Bab 3 : Di Bonceng

63 25 21
                                        

Halo ini bareng cenur kalian boleh panggil apa saja terserah kalian dan senyaman kalian...

Sebelum baca jangan lupa follow akunya dulu ya NuraIleana

Vote dan komen sebagai bentuk support untuk aku bisa semangat menulisnya

•••••

Hawa malam mendinginkan kulit para manusia di Bumi, perjalanan malam seperti biasa dengan mobil putih dan disupirkan oleh mang Adi. Setiap hari setiap waktu Anez selalu menyibukkan diri di toko kue dan kedai yang sudah 10 tahun berdiri.

Kedai Setengah Hati adalah kedai yang didirikan pada tahun 2012 oleh dua orang kakak beradik yang masih dikatakan terlalu kecil untuk memegang kedai sendiri. Orang tua Anez selalu mengajarkan anak-anak nya bagaimana cara mencari uang, menghemat uang dan tidak boros dengan cara menabung atau berbisnis, bukan berarti orangtua Anez membiarkan anaknya untuk fokus berbisnis daripada sekolah tetapi untuk sebagai bentuk pembelajaran supaya manusia pandai bersyukur dan berusaha.

Langit tampak menggelap waktu berjalan cepat menginjak pukul 22 lewat 25 menit waktu Indonesia Barat, di Jalan Kota Jakarta malam ini sedang sepi dan mendung membentang namun tiba-tiba lamunan Anez buyar dikala mobil yang ia naiki berhenti.

"Kenapa mang?" Tanya Anez sebelum mang Adi keluar mobil

"Ini neng mobilnya tiba-tiba berhenti padahal tadi sore sudah mang kasih bensin" sebelum membuka pintu mobil mang Adi menoleh kebelakang "neng mang Adi cek dulu dikap mobil ya, siapa tahu ada yang rusak" mang Adi pun lenggang keluar mobil dan membuka kap mobil.

Mang Adi yang sedang mengotak-atik mesin mobil sontak matanya membulat saat melihat salah satu mesin mobilnya terbakar "aduh kenapa saya lupa belum ganti mesin" gusar mang Adi, mobil ini bukan mobil Anez, Anez sengaja ingin memakai mobil ayahnya yang lain karena sudah 3 tahun yang lalu belum digunakan kembali.

Dari arah ±100 meter dari belakang mobil seseorang menghampiri mobil yang terhenti di sisi jalan motor Vespa LX 150 warna liquid grey menghentikan motornya lalu membukakan helm yang menutupi wajahnya "ada apa pak dengan mobilnya?" Tanya seorang pemuda itu.

Dari arah ±100 meter dari belakang mobil seseorang menghampiri mobil yang terhenti di sisi jalan motor Vespa LX 150 warna liquid grey menghentikan motornya lalu membukakan helm yang menutupi wajahnya "ada apa pak dengan mobilnya?" Tanya seorang pe...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mang Adi langsung menoleh kearah yang berbicara, mata mang Adi langsung menyorot binar kepada pemuda itu "eh Ujang apakabar?"

"Eh mang baik mang"

"Kenapa sama mobilnya" lanjut pemuda itu sopan.

"Ini Jang, mang teh lagi jalan eh tiba-tiba mobilnya mogok pas dicek mang lupa belum ganti mesinnya, mesinnya kebakar kayanya emang mesinnya udah tua....jadi kasian sama anak majikan emang udah malem soalnya" jawab mang Adi dan diakhiri nada kekhawatirannya, namun diakhir kalimat itu pemuda itu kurang mendengar karena tiba-tiba ada petir yang membuat kefokusan hilang.

SHENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang