Setelah acara pertunangan, tidak lama dari itu kakak jae juga ikut bersama dengan kakek dan jae kembali ke korea untuk menemani mereka diperjalanan
"Selamat pagi kakak, selamat pagi kakek" sapa jae sembari mengecup pipi kakek dan kakaknya itu
"Selamat pagi juga hyukie" jawab kakak dan kakeknya bersamaan
"Jae.. bagaimana denganku?" Kata kak jaehyun yang ternyata ada disitu juga
"Oh maafkan aku kak jaehyun, kak yuta aku ngk sadar.. selamat pagi juga semuanya" sapa jae sekali lagi sembari mengecup pipi kedua kakak sepupunya itu. "Loh kok kakak kakak bisa disini? Pagi pagi gini?" Tanya jae panjang sembari duduk dikursinya untuk sarapan
"Hyukie" panggil kakaknya, "itu satu orang lagi belum disapa" ucap kakak jae sembari menunjuk ke orang yang dimaksud
"Siapa?" Tanya jae sembari melihat ke arah yang dimaksud. "Loh haruto?" Tanya jae kaget
"Selamat pagi jae" sapa haruto sembari tersenyum
"Maafkan aku, pagi juga haruto" jawab jae agak kebingungan mengetahui haruto yang sudah ada di rumahnya sepagi ini
Setelah itu mereka semua saling berbincang sembari menikmati sarapan pagi bersama dan jae bersiap untuk berangjat ke sekolah
"Jae, ayo bareng aku aja sekalian ke sekolah" kata haruto tiba tiba mengajak jae berangkat bersama, yang tentu saja jar terdiam karena bingung
"Iyaa sekalian aja sana, sesekali ngk apa apa" kata kakak jae yang mendengar perkataan haruto dan akhirnya jae setuju
Akhirnya mereka berdua berangkat bersama menggunakan motor kesekolah yang ternyata masih lumayan sepi. Sesampainya diparkiran, haruto merapikan rambut jae yang jadi agak berantakan karena menggunakan helm barusan
"Oh berantakan banget yah?" Tanya jae pada haruto yang masih merapikan rambut jae, "Terima kasih, biar aku aja" kata jae yang langsung merapikan sendiri rambutnya dibantu haruto dengan hp miliknya sebagai cermin
Setelahnya mereka berdua berjalan bersama untuk kekelas, "Kayanya kamu jadi rebutan yah dikeluarga? Sampe ada yang protes gitu kalau ngk dapet kiss dari kamu" tanya haruto dengan sedikit tertawa gemas
"Sebenernya aku juga ngk ngerti kenapa, tapi mungkin karena aku yang paling kecil? selain itu juga mungkin karena aku satu satunya perempuan diantara para saudara laki laki" jelas jae, "tapi sekali lagi maaf, karena aku tidak sadar kamu sebelumnya" sambung jae yang masih merasa ngk enak
"Santai aja. Tapi terima kasih, aku jadi bisa liat sisi kamu yang lain hehe. Yaah wajar sih, siapa yang ngk gemes sama kelakuan kamu yang begitu, aku aja mau" ucap haruto santai sembari sedikit menyeringai karena gemas
"Ah ha ha yaa begitulah. Oh tapi kok kamu bisa dirumah pagi pagi begitu?" Tanya jae yang masih penasaran
"Itu karena kakak mu yang minta aku datang kesana, untuk memastikan aku menjaga rahasia" jelas haruto yang tak terasa ternyata mereka sampai didepan kelas jae
"Oh begitu ya, terima kasih yaa haruto untuk tumpangannya" kata jae
"Iyaa sama sama" ucap haruto sembari mengusap kepala jae dan setelahnya pergi dari sana
Sesaat akan memasuki kelas, tiba tiba langkah jae terhenti karena ada yang menarik tasnya dan membuat jae hampir terjatuh kebelakang karena terkejut tetapi tertahan oleh badan seseorang
"Hati hati kalau jalan" ucap pelan orang itu agak berbisik
"Aah" kata pertama yang keluar setelah menyadari ternyata jeongwoo yang menariknya, "selamat pagi kapt" sapa jae langsung sembari tersenyum karena menyadari sesuatu yang setelahnya buru buru memposisikan diri, "lama tidak berjumpa" sapa jae sekali lagi dalam posisi menghadap jeongwoo masih didepan kelas