Hari hari pun belalu seperti biasanya dan jae masih tidak banyak bicara dengan jeongwoo kecuali memang ada keperluan
Hari ini klub basket berkumpul untuk latihan perdana bersama anggota baru, setelah seminggu kemarin mereka merekrut anggota
"Kayanya hari hari latihan kita bakal rame nih" kata jae pada asahi
"Haah, mereka masuk kesini hanya karena cowok tampan, ngk lama juga mereka minggat" jawab asahi kesal karena sedari tadi ruang latihan sangat ribut karena pada siswi anggota mereka terus berteriak dan membicarakan para cogan dikkub basket
"Sabar, jangan emosi"
"Bagaimana aku tidak emosi, mereka hanya akan menambah pekerjaan ku jika mereka keluar"
Mendengar sahabatnya yang mengeluh membuat jae terkekeh
"Kak jae" sapa seorang siswa yang sepertinya jae tahu, "kakak masih ingat aku kan?" Tanyanya penuh semangat
"Aah, cenle kan? Daann... hmm jisung?"
"Benar tepat sekali kak" katanya, "mohon bimbingannya kak" kata siswa itu sembari agak membungkuk dan sebelah tangannya memaksa temannya untuk ikut membungkuk
"Aku juga" balas jae agak membungkuk juga
Prriiit
"Semua berkumpul dalam 5 detik" teriak jeongwoo setelah meniup pluit
Karenanya semuanya bergegas untuk berkumpul ke tengah lapangan latihan, "lah tumben banget dia kaya gitu" gumam jae yang buru buru mengenakan sebelah sepatunya
Karena terlambat, jae jadi kena hukuman berlari satu putaran, hanya jae seorang, meski yang lain juga ada yang terlambat
"Dasar menyebalkan" kata jae sembari menatap sebal pada kaptnya itu
Agenda pertama saat ini adalah perkenalan baik itu dari senior diklub sampai perkenalan para anggota baru
Setelahnya jeongwoo mulai menjelaskan aturan dan sistem latihan untuk para anggota baru dan latihan kedepannya
Selama jeongwoo menjelaskan, jae terus menatap dan fokus pada jeongwoo, jae terus memperhatikan gerak gerik jeongwoo, sampai tidak sengaja pandangan mereka saling bertemu satu sama lain
Baik jae maupun jeongwoo sempat terkejut sedikit, tetapi meski begitu, bukannya mengalihkan pandangan, jae hanya terus menatap mata jeongwoo begitu pun sebaliknya, jeogwoo terus menatap mata jae sembari menjelaskan
Tiba tiba jaehyuk mengedipkan sebelah matanya pada jeongwoo
Bruuk
Jeongwoo tiba tiba jatuh terduduk lemas tanpa sebab yang membuat semuanya kaget tapi juga bingung, karena kapten mereka tiba tiba seperti itu
"Maaf, mari lanjut" kata jeongwoo
.
.
"Kamu sengaja yah?" Tanya jeongwoo saat akan memulai latihan"Sengaja apaan? Enggak ada tuh" kata jae sembari sedikit menjulurkan lidah dan bergegas lansung pergi dari situ
Menyadari sikap jae barusan membuat jeongwoo menahan senyumnya senang, karena akhirnya jae bicara lagi pada nya
•~•
Hari ini kelas jae mendapatkan giliran untuk membersihkan halaman sekolah, mereka sudah mendapat tempatnya masing masing untuk bertugas dan jae doyoung juga jeongwoo semuanya terpisah
Selesai menyapu ditempatnya, jae membantu temannya untuk membuang sampah dedaunan dibelakang karena memang cukup berat
Selesai dengan pekerjaannya jae berniat untuk kembali ke kelasnya, saat sedang mencuci tangan, dia tersadar jika gelang miliknya tidak ada