•°•🐺🦁•°•
♧ Rumah Jaehyuk
"Bagaimana di sekolah hari ini hyukie?"
"Menarik kek, itu cukup menyenangkan dan ternyata asahi juga bersekolah disitu kek meskipun kita beda kelas sih, setidaknya aku jadi tidak terlalu khawatir"
"Apa ada teman baru lainnya?"
"Blm kek, aku akan mencoba berkenalan dengan yang lainnya besok, oh aku juga bergabung dengan tim basket disekolah"
"Begitukah? Apa kamu yakin?"
"Iyaa aku yakin kek, sudah lama aku tidak main, jadi sekarang aku mau mencobanya lagi"
"Baiklaah, tapi katakan pada kakek jika ada sesuatu yang membuatmu tidak nyaman, kamu tau kan kakek ini siapa?"
"Iyaa iyaa kakek ku memang paling top pokonya" ucap jae terkekeh pelan merasa senang
Jaehyuk pun melanjutkan obrolan dengan kakeknya seputar apapun, baik itu sekolah jae, tentang bisnis dan obrolan random lainnya yang memenuhi kehangatan di ruang makan
.
.
Setelah selesai makan malam dengan kakeknya, jae kembali kekamarnya dan melanjutkan buku bacaannyaKriing
Kriing
Kriing"Oh asahi" ucap jae saat melihat jika panggilan masuk itu berasal dari sahabatnya
"Hallo sa, ada apa?"
["Maaf jae, aku lupa ngabarin kamu kalau besok kita ada jadwal latihan basket"]
"Kok rajin banget sa udah latihan lagi?"
["Duh aku lupa kasih tau lagi, iyaa soalnya minggu depan kita ada jadwal pertandingan buat kualifikasi winter cup, jadi minggu ini kita full latihan"]
"Ooh gitu sa, oke makasiih infonya"
["Siip siip" ]
tuutAsahi pun mengakhiri panggilan mereka. Setelah menerima informasi dari asahi, jae melangkah ke walk in closet miliknya untuk bersiap
"Karena besok latihan, mari kita siapkan pakaian untuk besok, hmm udah lama aku ngk latihan, besok pake apa yaa???" Gumamnya sembari melihat baju baju yang di milikinya, "Mmm, oke mari kita pakai ini aja. oh iya berati bsk bakal ketemu human tampan lagi nih, jadi gak sabar hihi"
•~•
♧ Kelas 10-2
Hari ini jaehyuk datang lebih awal kesekolah karena rencananya ia ingin berkenalan dulu dengan teman teman barunya dikelas. Tapi masalahnya adalah meskipun jae sudah berusaha, tidak ada seorang pun dikelasnya yang mau di ajak bicara olehnya. Jae tidak tahu alasannya, yang pasti itu sangat membuatnya merasa sedih
Pada akhirnya, jae menyerah dan memilih kembali duduk dikursinya, menggunakan earphone miliknya dan membenamkan wajahnya ke meja dengan kedua tangannya yang ia tekuk, melingkar diatas meja untuk menghalangi pandangan orang lain
"Kamu ngapain sih?!!" Ucap jae sambil menengok sedikit kearah teman sebangkunya itu yang tiba tiba membuka earphonenya
"Kalau mau tidur dirumah, jangan disini" ucap jeongwoo sembari melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap ke arah jae sembari mendorong dorong pelan kursi jae dengan kakinya
"Iish, siapa juga yang tidur!!" balas jae memperbaiki posisi kursinya dan kembali membenamkan wajahnya ke meja
Tapi bukannya berhenti, jeongwoo teman sebangkunya itu kembali mengganggunya lagi, "Terus kalau enggak tidur ngapain kamu kaya gitu pagi pagi?" Tanyanya rendah dan dingin
Jae kesal, tapi ia tetap pada posisinya, membenamkan wajahnya ke meja, "Bisa enggak sih gak usah ganggu?!! Urus aja urusan kamu sendiri!! Dan kembalikan saja scrafku! Mengerti?!!" Gerutunya benar benar kesal
Sebenarnya ia tidak enak hati bersikap kasar seperti ini di pagi hari. Akan tetapi, karena menerima banyak penolakan dari teman teman kelasnya tadi, membuat kenangan buruk dan perasaan sedihnya dahulu yang sudah susah payah ia lupakan dan pendam kembali muncul
Sejujurnya, bukan hal mudah untuk jae memulai pembicaraan dengan orang lain apalagi ia tidak mengenalnya. Akan tetapi, jae tetap mencoba dan berusaha melawan dirinya sendiri, mencoba memulai lebih dulu, yang sayangnya hasilnya tidak sesuai dengan harapan, ia kembali mendapat penolakan untuk kesekian kalinya
Jae menghela nafasnya kasar, ia merasa semakin kesal karena teman sebangkunya itu menarik paksa kerah baju belakangnya, membuat dirinya harus merubah posisinya menjadi duduk tegap sesuai dengan tarikan, "Sekarang apalagii siiih??!!" Ucap jae menatap nyalang ke arah jeongwoo
"Hei, ingat yaa hari ini kita ada latihan, jangan terlambat dan jangan coba coba kabur lagi" ucap jeongwoo memperingatkan dengan tatapan yang sedikit mengancam?
Jae mengerutkan keningnya benar benar kesal, "Siapa yang kabur?! Enggak ada tuh kayanya" ucap jae ketus, menyingkirkan tangan jeongwoo yang masih memegang kerah baju belakangnya
Jeongwoo mencondongkan sedikit badannya ke arah jae, mengikis jarak keduanya, "Kau harus ingat, aku tidak menerima alasan keterlambatan!!" Ucapnya lagi tegas memperingati dan kembali menjauhkan dirinya
Jae mendengus kesal, "Iyaa iyaaa iyaa" ucapnya malas dan berniat untuk membenamkan lagi wajahnya ke meja tapi
Plak/
Tiba tiba jeongwoo menempelkan telapak tangannya ke kening jae sedikit keras sampai terdengar suara tepakan dengan sengaja untuk menahan kepala jae agar tidak membenamkan wajahnya lagi dan mendorongnya keposisi duduk tegak
"Maunya apa sih?!!" Ucap jae menyingkirkan tangan jeongwoo sambil mengusap keningnya yang sedikit mengerut karena kesal sekaligus ada sedikit rasa sakit
"Sebentar lagi guru masuk, duduk yang benar" balasnya dengan nada bicara dan ekspresi wajah seperti tanpa dosa
"Ini urusanku!! kenapa kamu yang ribut sih?!!" ucap nya sambil kembali mencoba membenamkan lagi wajahnya ke meja dengan cepat
"Tambahan 2 putaran lari lapangan" celetuk jeongwoo tiba tiba
Jae mengerutkan keningnya bingung, "Hah?! Kok??! Kenapa??!!" Jae terbangun tidak jadi melakukan yang dia inginkan tadi
"Terserah aku, aku kaptennya" ledek nya sembari membuka buku bacaannya
"Ini orang kenapa si?? Ngk ada angin ngk ada ujan pagi pagi udah rese banget"
Slap/
"Tunggu!! kenapa begitu?? aku tidak terima!!" Protes jae sembari menutup paksa buku yang jeongwoo pegang
"Tambah 2 putaran lagi" ucapnya sembari menyingkirkan tangan jae
"Ukh menyebalkan!!" gumam jae sambil menatap kesal ke arah teman sebangkunya itu
"Tam...."
"Ukh baiklah baiklah jangan tambah lagi" ucap jae sembari meperbaiki posisi duduknya menghadap depan dan menopang dagunya dengan kedua tangannya diatas meja
"Ukh dasar hati batu es, menyalah gunakan kekuasaan menyebalkan"
"Aku tau kau sedang mengumpat" saut jeongwoo tiba tiba
"Ukh tidak, aku tidak" ucapnya sembari mempoutkan bibirnya kesal
•°•🐺🦁•°•
![](https://img.wattpad.com/cover/356290824-288-k842405.jpg)