BAB 24 ; Sulit Dimengerti

11 1 0
                                    

Holla, selamat malam sahabat Nura
Balik lagi bareng aku Nura Ileana atau Ce Nur..

Dan untuk kalian para pembaca, jaga kesehatan dan terus kuat menjalani simulasi ujian hidup kata Ethan juga wkwk.

Jangan lupa vote, komen dan sharenya..

•••

Beberapa menit menunggu taxi online yang sudah di pesan Anez, akhirnya mobil itu datang juga.

Sebenarnya Anez tadi sudah mau pesan ojek online, tapi Ethan dengan gesit memesankan taxi online.

"Kenapa dipesenin taxi, kan cuman seorang."

"Kata siapa seorang, kan sama gue." Jawab Ethan santai.

"Emang kamu gak pake motor kamu?" Tanya Anez polos.

"Gampang lah, motor gue baik jadi gue tinggalin."

"Masa iya ditinggalin gak akan hilang?"

"Enggak, kalo ada yang maling."

"Iya kalo ada maling gimana?"

"Udah gapapa, lo bawel juga ya," kekeh Ethan merasa lucu dengan tingkah Anez.

"Eh." Anez melototkan matanya, tidak lama mengontrol ekspresinya. "Eh-eh maaf, aku kekepoan ya?" Tanya nya lugu.

"Iya." Singkat Ethan yang berusaha menahan senyum.

Saat obrolan itu membuat Anez gugup dan hanya diam membisu sembari menunggu taxinya datang.

Di dalam mobil Ethan dan Anez duduk di belakang, hanya saja jaraknya agak menjauh. Anez sengaja duduk memepet dengan kaca mobil.

Saat di tengah perjalanan tiba-tiba mobil taxinya berjalan seperti berat sebelah, pak supir memberhentikan mobilnya.

"Kenapa pak?" Tanya Ethan pada bapak-bapak sekitaran berumur 50 tahun sebagai supir taxi online.

"Ini sepertinya kempis bannya ini, bapak turun dulu ya." Pak supir itu turun dan diikuti Ethan.

"Gimana pak?"

"Yah den, kayanya bannya habis kena ranjau jadi pecah. Kalo ke bengkel jarak dari sini jauh paling ngebenerinnya juga bakalan lama ini."

"Ya sudah saya nelpon orang montirnya datang kesini saja ya pak, kalo kita ke bengkel kayanya harus di dorong ke jauhan."

"Oiya den makasih."

Tidak lama Ethan menyudahi teleponnya. "Nanti montirnya datang kesini, bawa mobilnya terus sudah saya bayar juga."

"Aduh den, makasih banget padahal biar bapak saja yang bayar."

"Gapapa, nanti saya sama temen saya pake taxi lain saja."

"Maafin bapak ya gak hati-hati nyetir nya."

"Gapapa pak."

Ethan mengelilingi mobil dan mengetuk kaca yang didalamnya ada Anez sedang duduk anteng.

SHENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang