Setelah melakukan sesi wawancara, jae dan jeongwoo kembali berkumpul dengan anggota tim lainnya, setibanya di ruangan berkumpul jae langsung mendapatkan pelukan dari asahi dan usapan di kepala dari coach yang senang karena jae akhirnya bermain dengan enjoy
Mereka semua merayakan kemenangan diruangan itu denga bersorak dan saling berpelukan karena gembira, setelahnya mereka berfoto bersama sekali lagi dan jae berfoto bergantian dengan para anggota tim cewek yang ingin berfoto dengannya
Entah kenapa, tapi kali ini jae merasa sangat senang dan merasa lega, sehingga tanpa disadarinya jae tersenyum dengan sangat cantik dan manis yang berhasil membuat mereka yang melihatnya terkejut termasuk jeongwoo yang baru nelihat jae seperti itu
Setelahnya haruto meminta untuk berfoto bersama dengan jae, sesaat jae melihat kearah jeongwoo dan dia hanya menaikan kedua alisnya tanda tidak masalah akan itu
Selesai merayakan kemenangan, mereka bersiap untuk makan makan bersama. Saat jae keluar dari ruangan mereka, jae langsung berlari senang
"Kak jaehyun, kak yuta? Kenapa kalian bisa ada disini? Apa kakak juga ada disini?" Tanya jae senang
"Hei harusnya sebelum bertanya itu kamu harus memelukku dulu. Bukankah begitu?" Ucap jaehyun sembari merentangkan tangannya yang langsung dipeluk oleh jae
"Haah.. aku sangat merindukan adik kecilku ini" ucap jaehyun masih sembari memeluk jae erat dan mengecup pipinya beberapa kali
"Heii udah dong, sekarang giliran aku" saut yuta yang langsung dipeluk oleh jae setelahnya
"Kenapa kakak kakak bsa disini? Kok bisa tau? Dan emang ngk pada sibuk?"
"Tau dong, ngk mungkin kita melewatkan pertandingan adik kecil yang sudah lama ngk kita lihat bertanding" kata yuta
"Kakak mu saja sangat iri karena tidak bisa ikut menonton" sambung jaehyun bangga
Setelahnya jae, melakukan videocall dengan kakaknya. Jaehyun memeluk jae dari belakang dengan posisi kedua tangannya melingkar di pundak jae agar terlihat dikamera saat melakukan panggilan
Dan hal itu tidak luput dari penglihatan jeongwoo yang sedari tadi memperhatikan jae sesaat setelah mereka keluar
Setelah melakukan videocall dan berfoto bersama, jaehyun dan yuta berpamitan karena mereka harus mengikuti rapat malam ini
"Jae" panggil jaehyun sembari menunjuk nunjuk pipi nya sendiri yang langsung dikecup oleh jae dan sama halnya dengan yuta juga mendapat kecupan dipipinya setelahnya mereka berpisah dan jae kembali kepada kumpulan timnya
"Tau dari mana mereka jae?" Tanya asahi saat jae sudah kembali
"Dari kakak, kakak yang kasih tau mereka makanya mereka dateng padahal lagi pda sibuk"
"Tapi senengkan?" ucap asahi yang ikut senang melihat jae senang
"Tentu saja, ngk mungkin enggak" ucap jae yang setelahnya mereka pergi bersama ketempat mereka akan makan bersama
Hari ini mereka makan bersama sama merayakan kemenangan mereka direstoran milik kapten tim cewek kak ryujin, dia yang mentraktir
Karena jae dan jeognwoo mendapatkan penghargaan sebagai MVP, kali ini jeongwoo berhasil duduk disamping jae karena permintaan yang lain, katanya sebagai bintang utama harus duduk bersama
Tentu saja jeongwoo senang dan sesekali mencuri curi untuk menggenggam tangan jae dibawah meja, meski beberapa kali jae melepaskannya karena khwatir ada yang melihat
"Sekali lagi selamat untuk jae, jeongwoo dan untuk kita juga" ucap jihoon sembari mengangkat gelas berisi soda
"Berusulang" kata junghwan yang diikuti semunya bersulang mau itu yang soda atau jus. Setelahnya mereka semua kembali menikmati makan malam itu
Saat sebagian besar anggota tim pergi ke rooftop untuk menikmati udara malam, jae memilih untuk tetap di ruang makan mereka yang tentu saja jeongwoo juga ada
"Jae" panggil jeongwoo pelan pada jae yang masih asik memakan kue coklat kesukaannya
"Hmm" saut jae masih fokus makan
"Kenapa makannya kaya anak kecil sih liat tuh belepotan" kata jeongwoo yang langsung menyeka remah kue yang menempel diujung bibir jae yang tentu saja jae kaget dan memundurkan wajahnya menjauh
"Kamu tau ngak?" Tanya jeongwoo
"Ngk, aku ngk tau" jawab jae santai masih asik makan
"Belom juga dikasih tau jae udah jawab aja"
"Yaa kamu nanya, aku kan emg ngk tau"
"Aku cemburu jae" ucap jeongwoo sembari tangannya dimeja menopang kepalanya dan menatap jae yang asik makan
"Kenapa?"
"Haaaah" jeongwoo hanya menghela nafas panjang, "aku bahkan tidak bisa menghapus kecupan orang itu" gumam jeongwoo
Sebenernya bukan jae ngk tau. Cuma dia kaya ngk mau aja bahas itu, toh mereka itu juga kakak sepupu jae jadi yaudah santai jaenya
"Jae" panggil jeongwoo lagi
"Hmm"
"Yaang" panggil jeongwoo lagi yang membuat jae kaget dan terdiam sesaat tidak melanjutkan mengunyah kuenya
"Yaang" panggil jeongwoo sekali lagi tapi jae malah nyekokin kue ke mulut jeongwoo sambjl masih berusaha fokus memakan kuenya, karenanya jeongwoo hanya menahan senyumnya sembari mengunyah kue dimulutnya
"Apa aku bisa dapet kecupan juga?" Tanyanya lagi tapi jae malah nyekokin kue lagi ke jeongwoo
"Yaa.." panggil jeongwoo lagi tapi langsung dibekap mulutnya sama tangan jae dan jae langsung mencoba pergi dari sana tapi ditahan jeongwoo
"Iyaa iyaa aku berhenti" ucap jeongwoo sembari menarik jae agar duduk kembali dikursinya. "Yaa.." jeongwoo berhenti karena mendapat lirikan maut dari jae "ayo kencan besok" ajak jeongwoo
"...." jae hanya diam tak menanggapi sementara jeongwoo masih terus menatapnya seolah menunggu tanggapan
"Kapt" panggil jae tiba tiba sembari melihat ke arah jeongwoo tapi tidak ditanggapi "jeongwooya" panggilnya sekali lagi
"Hmm"
"Boleh aku bertanya?"
"Apa?"
"Hmm, maafkan aku tapi aku sangat penasaran"
"Tentang apa?"
"Apa kamu memang seperti ini?"
"Apanya?"
"Aku bertanya tentang sikap aslimu"
"Memangnya kenapa?"
"....." jae terdiam sejenak ragu untuk melanjutkan "tidaj, tidak apa apa lupakan saja" sambung jae yang kembali fokus pada kuenya
Jeongwoo hanya diam menatap jae yang sedang memotong motong kuenya tanpa dimakan
"50:50" kata jeongwoo tanpa penjelasan yang membuat jae menengok lagi ke arahnya
"Apa karena aku?" Tanya jae agak kaget yang diangguki jeongwoo mengiyakan, karenanya jae langsung terlihat murung dan kembali memainkan kuenya lagi
"Aku mau mencoba karena kamu sepertinya menyukainya"
"Menyukainya?" Gumam jae masih sembari memainkan kuenya
"Iyaa.. karena haruto lembut dan perhatian, jadi aku mencobanya" jelas jeongwoo yang membuat jae terdiam. "Apa kamu tidak suka?" Tanya jeongwoo
"Aaaah itu... bukannya tidak suka, aku menghargainya, terima kasih.. Hanya saja aku tidak terbiasa karena kamu yang aku tahu berbeda" jelas jae. "Apa kamu juga seperti ini pada kekasihmu sebelumnya?" Tanya jae yang keluar begitu saja
"Apa kalau aku bilang iya kamu cemburu? Kalau itu bikin kamu cemburu aku jawab iya" kata jeongwoo yang kembali membuat jae terdiam
Jeongwoo yang melihat kekasihnya itu hanya diam, mengaitkan jari kekingkinnya ke jari jae dimeja untuk mendapatkan perhatiaannya. "Aku melakukannya agar kamu selalu melihat ke arahku, tidak ada alasan lain. Jadi ayo kita kencan" ajak jeongwoo sekali lagi sembari membuka mulutnya seperti meminta disuapi
Jae terdiam sejenak dan akhirnya mau menyuapi jeongwoo tapi tidak jadi dan malah memakannya sendiri yang membuat jeongwoo tersenyum kecil karenanya