Wrong Person| 48

239 13 2
                                    

"Kamu mau mampir dulu ngk?" Tanya jae sesaat setelah mereka tiba dirumah jae

"Ngk deh, udah mulai malem ngk enak"

"Oke"

"Jae" panggil haruto

"Hmm?"

"Ngk deh ngk apa apa" katanya setelah terdiam sejenak

"Yaudah kalau gitu, kamu hati hati pulangnya, makasih ya" katanya sembari melambaikan tangan pada haruto

"Iyaa" setelahnya haruto memutar balik motornya dan pergi dari sana
.
.
Sebenarnya jae saat ini agak kepikiran jeongwoo, perkara dia masih marah atau enggak ke jae dan berniat untuk menghubungi jeongwoo duluan

Tapi masalahnya adalah jae ngk berani untuk menghubungi duluan, ada perasaan ngk nyaman buat jae rasa takut mengganggu, tapi karena terus mengganggu pikiran, akhirnya jae memberanikan diri untuk menghubungi jeongwoo

Sayangnya, saat jae mencoba menelepon, jeongwoo tidak mengangkatnya, karena itu jae mencoba sekali lagi untuk menghubungi jeongwoo dan untungnya kali ini jeongwoo mengangkatnya

["Bisa ngk sih lu ngk ganggu gua terus bangsat!!!"]

"Oh ok"
Tuut~

Jae langsung mengakhiri panggilan setelah mendengar kalimat pertama yang jeongwoo ucapkan tadi, dan tanpa pikir panjang jae langsung memblock nomor jeongwoo

Ini dia, hal ini, salah satu hal yang membuat jae selalu tidak berani menghubungi orang lain duluan, bahkan termasuk keluarganya sendiri

Sejujurnya jae sangat terkejut mendengar suara jeongwoo yang bicara seperti itu tadi dan membuatnya jadi kesal sendiri karenanya dan karena itu juga, jae sangat menyesali inisiatifnya sendiri

Kriing kriing~

Ponsel jae berdering

"Kenapa sa?"

["Kamu ngeblock jeongwoo?"]

"Iyaa,, kenapa emangnya?"

["Dia mohon mohon ke aku barusan minta kasih tau kamu buat buka block nya"]

"Yaudah biarin aja, kalau dia nanya lagi bilang aja kamu juga ngk dibales"

["Emang kalian kenapa lagi?"]

"Ngk ada apa apa sih, tadi dia cuma bilang jangan ganggu dia terus, jadi yaudah aku block aja nomornya sekalian"

["Hahahaha bagus jae, bagus aku dukung, yaudah kalau gitu aku tutup ya, dia ngirim pesan terus dari tadi"]

"Iyaa, maaf ya kamu jadi repot, babai"

["Babai"]
Tuut~

Tak berselang lama selesai mereka teleponan, asahi kembali menguhubungi jae

Kriing kriing~

"Kenapa lagi sa?"

["Jae aku nyerah ah, pacar kamu batu banget dikasih tau, nyepam terus dia"]

["Tuh, udah aku kirimin, kamu baca aja sendiri"]

["Tuh, udah aku kirimin, kamu baca aja sendiri"]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wrong Person || JeongjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang