANAKMU, ANAK KANDUNGMU. TAPI, DUNIA HARUS TAHU SIAPA IBUNYA. AH, ASTAGA, KEPALAKU SERASA INGIN MELEDAK. DIAM KAU JANGAN BANYAK BICARA!”

Wei Wuxian hanya mampu menganggukkan kepalanya secara perlahan. Demi dewa dan pencipta alam semesta, ingin rasanya Wei Wuxian menendang wanita Alpha dihadapannya ini. Jika saja dia tidak ingat kalau wanita itu adalah dokter sekaligus kakak perempuannya, sudah Wei Wuxian mutilasi wanita itu dari awal dia bersuara.

“Tapi, A-Xian, sejujurnya aku setuju dengan keputusanmu. Hanya saja, itu berarti kau harus segera menghamili pasanganmu. Aku akan membuat ramuan yang ampuh, agar dia bisa cepat hamil. Kau juga harus segera melakukan penyatuan dengannya. Ah, ngomong-ngomong, sebentar lagi sudah jadwalnya kau rut. Aku akan menyiapkan obatmu saat sudah sampai.”

“Qing-jiejie, tidak perlu. Tidak perlu obat ataupun ramuan penyubur. Rut kali ini aku sudah akan ditemani oleh pasanganku. Dan percayalah pada benih berkualitas milikku, dia akan hamil selesai kita melakukan penyatuan. Dan masalah pewaris aku anggap sudah selesai. Soal selir, aku tidak akan mengangkat selir satupun. Aku hanya akan menikah satu kali, tidak ada yang kedua, ketiga, keempat, atau seterusnya. Pernikahan adalah hal yang sakral dan suci, aku tidak ingin menodai kesucian dari pernikahan itu. Jie, aku bukanlah sosok pria yang gila akan hubungan badan. Jika aku memang seperti itu, sudah sedari dulu aku meniduri banyak orang. Di dunia ini, aku hanya menginginkan satu orang untuk selamanya, dan orang itu adalah pasangan takdirku, permaisuriku. Masalah kedua sudah selesai.”

Wei Wuxian menghela nafasnya pelan. “Aku sudah mengirim pesan pada kaisar Barat, Utara, dan Timur untuk hadir di acara pengangkatanku. Namun, kaisar di Utara menolaknya dengan tegas. Kaisar Barat mengatakan dia akan hadir. Sedangkan kaisar Timur tidak bisa hadir karena bertepatan dengan kelahiran anak pertama mereka. Aku memiliki beberapa rencana yang belum matang soal kerja sama ini. Tapi, kau tenang saja, akan ku pastikan kita akan mendapatkannya, setidaknya satu diantara mereka. Jadi, soal pengawasan dan lainnya, itu sudah terpikirkan olehku, kau tidak perlu terlalu khawatir lagi, jie.”

Wen Qing tidak merespon sepatah katapun, dia hanya bungkam. Dia dari awal memang sudah memprediksi jika Wei Wuxian sudah mempersiapkan segalanya jauh-jauh hari. Namun, dia tidak tahu jika pria itu sudah mempersiapkan segalanya sejauh ini.

Wei Wuxian mengetukkan jarinya pada dinding kereta, dan kereta pun berhenti. Dengan sedikit terhuyung, dia turun dari kereta dan berjalan ke kereta yang berada di belakangnya.

Wangji, Jiang Cheng, dan Xue Yang dibuat terkejut karena kereta mereka yang berhenti. Ini belum sampai ke istana Yiling, walaupun mereka sudah sampai ke perbatasan, Desa Si. Jiang Cheng menyikap tirai jendela dan mengeluarkan kepalanya.

“Apa kita sudah sampai di istana?”

“Tentu saja belum, calon permaisuri. Sekarang di istana pasti sedang ramai dengan pesta kemenangan, tidak mungkin sesunyi ini.”

“Wei Wuxian kenapa berhenti? Ada bandit? Ada penyerangan? Atau apa?”

Wei Wuxian membuka pintu keretanya, “Kalian berdua keluar. Kita pindah posisi. Sudah cukup aku mendengar ocehan wanita tua itu. Lama-lama kepalaku akan meledak.”

Jiang Cheng dan Xue Yang saling bertatapan dan seketika mereka melempar senyum jahil pada sosok dihadapannya.

“Halah, bilang aja mau berduaan sama calon permaisuri~ jujur aja qianbei, kita tidak akan melarangnya kok, uhuk! Uhuk!”

“Ehem! Ada yang tidak sabar untuk malam pertama nih sepertinya. Belum apa-apa udah beneran jadi budak cinta aja. Aku tidak bisa jauh darimu sayang~”

Wei Wuxian menanggapi segala ocehan-ocehan itu dengan santai, “Ya, cepatlah pergi. Aku ingin bersama pasanganku. Bukan serigala-serigala nakal seperti kalian. Pergi sekarang.”

Jiang Cheng dan Xue Yang langsung menggoda Wangji yang sudah menutup wajahnya dengan selimut. Mereka tahu dengan jelas, jika orang itu pasti sedang menyembunyikan wajahnya yang tersipu malu.

“Astaga, bagaimana bisa seorang Alpha Dominan menggemaskan seperti itu?!”

Terlihat santai, namun aslinya, sedang menyusun strategi yang mematikan.


To be continue.

My Fated Pair [ PDF ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang