BAB 12 ; Cemburu

20 7 5
                                    

Jangan lupa Follow, vote dan komen ya. Salah satu bentuk apresiasi pembaca kepada penulisnya. Penulis akan senang dan bersemangat karena secara langsung kalian mendukung dan menghargai karya nya.

Salam Nur

•••

Alam itu sebagian dari kehidupan, dimana semua makhluk hidup memerlukan alam untuk bertahan hidup. Olahan makanan dan minuman terdiri dari padi, sayuran, buah-buahan, susu, lauk pauk, daging serta kacang-kacangan.

Gunung bermanfaat karena ada air didalamnya, untuk makhluk hidup minum ketika ia haus dan mandi untuk membersihkan kotoran dan keringat ditubuhnya. Alam memiliki pohon dan sungai, mereka ada untuk memberikan keindahan alam. Terus masih adakah alasan kita untuk tidak melestarikannya?.

Di perkebunan SMA Garuda Merah yang memiliki space luas, lebih tepatnya berada di halaman belakang sekolah. Seorang gadis berhijab sedari tadi menuliskan riwayat kesehatan tanaman pada buku catatan yang dirinya pegang.

"Tanaman Lidah Mertua atau Snake Plant ... Milik Agnesia kelas 11 bahasa 5. Daunnya bintik-bintik coklat dan keriput, hmm, biasanya kejadian ini disebabkan pengendapan air saat musim dingin serta terlalu banyak memberikan air pada tanamannya."

Lidah Mertua / Snack Plant

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lidah Mertua / Snack Plant

Jari-jari Anez dengan lincah menuliskan dampak buruk dan positifnya tanaman ini pada buku catatan.

Priiitt!

Suara melengking itu sungguh memekakkan telinga kanan Anez. Anez merasa jantungan mendadak karena ada yang mengagetkannya, serta telinganya terasa perih seakan gendang telinganya akan meledak.

Anez menoleh kearah kanan, matanya langsung membelalak antara senang melihat orang itu dan merasa kesal karena kelakuannya.

Orang tersebut hanya menyeringai dan menaikkan dua jarinya tanda perdamaian, "hai," sapanya pelan.

"Brayn."

"Anez."

"Kamu kenapa sih ngagetin aku kaya gitu?gimana kalo aku tiba-tiba budeg?" gerutunya sambil mengusap-usap telinganya.

"Ya maaf ... Tapi wait, aku punya sesuatu buat kamu ... Taraaa!" Seru Brayn sambil mengangkat dua paper bag.

"Apa itu isinya?"

"Buka aja sendiri." Brayn menyerahkan paper bag kepada Anez, dia menyambutnya dengan riang.

"Makasih Brayn, tapi tunggu kamu kapan pulang dari Korea?" Anez dan Brayn duduk dibawah pohon mangga dipinggir kebun.

"Emang kamu gak liat apa tadi aku ikutan marching band pas upacara?" Anez hanya menggeleng, sungguh dia tidak tahu karena tidak memperhatikan. Apalagi marching band di SMA Garuda Merah sering pake atribut dikepala seperti topi khusus dan sebagainya, menyusahkan orang untuk mengenali wajah mereka.

SHENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang