BAB 15 ; Penasaran

17 8 6
                                    

Salah satu bentuk apresiasi pembaca kepada penulisnya. Penulis akan senang dan bersemangat karena secara langsung kalian mendukung dan menghargai karya nya.

Salam Nur

•••

"wah Lo nez bawa apa sekarang?" Binar teman-temannya ikut gabung ke tempat duduk Anez yang sedang berada di kantin.

"Sini aja kalian duduk aja aku bawa makanan lebih."

"Tiap hari juga Lo selalu bawa bekal lebih kaya mo piknik." Cibir Naomi tapi dia juga yang sering ngabisin makanan bekal Anez.

" Cibir Naomi tapi dia juga yang sering ngabisin makanan bekal Anez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makan bekal Anez

Makan bekal Anez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tambahan bekal

"Ko tumben ga bawa kaya rantang gitu?" Tanya Caramel.

"Iya, kemarin wadahnya baru di cuci. Belum dikeringkan."

"Lo yang masak hari ini?" Tanya Naomi, yang dari tadi matanya tidak bisa berpindah dari makanan Anez.

"Enggak, bi Ara yang masak."

"Wih enak nih kayaknya," celetuk temanya yang sedikit berisi.

Plak

Geplak temannya pada kepalanya. "Lo kaya gak makan bertahun-tahun Napa, jangan malu-maluin."

"Yang penting gue pake baju."

"Udah ayok duduk bareng aja," sela Anez.

Percakapan pun mengalir begitu saja, entah membicarakan tugas atau bahkan obrolan seru. Caramel berlalu ingin memesan makanan dan ditemani Naomi.

Tidak lama Caramel dan Naomi datang kembali ke meja sembari membawa makanan yang sudah dipesan nya.

"Nih mau, ambil aja." Sodor Anez pada teman-temannya. Setelahnya dia menyantap makanan yang ada dalam kotak makanan.

SHENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang