Wrong Person| 28

344 29 5
                                    

Seperti yang sudah diketahui bersama sebelumnya, hari ini adalah hari pembukaan turnamen basket winter cup, sehingga semua anggota basket berangkat bersama kelokasi turnamen di Jamsil Arena Seoul

Winter cup ini sebenarnya adalah salah satu turnamen yang paling bergengsi dari tiga turnamen utama basket SMA di tingkat nasional, maka dari itu persiapan yang dilakukan juga tidak main main, karena pertandingan pada turnamen ini berada pada level yang berbeda

Setibanya dilokasi pertandingan, seluruh peserta termasuk tim sekolah jae berkumpul dilapangan untuk melaksanakan upacara pembukaan turnamen

Sekarang, turnamen basket winter cup akan segera dimulai

Pembukaan tersebut disambut tepuk tangan meriah dari seluruh penonton diseisi arena karena winter cup adalah salah satu turnamen basket yang paling dinantikan banyak orang

Setelah upacara pembukaan berlangsung, seluruh anggota tim basket sekolah jae berkumpul bersama

"Waah, memang skalanya berbeda" gumam jae setelah memperhatikan sekitar dengan seksama

"Apa kamu gugup?" Bisik haruto tiba tiba yang berdiri disamping jae

"Iyaa, aku sedikit gugup"

"Nikmati saja pertandingannya, lakukan yang terbaik dan semangat" bisik haruto dengan tersenyum sembari mengusap usap kepala jae

"Terima kasih kamu juga semangat" bisik jae tersenyum semangat sembari mengepalkan tangan keatas yang disambut tawa haruto

Karena tim jae tidak ada jadwal pertandingan hari ini, mereka hanya berencana untuk menonton tim jeongwoo bertanding

"Rasanya lucu sekali melihat asahi sibuk dan serius begitu" gumam jae sembari melihat asahi yang sedang mendampingi tim jeongwoo melakukan persiapan

Saat itu, tidak sengaja pandangan jae bertemu dengan jeongwoo dan dengan spontan jae hanya tersenyum canggung padanya yang di balas jeongwoo dengan senyum dan lambaian tangan kearahnya

Tunggu tunggu tunggu, apa kalian melihatnya?

Iyaa aku juga lihat

Lihat apaan sih? Kasih tau aku dong

Itu kapt senyum loh barusan

Masa siih? Yaah aku ngk lihat

Kyaaa sayang banget kamu ngk lihat, padahal itu langka banget mana ganteng lagi kapt senyum gitu

Iyaa cakep banget, tapi dia lambaiin tangan kesiapa yah barusan?

Yang pasti dia beruntung banget disenyumin kapt aaaa aku harus mengenang ini

Jae yang mendengar pembicaraan anggota setimnya itu hanya bisa diam tak berniat untuk bergabung. Pertandingan pun dimulai, meski sempat tertinggal tapi tim jeongwoo akhirnya bisa menyusul dan membawa kemenanangan

Karena jadwal pertandingan yang berbeda terus, jeongwoo dan jae hampir tidak pernah bertemu, bahkan terakhir kali mereka bertemu adalah saat hari pembukaan turnamen. Ditambah lagi, karena jeongwoo seorang kapten dan ketua tim dia jadi jauh lebih sibuk dibanding yang lain bahkan asahi juga sangat sibuk

Sampai akhirnya hari pertandingan semi final, baik tim jeongwoo ataupun jae keduanya berhasil masuk babak semi final dan untuk pertama kalinya setelah hari itu mereka berdua saling bertemu meski tidak bicara

Sesaat sebelum mulai pertandingan, seperti biasa seluruh anggota tim berkumpul. Karena hari ini tim jae yang main lebih dulu tim jeongwoo akan menonton pertandingan dari tribun

"Semangaat yaa tandingnya, cetak poin yang banyak haha" ucap haruto sembari tersenyum dan mengusap usap kepala jae semangat

"Ah haha terima kasih" jawab jae juga sedikit tersenyum karena fokusnya teralihkan saat pandangannya tidak sengaja bertemu dengan jeongwoo

Setelahnya pertandingan pun berjalan baik, jae bermain dengan sangat baik apalagi tembakan luarnya selalu masuk dan membuat semua penonton jadi terfokus padanya termasuk para pemain tim lain

"Hei siapa anak perempuan dengan nomor 13 itu? Sepertinya aku baru kali ini melihatnya, kenapa dia bisa secantik itu" celetuk jeno kapten tim dari sekolah lain saat akan duduk ditribun belakang tim jeongwoo

"Sebaiknya kamu tidak perlu tau" saut jeongwoo singkat tiba tiba tanpa menoleh

"Waah lihat siapa ini, bukankah ini pemain tim nasional terbaik kita? Wahaha sudah lama sekali kita tidak bertemu" sambut jeno sembari memegang bahu jeongwoo yang langsung ditepisnya

"Jika hanya ingin bergosip sebaiknya kalian pergi dari sini" ucap jeongwoo sembari menatap tajam ke arah jeno

"Sebaiknya kamu bersiap untuk besok dan jaga kaki mu itu baik baik" bisik jeno menyeringai sembari menepuk nepuk bahu jeongwoo yang membuatnya jadi merasa kesal dan ingin memukulnya tapi berhasil ditahan oleh haruto

"Woo tenang" ucap haruto sembari memegang bahu jeongwoo

"Hoho santai santai, sampai jumpa besok kawan" ucap jeno sembari pergi dari sana

"Tenanglah, kita ini peserta jangan buat masalah" kata haruto lagi pada jeongwoo

"Berisik, gue tau" ucap jeongwoo sambil menepis lengan haruto

Setelah sedikit pertikain, mereka kembali fokus menonton pertandingan tim jae lagi sampai

Bruuk~
Prriit~

Pertandingan berhenti sejenak karena jae yang terdorong cukup keras saat melakukan jumpshot 3 point, karena dirasa tidak bisa lanjut bermain jae akhirnya dibawa keruang kesehatan untuk diperiksa. Melihat jae yang dipapah tim kesehatan, haruto tanpa basa basi langsung menyusul jae keruang kesehatan

Disisi lain, jeongwoo yang akhirnya tidak bisa menahan rasa khawatir ikut menyusul keruang kesehatan setelah beberapa waktu berselang

"Woo mau kemana lu? Bntar lagi giliran kita" Tanya jihoon heran setelah haruto skrg jeongwoo yang pergi tiba tiba

"Sebentar hyung" jawab jeongwoo singkat yang langsung pergi gtu aja

Sesampainya didepan pintu ruang kesehatan, jeongwoo melihat jae yang sedang tersenyum kearah haruto yang sedang mengusap kepalanya sembari tersenyum, karenanya jeongwoo tidak jadi masuk dan hanya memerhatikan dari luar, tak lama dari itu mereka berdua sama sama tertawa yang entah apa yang dibacarakan, yang pasti bagi jeongwoo mereka berdua terlihat sangat akrab

Melihat itu, jeongwoomembatalkan niatnya untuk menemui jae dan langsung pergi dari sana dan membuang sebungkus coklat yang rencananya ingin dia berikan ke jae

Dengan perasaan yang tidak karuan, jeongwoo pergi ke toilet untuk mendinginkan kepalanya dan karena perasaan kesal yang teramat, tanpa disadarinya dia memukul dinding kamar mandi cukup keras yang membuat tangannya jadi terluka

"Sial!" Ucap jeongwoo penuh rasa kesal

Wrong Person || JeongjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang