Chapter 16

385 17 1
                                    

Waktu berlalu begitu cepat, sekarang usia kandungan renjana sudah memasuki usia 7 bulan, itu artinya 2 bulan lagi ia akan melahirkan dan dalam masa itu juga ia akan menceraikan suaminya.

Qiana mengira dengan kesempatan yaang diberikan renjana pada suaminya renjana akan luluh pada bujuk rayu suaminya, ternyata tidaak sama sekali keputusannya sudah bulat bahwa ia akan bercerai setelah melahirkan.

Saat sedang menikmati waktu dengan suaminya tiba tiba ada saja hal yang membuat mood renjana hancur, bagaimana tidak pasalnya tiba tiba saja jenia datang kerumah mereka, tentu saja hal itu membuat renjana sangat marah, ini adalah rumah pernikahan mereka bagaimana bisa wanita ini memasuki rumahnya, sepertinya setelah ini renjana harus menyewa jasa untuk membersihkan rumahnya.

Alvaro yang melihat jenia tiba tiba datang kerumah sontak saja kaget, ia takut jika renjana melakukan sesuatu pada jenia. Ya Alvaro memang pria gila, bisa bisanya ia lebih memikirkan jenia daripada renjana yang sedang hamil besar.

" Maaf tapi gue gak pernah ngundang lo kerumah gue" sinis renjana

" Aku tau kamu membenciku jan, tapi maaf ada hal yang harus aku sampaikan pada kalian"

" Hal apa, langsung saja gak usah basa basi, lebih cepat lebih baik biar lo lebih cepat juga pergi dari rumah ini" sebenarnya renjana cukup emosi melihat jenia disini, bisa bisanya ia se lancang itu untuk datang kerumah mereka.

" Mas, aku hamil udah 3 bulan"

" Renjana yang memang sedang memegang gelas sontak saja menjatuhkan gelasnya karna kaget mendengar perkataan jenia"

" what? Lo ngomong apaan sih"

" Iya jan, aku gak bohong aku sekarang lagi hamil anak kedua ku sama mas Varo"

" Wow hebat juga ya kamu mas, aku gak nyangka kalau bibit yang kamu tanam semuanya jadi"

" Lalu apa tujuan lo datang kerumah ini, bukannya lo bisa ngasih tau mas Varo lewat telpon? Oh atau lo lagi mantau situasi rumah ini ya? Lo nunggu waktu yang tepat untuk menjadi nyonya dirumah ini? "

" Jan, apa kamu sebenci itu sama aku? Aku gak ada niat buat hal itu jan, aku gak pernah kepikiran buat rebut posisi kamu jan"

" Lo sadar gak sih nanya hal itu sama gue? Ya jelas gue benci banget lah sama lo, lo tau gak saking bencinya gue sama lo dengar nama lo aja gue gak sudi tau gak"

" Mas kamu mau anak berapa banyak sih? Apa gak bisa ya nunggu aku lahiran dulu baru kamu nanam bibit lagi? Atau wani ini emang se menggoda itu sampai sampai kamu gak bisa nahan nafsu kamu saat liat dia? Aku tau mas kalau kalian udah nikah secara agama tapi apa kalian gak bisa menghargai perasaanku barang sedikit saja? "

Jujur walaupun rasa cinta renjana pada Alvaro sudah berkurang tapi masih ada sedikit rasa cinta untuk suaminya dan mereka belum resmi bercerai tiba tiba ia malah mendapat berita seperti ini saat hamil besar.

" Mas kamu tau, jika kamu tanya seperti apa sakit hatiku saat ini aku udah gak bisa jelasin mas, sakit banget tau gak kenapa kamu sejahat ini sama aku mas aku ada salah apa sama kamu? "

" Udalah dokter bilang aku gak boleh stress saat ini, jadi aaku mohon pada kalian berdua untuk pergi dari rumah ini, aku muak melihat kalian demi Tuhan melihat wajah kalian berdua tiba tiba saja tubuh dan hatiku sakit banget"

" nggak, aku gak bisa ninggalin kamu gitu aja sayang, bagaimana jika terjadi sesuatu, aku akan tetap disini buat menemani kamu"

" Mas kamu pilih pergi dari sini atau aku yang pergi dari sini sekarang juga? "

" Sayang aku mohon, aku gak bisa biarin kamu sendirian jadi aku mohon gak papa kalau kamu marah asalkan aku tetap disini menemani kamu ya? "

" MAS KAMU NGERTI GAK SIH AKU MUAK MELIHAT KALIAN BERDUA, PERGI DARI SINI SEKARANG JUGA"

ELEGI ASMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang