BAB 29 : Ajakan Ethan

11 2 0
                                    

Halo Sahabat Nura
Aku comeback

Ramein yuk, sama vote dan komentar kalian..

Happy Reading

•••

"Anez, Ethan katanya persen churros sama minuman ter-best seller disini," seru Mega dengan wajah yang cerah.

"Oke." Anez mengklik pesanan melalui tablet, keluarlah struk belanja setelah dijumlah otomatis oleh alat hitung.

Kening Anez mengkerut, aneh dengan Mega yang dari tadi senyum-senyum sendiri.

"Kamu kenapa?"

"Nez, nez. Ethan cakep bener kalo diliat dari dekat."

"Namanya juga orang."

"Tuh kan, lo juga mengakui kegantengan Ethan, cie cie." Goda Mega, bahkan mata sipitnya semakin sipit.

"Apaan sih Mega." Malu Anez. Tangan Anez dengan gesit memasukkan pesanan kedalam piring kertas, dan menuangkan minuman ke dalam cup.

"Ini, hati-hati." Anez menyerahkan nampan yang sudah berisi makanan dan minuman yang sudah dipesan.

"Oke." Dengan semangat Mega melangkah ke meja yang diduduki oleh Ethan.

"Ini makanannya tuan," kekeh Mega sembari menyiapkannya. "Silahkan dimakan, dijamin enak, soalnya yang bikin Anez sendiri?"

"Beneran? Anez yang buat." Mega mengangguk.

"Bener, mana gue pernah bohong. Cuman Anez lebih sering diam didepan atau melayani pelanggan gitu, yang di dapur hampir seluruhnya dipegang oleh kak Lucky."

"Keren," gumam Ethan. "Terus lo jadi apa disini?"

"Gue jadi pengantar makanan, karena disini belum ada kurir khusus, jadi gue yang turun langsung ngirim pesanan." Ethan mengangguk.

Mega tersipu malu, dia senang banget, ditanya perannya sebagai apa disini, pertanda Ethan juga ada perhatian kepadanya.

Sementara, itu, diposisi Anez. Anez memberikan pesanan kepada pembeli, pembeli itu akhirnya merasa puas dan pulang setelah mendapatkan pesanannya. Mata Anez seketika terdiam mengarah ke pojok dekat kaca, disana ada Ethan dan Mega yang asik berbicara, lagi-lagi seperti ada yang mengganjal di hati Anez, tapi Anez tidak tahu perasaan apa ini.

"Anez," panggil Luna. Anez menoleh.

"Kenapa kak Luna?"

"Lihat ini Anez, Alhamdulillah kita dapat orderan banyak, dari Bu Tiwi yang kemarin anaknya baru wisuda, sama atas nama Rangga, dan di shopee masih banyak lagi."

"Alhamdulillah kalo begitu," ucap Anez sembari melihat hasil pesanan melalui tablet yang dipegang oleh Luna.

"Untuk Bu Tiwi, buat hari apa?"

"Katanya kalo bisa sore ini kirim, eh Mega dimana?"

"Itu disana?"

"Lah, tu anak, kenapa nyangkut disitu?" Heran Luna, melihat Mega seru berbicara, dan tidak beranjak dari sana.

Luna menghampiri Mega. "Ga, ayo lagi banyak pesanan." Bisik Luna.

"Eh iya kak, maaf-maaf, Ethan gue ke sana dulu, ya."

"Iya."

~•~

Waktu sudah masuk jam 6 sore, SWEAT SHENA sudah waktunya tutup. Tapi, Ethan dari siang belum pulang hingga toko kue ini tutup.

SHENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang