♧ Resaturant
Brak
"Yak!! Kau ini bicara apa jeo! Berhenti bermain main, cepat minta maaf dan tarik kata katamu tadi!!" ucap kakek jeongwoo agak marah
Saat ini, suasana diantara kedua keluarga cukup tegang karena ucapan yang tiba tiba jeongwoo lontarkan
"Mohon maafkan saya, presedir yoon, tuan yoon dan nyonya yoon, sekali lagi saya benar benar tidak bisa menerima pertunangan ini" ucapnya tegas masih sambil berdiri membungkuk meminta maaf, membuat semua yang ada disana merasa terkejut mendengar ucapan jeongwoo yang tiba tiba itu sekali lagi
Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, saat ini 2 pihak kelurga park dan yoon sedang berkumpul untuk makan malam bersama sekalian membicarakan soal pertunangan antara jae dan jeongwoo
Pada awalnya, rencana pertunangan akan langsung dilakukan sesaat setelah mereka lulus sekolah. Akan tetapi, atas permintaan jae hal itu sempat ditunda sampai keduanya dipastikan lolos ke universitas
Karena berbagai alasan yang jae utarakan, sudah hampir setengah jalan mereka menjalani perkuliahan. Akhirnya rencana pertunangan mereka pun akan dilaksanakan. Tapi dengan entengnya tiba tiba jeongwoo menolak rencana pertunangan ini
"Tenanglah park" ucap kakek jae, "tegakkan badanmu dan bicara dengan benar, jelaskan padaku alasan kamu ingin menolak pertunangan ini" ucapnya dengan pelan dan lembut tapi tegas menatap serius kearah jeongwoo menuntut penjelasan
Mendengar itu, dengan segera jeongwoo berdiri tegap menatap kearah kakek jae serius
"Maaf kan saya presedir yoon, saya benar benar tidak bisa jika harus bertunangan dengan cucu anda"
"Jelaskan"
"Dari pada bertunangan, saya ingin segera menikahinya, meminangnya menjadikannya satu satunya pendamping hidup saya"
Mendengat itu semua yang ada diruangan merasa bisa bernafas lega, bahkan kakek jae tertawa puas, ia tidak menyangka mendengar hal itu keluar dari mulut anak muda itu
"Hahaha kau dengar itu park, haha dia bilang dia ingin langsung menikahi cucuku yang berharga"
"Dasar kau membuatku kaget saja!!" omel kakek park pada cucunya itu
"Maafkan saya"
"Sebelum itu, aku harus mendengar alasanmu yang ingin segera menikahi cucuku" ucap kakek jae
"Karena dia sangat berharga untuk saya. Dia adalah sumber kubahagian dan energi untuk saya. Dia adalah alasan untuk saya menjadi terus semakin baik, hari hari saya terasa lebih mudah dijalani jika dia berada disisi saya. Bersamanya selalu terasa menyenangkan bagaimana pun situasinya. Rasanya sangat sulit bagi saya jika tidak bertemu dengannya meski itu hanya sehari, keberadaan dan kehadjrannya sangat berharga dan berarti untuk saya. Karena itu presedir yoon, tuan yoon dan nyonya yoon, saya mohon izin kan saya untuk menikahinya" ucap jeongwoo tegas
Mendengat itu, baik kakek jae, papah dan mamahnya merasa senang dengan apa yang jeongwoo ucapkan tentang putri dan cucu kesayangannya itu
"Baiklah, aku akan menyetujuinya dengan 2 syarat, bagaimana? Apa kamu akan tetap dengan keputusanmu?" Ucap kakek jae
"Apapun itu, presedir yoon"
"Baiklah dengarkan aku dengan baik. Aku akan mengizinkanmu untuk menikahi cucu kesayanganku yang berharga dengan 2 syarat. Pertama, kamu harus bisa membuktikan kualitas dirimu padaku dengan menaikan profit perusahan sebesar 35%. Kedua, kamu harus mendapat persetujuannya. 3 bulan itu batas waktu yang akan diberikan padamu. Bagaimana? Apa kamu bisa menyanggupinya?"
