Hari ini kelas jae ada kelas memasak, dan kelompoknya dibagi berdasarkan posisi kursi dikelas, karenanya jae doyoung jeongwoo menjadi satu kelompok dan seorang siswi yang duduk bersama doyoung tidak hadir hari ini, karenanya hari ini mereka memasak bertiga
Untuk pelajaran kelas memasak hari ini, disediakan telur dan daging ayam, khusus untuk daging ayam mereka semua diminta untuk memasak yangyom chicken, ayam goreng khas korea dan sudah disiapkan resepnya
"Hmm apa yang sebaiknya kita buat?" Tanya doyoung pada jae untuk mengolah telur
"Apa aku bisa minta telur kukus?' Jawab jae bertanya
"Hmm, ide bagus.. itu mudah dan cepat"
Sesuai permintaan, doyoung mulai membuat telur kukus untuk jae, selesai menyiapkan segalanya dan memberinya bumbu, doyoung meminta tolong pada jae untuk mengaduknya, karena doyoung akan menyiapkan bahan untuk mengolah ayam, tapi jeongwoo langsung ngambil alih dan dia yang mengaduk telur itu dengan kekuatan penuh
"Kapt yang benar aja" protes jae pada jeongwoo
"Kenapa?"
"Itu banyak yang tumpah"
"Memangnya kenapa kalau tumpah? Yaa tinggal tambahin lagi aja telurnya, jangan jdi susah"
"Udah ah biar aku aja" kata jae yang langsung mengambil alih kembali
Setelahnya doyoung menasukan telur itu ke microwave untuk dimasak. Selesai dengan telur, mereka mulai membuat olahan daging ayam, jae membantu doyoung untuk menyiapkan bahan yang kurang
"Hmm, ini enak.. aku rasa ini cukup" kata jae yang menyicip tester sebelum lanjut memasak
"Kalau gitu kita bisa lanjut buat goreng ayamnya"
Jeongwoo yang merasa kesal karena terabaikan oleh jae, memutuskan untuk membuat makanan versinya sendiri
Dari mulai memotong ayamnya, meyiapkan tepung untuk adonannya semua jeongwoo coba lakukan sendiri
"Urgh" rintih jeongwoo jarinya terbeset pisau saat mencoba memotong daging ayam
"Heei hati hati dong kapt, itu tangan kamu sampai berdarah gitu" kata jae sembari memasangkan tisu dijarinya jeongwoo
"Ngk perlu ini bukan apa apa" kata jeongwoo agak cuek sembari melepaskan pegangan jae
"Lagian kamu ngapain buat juga? Kita kan udah bikin"
"Itu buatan kalian bukan kita.. Aku juga bisa kalau masak gini aja" katanya sembari kembali melanjutkan aktivitasnya
Jae sebenarnya keheranan dengan sikap jeongwoo yang agak kekanak kanakan ini, disisi lain dia gemas disisi lain dia juga merasa kesal dengan jeongwoo, bagaimana tidak, dia membuka bungkus tepung seperti sedang membuka bungkusan snak
Entah sekuat apa dia membukanya, tapi semua tepung itu berhamburan berserakan kemana mana bahkan sampai terkena wajah, rambut dan baju jeongwoo sendiri
"Sial" umpat jeongwoo kesal
Berkat ulah jeongwoo, semua siswa siswi langsung mengalihkan perhatian padanya, termasuk guru yang sedang berkeliling melihat kerja siswa siswi dan hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak tau bagaimana harus berkomentar saat melewati meja mereka
Sebenarnya jae ingin membantunya, tapi melihat jeongwoo yang sedang berusaha keras, membuatnya membiarkannya begitu saja
Tidak lama dari itu, masakan yang dibuat jae dan doyoung sudah selesai
"Doyoungie, kamu harus hati hati saat mengeluarkan dan membawanya"
"Yaap tenang saja"
"Waah ini terlihat sangat meyakinkan"
