Bab 9 : Kebun GaMer

22 11 6
                                    

Jangan lupa Follow, vote dan komen ya. Salah satu bentuk apresiasi pembaca kepada penulisnya. Penulis akan senang dan bersemangat karena secara langsung kalian mendukung dan menghargai karya nya.

Salam Nur

•••••

Ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah tiga hari tidak masuk sekolah karena sakit, sudah tiga hari pula Abram tidak pulang. Anez sedih mendengar kabar tersebut walaupun selama tiga hari ini tubuhnya tidak bertenaga untuk berdiri tapi Anez tetap menunggu Abram di ruang tamu hingga larut malam untuk meyakinkan kakaknya pulang.

Selama kabar Anez sakit beberapa teman-temannya selalu menjenguk Anez apalagi Naomi dan Caramel selalu menjaganya.

Apakabar dengan Ethan?

Iya, Ethan juga sama dia selalu datang ke rumah sembari membawa bingkisan berupa makanan atau buah-buahan. Anez merasa saat itu, Ethan sangat berlebihan apalagi dia dan dirinya baru kenal membuat Anez canggung padanya.

Setiap datang ke rumah dia selalu menghabiskan waktu dengan mang Adi, entah apa yang mereka bicarakan. Ditemani cookies buatan bi Ara dan juga suka ditawari makan oleh BI Ara sebelum pulang. Sudah seperti keluarga bukan?.

Di dalam mobil terdapat dua orang yang sama-sama bungkam tidak ada percakapan apapun, dibelakang ada Anez yang asik melihat setiap sumbu jalanan yang disusuri mobilnya.

"Mang, apakah kak Abram pulang?".

"Enggak neng, dari kemarin Jang Abram gak ada kabar kemana".

Anez hanya bisa menghela nafas berat mendengar penuturan mang Adi, Anez takut kak Abram tidak akan kembali. Mang Adi yang peka dengan anak majikannya dari pantulan spion depan mencoba memecah suasana.

"Neng Anez, kemari Jang Ethan kasih mang Adi anak ayam buat pengganti si Jo yang udah mati".

"Lah ko Jo mati mang, kapan?".

"Udah lama sih neng, dia sempat hilang pas sudah ketemu udah mau sakaratul maut dia".

"Ah mang Adi bisa aja" kekeh Anez.

Mang Adi suka banget sama anak ayam warna-warni, bahkan di belakang rumah sengaja dibuatkan kandang ayam untuk mang Adi. Dulu anak ayam mang Adi ada empat dan satu mati tinggal sisa tiga lah terus Ethan kasih dua jadi nambah lima anak ayam. Salah satu dari kelima anak ayam tersebut ada yang sudah akan membesar membuat warna nya sedikit demi sedikit pudar.

~•~

"Anez aaaaa kangen berat" peluk erat Naomi sambil menggoyangkan kemanan dan kekiri "jangan sakit lagi ya nez" lanjutnya.

Baru saja Anez menapaki koridor gedung MIPA sudah disambut teriakan Naomi bahkan Caramel sudah menutupi telinganya karena berisik.

"Iya nao, udah aku sesek nih" melas Anez sembari cemberut.

"Habisnya gue kangen banget sama Lo" ucap Naomi setelah melepaskan pelukannya.

"Kangen sama aku atau kangen nyontek nih".

"Hehe tau aja Lo mah nez, tapi gue beneran kangen Lo".

"Tapi kita ketemu di rumah".

"Itu mau beda cerita nez Lo kan lagi sakit waktu itu, jadi jangan sakit lagi ya".

"Iya gue setuju sama nao, gue gak mau tau Lo selalu sehat" ancam Caramel.

"Iya insyaallah".

Setelah sampai di kelas mereka duduk di bangku masing-masing. Naomi duduk di bangku pertama dengan Aneta cewek tomboy yang terlihat sangar diluar padahal orangnya penakut dan dibangku kedua ada Caramel dan Anez tepatnya mereka duduk dibaris kedua atau baris tengah.

SHENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang