BAB 16 ; Kenapa Lagi?

21 8 10
                                        

Salah satu bentuk apresiasi pembaca kepada penulisnya. Penulis akan senang dan bersemangat karena secara langsung kalian mendukung dan menghargai karya nya.

Salam Nur

•••

"Lo gak perlu khawatir ga, selama ini gue gak pernah kena hukum atau razia. Walaupun sebenarnya gue lebih nakal kalo diluar sekolah."

"Maksudnya?"

"Iya, gue sering merokok di luar sekolah. Karena gue masih menghargai ni sekolah gue cuman sanggup bawa Vape."

"Lo kan cewek, Lo gak takut ketauan?"

"Selama gak ketauan ya fine fine aja."

"Gue gak bisa berword-word." Pasrah Mega sambil menghela nafas.

"Dahlah santai aja, Lo jangan ngikutin kelakuan gue. Gue udah lama rusak mau dibenerin juga percuma udah terlalu bengkok." Saran Mia, entahlah sepertinya Mia punya problem berat.

"Oke, karena takut kesorean gue juga harus kerja. Gue mau tanya ke kalian," ucap Mega setelah melompat dari meja dan menapaki lantai.

"Lo pada tau yang namanya Ethan?"

"Ah lo kenalan sama dia!?" Tanya Ashila heboh.

"Iya, Lo tau Shil!?" seru Mega dengan antusias.

"Iyalah tau, mana ada ga tau. Dia anak OSIS lebih tepatnya ketua OSIS kebanggan guru, para cewek banyak yang mengagumi dia. Karena kenapa?"

"Iya!"

"Ethan itu punya jiwa kepemimpin dan sosok pemimpin yang baik, cara dia yang selalu dapatin kejuaraan hingga guru-guru bangga dan bahkan dia juga yang gak pernah mandang orang sebelah mata. Mana ada orang yang mau nolak berteman sama dia, cewek juga nyaman apalagi gue. Gue ter-ethan-ethan!" heboh Ashila membuat Mega juga jadi ikutan heboh.

"Lebay" celetuk Mia sembari mengeluarkan hisapan vapenya melalui mulut.

"Pokonya Lo harus banyak cerita tentang Ethan dari sekarang sampe nanti!" Serunya bersemangat.

"Tapi ko Lo pingin tau tentang Ethan banget?"

"Tau gak Lo?" Ucap Mega seperti berbisik membuat Ashila mendekat.

"Apa?"

"Gue kemarin ketemu Ethan kemarin kemarin kemarin nya lagi dan.. dia yang nemuin kalung gue!" Suara yang awalnya pelan langsung menggelegar membuat Ashila ikutan heboh.

"Wah gue punya saingan ni, setelah si culun."

~•~

"Selamat menikmati." Ramah Luna pada pengunjung setelah meletakkan kue beserta minumannya pada meja.

Luna berjalan mendekati Anez yang sedang terlihat kebingungan didekat etalase.

"Nez ngapain?"

"Eh kak Luna, kebetulan ada kak Luna disini. Aku mau tanya kira-kira menurut kak Luna kita harus nambah menu baru gak ya?"

"Menu baru gimana?"

"Iya, menu baru buat jadi koleksi sweat shena kalo bagus dan pada suka kita lanjutin menu baru ini."

"Terserah kamu aja nez, emang menu yang kaya gimana dulu"

"Ini loh kak Luna, aku kemarin-kemarin mikir gimana kalo ice cream kita padupadan dengan cake gitu." Anez langsung memperlihatkan gambar cakenya di hp kepada Luna. "Tuh liat kak lucu gak?" Tunjuk Anez dengan mata berbinar.

SHENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang