Selama perjalanan pulang, ponsel jeongwoo terus berdering karena ayahnya terus menelepon nya. Jeongwoo tau apa yang akan dibicarakan oleh ayahnya itu padanya, karenanya jeongwoo hanya mengabaikannya tidak berniat untuk menjawab
Sesampainya dirumah, jeongwoo langsung menghampiri kakeknya yang sedang menonton tv diruang keluarga dan duduk diasampingnya
"Ada apa?" Tanya kakeknya
"Aku sudah membatalkan pertunanganku kek, aku sudah mengatakannya tadi" ucapnya
"Eoh?! Apa kamu serius?" Tanya kakeknya terkejut senang
"Iya kek, papah masih terus menghubungiku dari tadi" ucap jeongwoo sembari menunjukan ponselnya saat kembali berdering
"Kamu istirahat saja, biar kakek yang urus ayahmu" ucap kakek yang dimengerti jeongwoo
Setelah jeongwoo masuk ke kamarnya, kakek jeongwoo langsung menghubungi anaknya itu ayah jeongwoo untuk membicarakan soal pembatalan pertunangan
Setelah berbicara dengan kakeknya, jeongwoo kembali lebih dulu kekamarnya untuk membersihkan diri. Selesai mandi, sembari mengeringkan rambutnya jeongwoo berjalan kemeja kerjanya, duduk disana mengambil sebuah kotak yang ia simpan didalam laci meja
Ia membuka kotak itu, mengeluarkan satu persatu isi didalamnya mulai dari scraf dolce & gabbana berwarna hitam, kantong yang berisi pernak pernik, gantungan berwarna hitam yang ia dapat dari jae, kotak kecil berisi gelang miliknya yang ia buat berpasangan dengan jae dan lembaran infromasi mengenai jae
Sembari bersandar di kursi, ia terus menatap foto jae yang ada dilembaran itu dan teringat kembali pada awal ia bertemu jae
》Flashback On Jeongwoo Pov
♧ Rumah Jeongwoo di AmerikaKriiing kriing
"Halo kakek, Ada apa kek?"["Hari ini kamu kembali ke korea dan baca pesan yang kakek kirimkan"]
"Kenapa mendadak banget kek?"
["Karena lusa dia akan mulai masuk sekolahmu jadi kamu harus segera kembali"]
"Siapa?"
["Dia cucu perempuan satu satunya sahabat kakek yang pernah kakek ceritakan padamu, kami bersepakat untuk menjodohkan kalian. Jadi berusalah untuk mengenalnya dan lebih dekat dengannya, buat dia merasa nyaman"]
"Tapi bagaimana dengan papah?"
["Itu urusan kakek. Eoh kakek lupa! Dia tidak tau tentang rencana perjodohan ini, jadi kamu jamgan membahas hal ini dengannya, ingat itu!"]
"Baiklah kalau begitu kek, aku akan bersiap"
TuutSetelah menerima panggilan dari kakek nya, jeongwoo langsung bersiap untuk kembali kekorea hari ini
Sebenarnya jeongwoo masih harus berada disini karena ayahnya meminta ia untuk mengurus pekerjaan, tapi karena kakeknya meminta jeongwoo untuk kembali ia lebih menuruti permintaan kakeknya itu ketimbang dengan ayahnya, karena pada dasarnya ia lebih dekat dengan kakeknya ketimbang ayahnya sendiri
.
.
.
Karena jeongwoo tau jika ayahnya itu tidak akan mengizinkannya kembali, ia memutuskan untuk pergi diam diam dari sana. Sayangnya saat dibandara, ayahnya tau jika jeongwoo akan kembali ke korea, karenanya ia menyuruh bawahannya untuk mencegah jeongwoo pergi, meski begitu jeongwoo berhasil masuk kepesawat sebelum tertangkapSetelah lepas landas, jeongwoo kembali membaca pesan yang sempat kakeknya kirimkan sebelumnya, "eoh? Jadi aku akan dijodohkan dengannya?" Ucap jeongwoo setelah membaca pesan kakeknya, "yoon jaehyuk cucu dan keturunan perempuan satu satunya dikeluarga yoon orang terkaya dan paling berpengaruh dikorea. Hmm pantas saja dia di sembunyikan dari publik, dia incaran yang bagus dan akan menjadi rebutan banyak pihak, pasti dia sangat dimanja oleh keluarganya. Mari kita lihat kepribadian aslimu" ucap jeongwoo sembari memandang foto jae yang dikirimkan kakeknya