Pagi ini adalah latihan perdana mereka, jadwal pertama adalah lari pagi menyusuri jalan setapak disekitar villa jalan bukit yang jaraknya lebih kurang 1km sampai ke titik awal
"Apa aku tanya aja yah, apa nggak usah, tapi aku penasaran siapa yang berdiri didekat pintu balkon semalam saat aku sedang bersama haruto, apa itu hantu ya? Ah tapi ngk mungkin, cuma dia seperti kapt tapi masa sih iseng banget berdiri disitu, ah udahlah biar aja mungkin aku salah lihat"
"Jae, bagaimana tidur mu semalam?" Tanya haruto yang tiba tiba menghampirinya
"Oh, selamat pagi haruto.. aku tidur dengan baik, aromanya sangat membuatku nyaman untuk tidur, terima kasih" ucap jae pada haruto
"Ah baguslah kalau itu bisa membantu kamu. Kalau gitu semangat yaa latihan hari ini" ucapnya sembari mengusap kepala jae dan pergi dari sana
Setelah melakukan pemanasan, mereka pun mulai berlari dengan target 3 kali putaran. Karena pada dasarnya jae ini memang payah kalau soal lari, dia jadi tertinggal dibelakang, bahkan sudah ada yang melewatinya lagi untuk putaran kedua
"Hah hah aku lelah, kenapa ini sangat menanjak sih, padahal aku baru mulai putaran kedua, tapi udah payah begini" keluh jae masih mencoba berlari pelan
"Hei anak baru semangaat larinyaa" ucap jihoon yang sudah masuk 3 putaran dan melewatinya
"Hei anak baru, aku junghwan" kata junghwan sambil menyamakan kecepatan jae untuk beriringan
"Oh halo, aku jaehyuk"
"Aku ingin menyarankan sesuatu" ucap jungwan sembar agak berbisik
"Apa itu?"
"Sebaiknya kamu mempercepat gerak mu, soalnya kapt sangat mengerikan jika kita lambat dan membuang waktu" ucapnya sembari menggambarkan keseraman jeongwoo
"Begitukah??"
"Sungguh aku tidak bohong, dia itu mengerikaan, bahkan ngk membedakan cewek atau cowok, latihan musim lalu aja sampe ada yang push up 200 kali coba masa"
"Ah ha ha begitukah, tega banget kalau gitu mah"
"Nah iyaa kan, makanya..." ucapan junghwan terhenti
"Apa yang sedang kalian bicarakan?" Saut seseorang dari arah belakang mereka berdua yang membuat keduanya kaget dan agak bergidig karena nada suaranya
"Aaah pemeran utama dalam pembicaraan ini datang"
"Bu.. bukan hal penting kapt. Aku hanya menyapanya kapt ha ha ha"
"Kalau bukan hal penting, jangan biacara dengannya. Kita ini sedang latihan, cepat sana" ucap jeongwoo tegas sedikit seram rasanya pada junghwan
"Baik kapt"
"Aku duluan ya jae, ingat kata ku babai" ucap junghwan yang langsung pergi dari sana secepat mungkin"Kamu juga jangan santai, yang lain sudah mau selesai kamu masih punya satu putaran"
"Ah ha ha, baik kapt aku sedang berusaha" ucapnya sembari mempercepat geraknya yang diikuti jeongwoo dibelakangnya dengan tenang
Sampai akhirnya jae masuk pada putaran ketiga dan anggota lain sudah selesai berlari jadi dia berlari sendiri tetapi jeongwoo tetap mengikutinya dari belakang
"Kenapa kamu malah ikut juga sih, rasanya sangat membebaniku kamu tahu" rengek jae dalam hati
Jae terus berusaha berlari secepat mungkin, sampai akhirnya dia sudah tidak kuat lagi dan berhenti berlari sejenak
"Sedang apa kamu? Apa kamu pikir kamu bisa berhenti seenaknya?" Ucap jeongwoo sembari menatap tajam ke arah jae
"Maafkan aku kapt, aku sudah tidak sanggup lagi, tidak bisakah aku berhenti?"
"Ngk bisa! Cepat bergerak lagi!"
"Ukhh, kenapa dia tega banget siih huhu" gumam jae merengek
"Loh siapa yang mendorong untuk membantu aku berjalan?" Gumam jae
"Hallo jae" sapa haruto sambil menunjukan wajahnya
"Loh haruto? Kenapa kamu disini? Dan kenapa kamu membantuku sekarang? Bukannya kamu sudah selesai berlari?"
"Tidak apa apa, aku khawatir jadi aku menyusul kesini, gpp biar aku bantu" ucap haruto masih membantu jae mendorongnya
"Loh kapt gimana? Apa tidak apa apa?"
"Itu dia dibelakang, biar aja udah gpp"
Akhirnya merekapun berhasil menyelesaikan larinya dan melanjutkan kelatihan selanjutnya tanpa masalah
"Aah syukurlah, aku tidak dapat hukuman seperti yang junghwan bilang. Tapi kalau dipikir pikir kapt selalu longgar padaku, jadi aku berterima kasih untuk itu" pikir jae sembari menatap ke arah jeongwoo yang sedang makan siang
Setelah beristirahat, mereka melanjutkan latihan ke sesi berikutnya dan berlangsung dengan baik
.
.
.
Malamnya sama seperti hari sebelumnya, karena jae tidak bisa tidur lagi, dia kembali untuk menikmati suasana malam dibalkon sampai tiba tiba seseorang membuka pintu balkon"Oh kapt, apa kamu tidak bisa tidur juga?" ucap jae sembari duduk dibangku yang ada dibalkon
"....." tidak ada jawaban dari jeongwoo
"Kapt? Apa kamu baik baik saja?" Tanya jae sekali lagi sembari melihat kearah jeongwoo yang berjalan kearahnya dan duduk disamping jae
"Dia kenapa sih sebenernya, bikin takut aja"
"Kapt apa kamu baik baik saja? Kenapa kamu ngk pake jaket atau selimut? Disini kan dingin" Tanya jae sekali lagi sembari melihat kearah wajah jeongwoo
"....." jeongwoo masih tidak menjawab dan hanya diam menatap ke arah jae yang pasti membuat jae takut
"Ini orangkan yah bukan hantu? Tapi kenapa dia diem aja? Kan jadi serem, sebaiknya aku tinggal saja deh"
"Ah kalau begitu aku akan pergi dan kamu bisa gunakan selimut ini agar tidak kedinginan" ucap jae sembari memberikan selimut yang dikenakanya ke jeongwoo
Saat jae hendak pergi dari sana tiba tiba jeongwoo memegang tangan jae dan menariknya kearahnya yang membuat jae jadi duduk di pangkuan jeongwoo
Deg/
"Tunggu situasi macan apa ini? Kenapa rasanya ada yang salah ya"