Wrong Person| 58

159 14 5
                                    

Sesuai dengan perkataannya, jae benar benar tidak mencoba mendekat atau mencoba mengajak jeongwoo bicara lagi, bahkan saat dia perlu bicara dengannya, jae meminta asahi atau haruto untuk mewakilinya bicara

Di situasi tertentu, ketika pandangan mata mereka saling bertemu satu sama lain, jae langsung memalingkan wajahnya dan saat gerak gerik jeongwoo yang terlihat seperti akan mencoba mengajak jae bicara, jae akan langsung menghindarinya dan mengabaikannya jika jeongwoo mendekatinya

"Jae, ayo ikut aku sebentar, coach memanggil kita" panggil asahi kekelas jae sesaat dia tiba disekolah

"Tumben banget sa, sepagi ini?"

"Iyaa, katanya ada yang harus diomongin"

Akhirnya mereka pun pergi keruang klub untuk bertemu coach mereka termasuk jeongwoo tentu saja yang sudah lebih dulu berada disana

Setelah perbincangan singkat, ternyata tim mereka akan mengadakan sparring dengan tim sekolah jeno, latih tanding sebelum turnemen nanti khususnya untuk para anggota baru

Mengetahui itu, jeongwoo terlihat cukup tidak senang, tapi karena keputusan ini sudah dibuat oleh coach mereka, jadi mau tidak mau jeongwoo hanya bisa menerimanya

"Oh untuk kalian berdua" ucap coach mereka tiba tiba pada jae dan jeongwoo yang sudah mau pergi dari sana tapi tidak jadi

"Saya ngk tau ada masalah apa diantara kalian berdua, tapi jangan mencampuri urusan pribadi dengan tim" katanya seperti agak kecewa, "komunikasi kalian sangat buruk belakangan ini, sebaiknya selesaikan segera, kalian berdua itu kapten tim, harus mencontohkan yang baik untuk anggota lainnya, mengerti?!" Katanya tegas memperingati

"Baik coach/ baik coach" kata jae dan jeongwoo bersamaan

Setelah coach mereka pergi, jeongwoo berniat ingin bicara dengan jae, tetapi asahi yang menyadari itu, langsung menarik jae untuk menjauh dari sana
.
.
"Loh? Kenapa si bangsat jtu ada disini?" Tanya haruto bingung saat melihat jeno yang baru tiba di sekolah mereka

"Kita mau sparring kah? Kayanya dia bawa tim tuh. Waah seru nih, udah lama kita gak latih tanding gini" katanya antusias

"Yaa iya, tapi kenapa harus sama tim dia segala sih!!" celotehnya kesal

Junghwan yang mengerti hanya bisa mengpuk puk punggung haruto menenangkan "Sabar, tenang tenang"

Sebagai kapten, baik jae maupun jeongwoo harus menerima mereka sebagai tuan rumah, meski tidak sudi jeongwoo tetap melakukannya dengan baik
.
.
Selesai latihan, tiba tiba jeno menghampiri jae dan mengajaknya sedikit menjauh dari sana untuk bicara, haruto yang berada didekat jae menahan lengan jae agar tidak mengikuti jeno, tapi jeno meyakinkan haruto kalau dia cuma mau ngobrol sebentar

"Lu kaget gak gua disini?" Tanyanya tiba tiba

"Hmm, kamu yang minta buat kita latih tanding kan?"

"Iyaa, gua harus bikin alibi dong buat ngomong sama lu, jadi yah gini sekarang" katanya sedikit tersenyum , "Gimana pipi lu? Masih sakit gak?"

"Yaah butuh waktu sih, tapi sekarang udah gak apa apa"

"Gua mau minta maaf dengan benar sama lu, soalnya wakil kapten lu itu keburu ngacauin, jadi gua belum sempet minta maaf sama lu, gua beneran gak ada maksud aneh aneh atau berniat nyakitin lu, gua cuma mau bkin kapten lu marah aja sebenernya perkara dia ngejauhin winter dari gua, jadi sekali lagi gua minta maaf, terutama soal luka lu itu dan juga gak seharusnya gua ngelibatin lu untuk masalah gua dan kepten lu itu" katanya sembari agak membungkuk dan setelahnya mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan

Mendengar itu, jae terdiam berpikir sejenak dan mulai paham apa yang melatar belakangi kejadian waktu itu, karenanya jae menyambut tangan jeno dan menerima permintaan maafnya

Wrong Person || JeongjaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang