Wrong Person| 12

390 31 6
                                    

Selama kelas hari ini berlangsung, semenjak mendengar perkataan jeongwoo tadi pagi, jae menjadi lebih diam dan tidak banyak bicara atau bertingkah, dia juga tidak pergi kekantin dengan asahi, saking ngk enaknya perasaan bahkan jae terus mengabaikan omongan omongan jeongwoo yang terus mengganggunya

"Aku beritahu sesuatu" ucap jeongwoo tiba tiba dengan suara pelan yang tetap tidak digubris oleh jae
"Aku sudah lama membuangnya, scrafmu itu" lanjutnya

"APA???!!" Jawab jae tiba tiba agak berteriak yang mengalihkan perhatian seluruh kelas padanya

"Hei kamu! Kenapa berteriak didalam kelas saya?! Kamu keluar dari kelas saya, berdiri didepan kelas sampai pelajaran selesai!" ucap guru matematika yang sedang mengajar dikelasnya itu

"Ukh maaf kan saya pak" ucap jae sedikit membungkuk

Jae hanya bisa menatap penuh kesal kearah jeongwoo yang sepertinya dia merasa puas akan sesuatu?

"Kenapa masih belum keluar? Cepat, pelajaran masih harus berlangsung" ucap gurunya lagi sedikit kencang sembari menunjuk ke arah pintu sebagai tanda jae harus segera keluar

Dengan perasaan penuh kesal, jae mengambil earphonennya yang ada dimeja dan berlalu jalan keluar kelas untuk berdiri didepan kelas

"Dasar hati batu es!! Dia pasti sengaja ngelakuin hal tadi dikelas!!" gumam jae sambil memasang earphonenya

Hari ini benar benar jae merasa sangat kesal dan moodnya benar benar buruk karenanya.

"Bisa bisanya dia langsung membuang scraf berhargaku, ukh awalnya aku berusaha menganggapnya hilang, tapi ini?? Setelah mencurinya dariku, ternyata dia malah membuangnya ukh kesaaal aku kesal" gumam jae

Selama berdiam diri depan kelas, jae terus menggunakan earphonenya agar tidak merasa bosan karena menunggu jam pelajaran selesai dan sebagai upayanya untuk meredam moodnya yang buruk

"Kenapa kamu berdiri disini? Apa kamu sedang dihukum?" tanya seseorang tiba tiba padanya sedikit pelan

"Oh! Ah iyaa aku membuat sedikit keributan tadi" jawab jae membuka earphonenya masih agak terkejut karena human tampan tiba tiba menghampirinya dan bertanya padanya

"Apa kamu sudah baik baik saja sekarang?" Tanya nya lagi

Jae yang mendengar pertanyaan itu masih belum paham maksudnya dan membuatnya jadi terdiam tidak mengerti

"Kemarin kan kamu pingsan, apa kamu sudah merasa baikan sekarang" jelas haruto yang sepertinya mengerti kalau jae tidak mengerti tadi

"Ah itu, maafkan aku, aku baik baik saja, kemarin hanya kelelahan karena lama tidak berlatih" jelas jae pada haruto

"Syukurlah kalau begitu" ucap haruto yang masih berdiri disampingnya

"Mmm, maafkan aku sebelumnya, tapi bisa kita berkenalan?" Tanya jae tiba tiba dengan agak ragu

"Oh, maafkan ketidak sopananku, aku haruto anak 10-3" ucapnya sembari mengulurkan tangannya pada jae untuk bersalaman

"Aku jaehyuk, anak 10-2, maafkan aku bertanya, tapi kenapa kamu diluar? Bukankah sekarang kelas masih berlangsung?"

"Hehe, aku mengantuk dikelas, jadi aku izin keluar untuk ketoilet sebagai alasan" jelasnya masih terus berdiri disamping jae

"Oh begitu" jawab jae
"Ah aku lupa, terima kasih untuk jusnya kemarin, maafkan aku karena terlambat mengucapkan terima kasih" jelas jae tiba tiba

"Oh itu, tidak apa apa, aku memberinya sebagai hadiah hiburan karena kepala mu kepentok bola kemarin" jelasnya sembari sedikit tertawa

"Yaaah itu menciumku sebagai sambutan dan meninggalkan kenangan kecil dikepalaku" jelas jae sedikit tertawa kecil cengengesan?

"Apa jadi benjol karenanya?" Tanya haruto penasaran

"Aah, itu masih sedikit tersisa rasa sakit disini" ucap jae sembari menunjuk tempat sakitnya

Haruto yang penasaran itu langsung melihat ke arah kepala jae untuk memastikan, dan yah memang masih tersisa sedikit merah

"Tapi kamu bisa ikut berlatih hari ini kan?"

"Iyaa aku bisa, tidak ada masalah, yaah walau masih terasa nyeri di badan mungkim karena sudah lama tidak berlatih"

"Syukurlah kalau begitu"
"Oh sebentar lagi kelas, akan selesai, aku akan kembali sekarang, jaga kesehatanmu dengan baik dan ini ada hadiah kecil dariku" ucapnya sembari memberikan jae sebuah permen dan setelahnya dia mengacak acak kepala jae dan berlalu pergi dari sana kembali kekelasnya

Jae yang keheranan dengan sikap human tampannya itu, hanya bisa diam terpaku tanpa respon apa apa, tidak lama kemudian bel jam berganti pelajaran pun berbunyi, guru kelas berjalan keluar dan menyudahi hukuman jae

"Sudah sekarang kamu bisa masuk" perintahnya

"Baik pak, terima kasih" ucap jae sembari membungkukan sedikit badannya

"Jangan diulangi lagi" jelasnya lagi yang setelah itu pergi berlalu dari sana

"Eekh akirnya" gumam jae sembari meregangkan badannya sedikit

Jae pun akhirnya masuk ke kelas lagi untuk bersiap karena pelajaran selanjutnya adalah kelas olah raga

"Dari pada bicara kaya gitu tadi pagi, harusnya dia bertanya dulu keadaanku kan, dasar batu es" gumam jae saat akan masuk ke kelas dan melihat jeongwoo

Wrong Person || JeongjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang