Setelah tiba di studio, asahi yang sadar jika jae tidak membawa payung sudah menunggu jae didepan pintu dan langsung memarahi jae, "udah tau gak bisa kehujanan malah hujan hujanan!!" Omelnya sembari mengeringkan badan jae dengan handuk yang sudah dibawanya dan terus mengomel
"Maaf, aku salah" merasa bersalah
"Gak usah masang muka kaya gitu! Gak mempan! Udah sana bersih bersih!" Katanya yang lamgsung meninggakan jae tapi sembari memberi arahan dan tidak lupa memberi jae baju ganti milik junkyu karena baju asahi tidak muat dijae
Lama waktu berselang, jae pun selesai bersih bersih dan langsung menghampiri asahi dan junkyu didapur dengan rambut yang sudah pasti berantakan setelah dikeringkan karena jae memang tidak suka menyisir sendiri, asahi memberi jae segelas air hangat dan vitamin, setelahnya langsung menarik jae untuk menyisirkan rambutnya
Ditengah itu, jeongwoo yang memang sedang duduk didekat situ meminta asahi untuk bergantian karena dirinya ingin menyisir rambut jae, meski sempat ditolak pada akhirnya jeongwoo bisa menggantikan asahi
"Bakal jadi kegiatan rutin kayanya nanti" gumam jeongwoo sambil menyisir rambut jae demgan lembut dan hati hati
"Kamu barusan bicara sesuatu?" Tanya jae yang samar samar mendengar suara jeongwoo tapi tidak tau apa yang dikatakannya
"Enggak, enggak ada, aku gak bicara apa apa" katanya terkejut, "nah udah selesai" sambungnya
"Terima kasih" ucap jae, dan setelahnya jae berniat pergi kedapur lagi tapi malah ditarik jeongwoo untuk duduk bersamanya merangkulnya dan membawanya untuk bersandar padanya, jae sempat ngk mau, tapi yah namanya juga jeongwoo, ujung ujungnya jae ngalah
Tidak ada pembicaraan diantara keduanya, jeongwoo yang fokus dengan ipadnya mengurusi pekerjaan dan jae hanya diam memperhatikan
Jae yang mulai merasa pusing dan matanya yang mulai terasa panas, lambat laum tertidur, jeongwoo yang menyadari itu, menghentikan sejenak pekerjaannya, memegang kening jae dengan hati hati dan yah benar jae nampaknya agak demam
Mengetahui itu, jeongwoo hanya terus terdiam sembari memeluk jae erat, meski junkyu datang menghampiri, jeongwoo tetap terus memeluk jae
"Mentang mentang baru baikan, langsung ngebucin gak tau tempat! Makanya disayang sayang bukannya diasing asing" sindir junkyu pelan pada jeongwoo yang hanya bisa terdiam menerima tamparan fakta yang dilontarkan padanya
Setelah beberapa saat, jeongwoo yang memdapati jae yang sepertinya agak kedinginan, langsung membaringkan jae disofa itu dan memasangkan selimut padanya, setelahnya jeongwoo hanya terdiam agak berlutut disamping kursi, menyibak dengan lembut rambut jae yang menghalangi wajahnya dan hanya terus menatapnya entah apa yang dipikirkannya
Tiba tiba terdengar suara orang lain yang datang kestudio sembari mengomel, "Wooy woo dimana lu?! Sahabat macam apaan lu ninggalin gua ditengah jalan! Kampret kaya lu emang...." ucap haruto terhenti saat mendapati jae yang tertidur
"Loh? Sayangnya gua kenapa? Lu apain?!" Katanya pelan dan secepat kilat langsung menghampiri jae dan menyadari jae yang agak demam
"Sayang lu dari mana? Dia tuh sayangnya gua" katanya juga pelan menyingkirkan tangan haruto dari wajah jae
"Udah tau sayang tuh dijaga! bukan disia siain!, omongan sama kelakuan lu tuh kagak sama, makanya tegas! elu sendiri juga kan yang nyesel ujung ujungnya ntar" ucap haruto yang setelahnya langsung pergi untuk membersihkan diri sementara jeongwoo masih terus terdiam menatap jae yang tertidur
Cukup lama jae tertidur, sesaat dia terkejut saat ruangan sudah berubah dengan dekorasi dan tataan berbagai makanan untuk pesta kejutan ulang tahun hyunsuk