Karena pertanyaan junghwan yang tiba tiba, jae yang sedang makan terkejut tidak percaya mendengar itu
"Uhuk uhuk" jae yang kaget tersedak, mengetahui itu jeongwoo dan haruto langsung menyodorkan minum untuk jae bersamaan. Melihat keduanya, jae hanya melambaikan tangan tanda tidak perlu
Asahi yang tepat disampingnya langsung menepuk nepuk tengkuk jae dan haruto ikut menepuk punggung jae
"Kamu yakin gak apa apa? Ngk butuh air minum?" Tanya haruto sekali lagi pada jae masih sembari menepuk nepukJae yang masih agak terbatuk batuk hanya menganggukan kepala sembari berusaha mengjindari pandangan jeeongwoo yang terus menatap ke arahnya
"Tuh liaatkan, mana ada uto pernah begitu sama orang lain" sambung junghwan lagi
"Itu tandanya manusia punya hati" celetuk jeongwoo tiba tiba
"Ngk kaya lu ya woo, ngk punya hati hahaha" sahut jihoon sembari tertawa
"Huus ah udah udah, sekarang ayok pada lanjut makan lagi" ucap hyunsuk yang akhirnya berhasil mengalihkan perhatian
Jae yang merasa ngk enak hati hanya sesekali melihat melirik ke arah jeongwoo yang masih terus menatapnya. Selesai makan jae yang sedang mencuci tangan tidak sengaja bertemu dengan jeongwoo
"Setelah ini tunggu aku ditaman ujung jalan ini, yang ada lapang basketnya" ucap jeongwoo sembari mencuci tangan dan setelahnya langsung pergi begitu saja
Akhirnya mereka semua pun pulang dan hanya tersisa jae yang sudah berhasil menjelaskan ini itu berbagai alasan pada asahi dengan susah payah
Sesuai ucapan jeongwoo tadi, jae pun berjalan ketaman yang ada diujung jalan dan menunggu jeongwoo beberapa saat yang akhirnya datang
"Ada apa kapt? Kenapa kamu minta bertemu disini? Tanya jae
"Hah, bahkan kamu tidak memanggil namaku" gumam jeongwoo dengan kesal
"Tunggu, sebenarnya ada apa? Kenapa dia terlihat sangat marah sekarang?"
"Apa kamu sedekat itu dengan haruto?!!" Tanya jeongwoo tiba tiba "Apa kamu sungguh menyukaiku?" Sambungnya lagi dengan wajah yang sangat serius
DEG
"Hah? Kenapa tiba tiba bertanya soal haruto? dan kenapa tiba tiba dia menanyakan perasaanku?"
"Kenapa kamu diam jae, apa kamu tidak bisa menjawabnya?!!" Tanya jeongwoo agak marah
"Tunggu sebentar, kenapa kamu bertanya soal itu? dan kenapa kamu seperti ini sekarang?" Tanya jae bingung
"....." jeongwoo hanya menyeringai dan membuat jae menjadi tambah bingung karenanya
"Karena kamu selalu melihat kearahnya!!"
DEG
Mendengar ucapan jeongwoo barusan, jae terkejut sangat terkejut karenanya jantungnya berdegup cepat dan jae hanya bisa terdiam menatap jeongwoo
"Apa dia menyadarinya? Apa diaa... jangan jangan dia sudah tau dari awal?!!" Jae panik dan bingung saat ini
"Ha!! Kamu pikir aku tidak tau?" Ucap jeongwoo sembari menyeringai marah "Kamu itu selalu dalam pandanganku dan pandanganku selalu terpusat padamu!! Apa kamu pikir aku tidak akan tahu siapa yang kamu perhatikan?!!!" Jelas jeongwoo agak marah sembari memegang kedua bahu jae dan fokus menatap kearah jae
"Kamu selalu melihat kearahnya, kamu selalu tersenyum padanya, kamu juga memanggil namanya! bahkan dia bisa dengan sesuka hati mengusap kepalamu! APA KAMU MENYUKAINYA?!! AKU TIDAK HABIS PIKIR, BAHKAN ORANG LAIN SAMPAI MENGIRA KALIAN BERKENCAN!!"