Saat ini jae dan asahi sedang duduk santai sembari memakan apel yang jae potong tadi untuk menunggu makan malam
"Sa"
"Hmm?"
"Bagaimana menurut mu?"
"Apa? Siapa?"
"Apalagi, Siapa lagi"
"Jeongwoo?"
"Iyaa"
"Hmm, kamu harus menanyakan sendiri padanya"
"Tapi bagaimanapun juga tidak seharusnya dia bersikap seperti itu kan"
"Seperti itu bagaimana?"
"Iyaa begitu, kaya tadi di bus. Bagaimana pun juga dia tunangan orang lain, bagaimana jika para anggota berpikiran buruk tentangnya karena aku"
"Hmm gimana ya bilangnya, kamu tau kan kalau mereka tuh tau hubungan kalian sebelumnya"
"Iyaa"
"Sebenarnya mereka mendukung kalian untuk balikan"
"Kok bisa?"
"Entah. Karena itu tidak ada yang mengatakn hal buruk tentang kalian'
"Tapi bagaimana pun dia sudah bertunangan"
"Kan cuma tunangan, lagian tunangan itu dasarnya banyak"
"Ya tetap aja, tidak seharusnya dia bersikap seperti itu"
"Hmm hyukie, apa kamu tau berapa lama tadi kamu tertidur?"
"Yang pasti itu cukup lama karena pengaruh obat"
"3 jam, dia tidak banyak bergerak bahkan saat kita tiba di rest area kedua, hampir selama itu dia membiarkanmu terus tertidur bahkan setelah kita tiba disini"
Mendengar itu jae terdiam sesaat karena terkejut mendengar apa yang asahi katakan padanya, " 3 jam? Apa kamu serius?"
"Untuk apa aku mengarang cerita, kamu bisa bayangkan bagaimana rasanya kan?"
"Aah tentu saja"
"Apa kamu sudah mengatakan sesuatu padanya?"
"Belum aku belum"
"Sebaikanya kamu katakan sesuatu padanya dan juga bicara padanya, bagaimanapun dia sudah membantu menjagamu"
"Aah kamu benar"
.
.
.
Akhirnya waktu makan malam pun tiba, berbagai hidanga lezat disajikan untuk merayakan keberhasilan mereka. Selesai dengan berbagai kata kata dari setiap anggota, mereka pun mulai menikmati semua makanan itu dengan senangSetelahnya, mereka semua berkumpul bersama untuk menikmati acara api unggun pada malam itu. Agar lebih akrab satu sama lain, mereka mengatur posisi duduk selang seling antara kelas 1 dan kelas 2
Acara pada malam itu sungguh menyenangkan untuk jae, setiap hal yang dilakukan para anggota lainnya membuat jae bisa tersenyum dan tertawa lepas
Hal itu tentu saja tidak luput dari pandangan jeongwoo dan haruto yang duduk disisi lain
"Entah udah berapa lama gua gak ngeliat dia senyum dan tertawa lepas kaya gitu" ucap haruto senang sambil memperhatikan jae yang tertawa
"Yah benar" saut jeongwoo yang duduk disampingnya masih terus menatap ke arah jae, "hei haruto" panggil jeongwoo tanpa mengalihkan pandangannya
"Hmm?" Jawab haruto sedikit melirik kearah jeongwoo dan kembali menatap jae
"Gua gak tahu harus gimana to"
"Tentang apa?"
"Kalau ternyata gua sejatuh cinta itu sama dia"
"Hah?"