Chapter 34

363 20 0
                                    

Setelah meninggalkan rumah sakit tuan Grayson dan istrinya langsung menuju ke kediaman Qiana, mereka ingin menanyakan kemana Aksa membawa renjana berobat, yah jika mereka tau mungkin mereka akan menyusulnya, soal biaya apa sih yang harus di khawatirkan, keluarga Grayson merupakan salah satu keluarga ternama di negri ini, tentu saja mereka tidak akan kesusahan soal biaya. 

Tuan Grayson tak menyangka jika Aksa bertindak secepat ini, ia mengira jika Aksa akan tetap merawat renjana di sini, nyatanya Aksa mencari tempat yang lebih menjamin lagi untuk pengobatan renjana. 

Saat ini renjana dan Aksa sedang berada di dalam pesawat, Aksa meminta renjana untuk beristirahat agar esok pagi tubuhnya tidak terlalu lelah, sementara renjana sedang tidur maka Aksa menyibukkan diri dengan membaca buku. 

Tuan Grayson dan keluarganya telah tiba di kediaman Qiana dan Ezio, Ezio yang melihat kedatangan mereka tentu saja merasa kaget, pasalnya ini pertama kalinya mereka datang ke rumah itu semenjak Ezio menikah dengan Qiana. 

" Assalamu'alaikum Zi"

" Wa'alaikumussalam om, tumben malam malam kesini, ada apa ya om"

" Maaf ya Zi om ganggu malam malam gini, tapi ada hal penting yang mau om tanyakan"

" Oh hal penting apa om"

" Ngomong ngomong istri kamu dimana? "

" Oh Yana ada di kamar lagi nemenin Dimas, kenapa ya om"

" Jadi gini Zi, tadi om sama tante kamu datang ke rumah sakit buat jenguk renjana, om juga bawa Arkana sama Narendra, Narendra bilang dia ingin ketemu renjana, sedangkan Kana ya om maksa dia buat ketemu renjana"

" Lalu hubungannya sama Istri Zio apa om? "

" Tadi pas om ke rumah sakit salah satu staff disana mengatakan kalau renjana sudah di pindahkan ke salah satu rumah sakit luar negri, tapi dia tidak tau karna dokter yang menangani renjana juga ikut berangkat ke luar negri, jadi maksud kedatangan om kesini ingin bertanya pada Qiana, kira kira kemana mereka memindahkan renjana, om yakin Qiana pasti tau kan kemana renjana di pindahkan atau kamu juga tau kan Zi? "

Apa yang harus Zio katakan? Tidak mungkin ia memberitahu mereka kemana renjana dipindahkan, karna memang Aksa meminta mereka untuk merahasiakan hal itu, tidak tau kenapa Aksa meminta untuk dirahasiakan, tapi ini semua hak Aksa sebagai wali renjana saat ini. 

" Aduh gimana ya om, Zio tau kemana renjana di pindahkan tapi Zio gak bisa ngasih tau om karna ini permintaan Aksa sendiri, Zio juga gak tau kenapa Aksa meminta untuk merahasiakannya tapi begitulah adanya om"

" Tolonglah Zio, tolong kasih tau om dimana renjana dirawat"

" Memangnya kalau om tau om mau nyusul renjana kesana? "

" Rencananya begitu, tante kamu sangat ingin ketemu dengan renjana, om juga berniat ingin mempertemukan renjana dengan Arkana"

" Tunggu sebentar zio panggil Yana dulu, barang kali Yana mau memberitahu om, karna kalau zio gak berani om"

Kemudian Ezio meninggalkan mereka diruang tamu, ia menemui istrinya yang sedang menemani anak mereka. Ezio menyampaikan perihal kedatangan orangtua Alvaro ke rumah mereka. Lalu zio keluar bersama Qiana dari kamar anaknya. 

" Nak Yana apa kabar? "

" Alhamdulillah baik tante" setelah renjana bercerai dengan Alvaro Qiana memutuskan untuk memanggil mamah Alvaro dengan sebutan Tante lagi bukan mamah seperti saat renjana masih jadi menantu mereka. 

Ibu Alvaro yang mendengar Qiana memanggilnya dengan sebutan tante bukan mamah lagi merasa sedikit sakit hati, ia tak menyangka jika perceraian itu merubah segalanya, ia merasa saat ini orang orang yang dulunya dekat dengan mereka sekarang sudah menjauh tak se dekat dulu lagi. 

" Ada apa ya tante, kok malam banget? "

" Begini nak, kedatangan kami kesini ingin bertanya kemana renjana di pindahkan? Tadi kami sudah ke rumah sakit tapi mereka bilang renjana sudah di pindahkan ke luar negri, kami tau kamu pasti tau kan kemana renjana di pindahkan"

" Memangnya untuk apa om sama tante mencari tahu hal itu? "

" Kami berniat ingin mengunjungi renjana, sekalian kami berniat ingin mempertemukan Arkana dengan renjana"

Apa katanya? Ingin mempertemukan renjana dengan Arkana? Apa mereka sedang membuat lelucon di depannya?. 

" Kenapa? Kenapa baru sekarang kalian ingin mempertemukan Arkana dengan renjana, beberapa tahun ini kalian kemana saja? Beberapa tahun ini kenapa kalian tidak ada niat ingin mempertemukan renjana dengan Arkana? Kenapa setelah renjana merasa sakit hati bertahun tahun setelah renjana menderita ingin bertemu dengan anaknya tak ada satupun diantara kalian yang ingin mempertemukan mereka"

Sungguh Qiana tak habis pikir dengan pemikiran orang orang yang ada di hadapannya saat ini, kenapa setelah renjana menderita baru mereka ingin mempertemukan renjana dan anaknya, kenapa selama ini mereka diam saja?. 

" Dengan sangat berat hati saya minta maaf pada om dan tante bahwa saya tidak bisa memberitahu kemana Aksa membawa renjana, saat ini renjana ingin melakukan pengobatan saya tidak ingin pengobatannya mengalami gangguan, lagipula apa om dan tante yakin jika Arkana ingin bertemu dengan renjana?, Menurut saya lebih baik om dan tante yakinkan Arkana terlebih dahulu, yakinkan hatinya jika ia ingin menemui ibunya karna sebuah kerinduan atau penyesalan bukan karna paksaan, saya tidak ingin begitu tiba disana begitu dia bertemu dengan renjana tapi dia tidak mau bicara dengan renjana, itu sama saja kalian akan menyakitinya untuk yang kesekian kalinya"

Benar apa yang Qiana katakan, Aksa membawa renjana berobat ke luar negri untuk penyembuhan, jika ia memaksakan mereka untuk bertemu bisa saja Arkana semakin membenci renjana. 

Tuan Grayson langsung melihat ke arah Arkana yang saat ini duduk di sebelah istrinya, tuan Grayson menghela nafas lelah melihat cucunya ini yang terlihat tidak peduli dengan pembahasan mereka. 

Setelah di pikir pikir lagi semua yang Qiana katakan ada benarnya juga, mereka harus meyakinkan Arkana terlebih dahulu. 

" Jika memang kalian ingin mengetahui dimana renjana di pindahkan saya bisa saja memberitahu kalian tapi tidak sekarang,saya akan memberitahu kalian saat Arkana sudah berubah, saat Arkana sudah sadar dan ingin meminta maaf pada ibunya, jika hari itu belum tiba maka saya tidak bisa memberitahu kemana renjana di pindahkan, saya harap om dan tante mengerti maksud saya dan saya harap kalian tidak memaksa saya"

Mendengar itu sepertinya memang tidak ada harapan saat ini untuk mengetahui kemana Aksa membawa renjana. Satu satunya cara adalah mereka harus mampu merubah Arkana dan meyakinkan hatinya untuk kembali pada ibunya. 

" Baiklah kalau begitu terimakasih sudah menyampaikannya pada kami, kami akan kembali lagi setelah Arkana berubah, kami permisi dulu Assalamu'alaikum "

" Wa'alaikumussalam "

Keluarga tuan Grayson langsung meninggalkan kediaman Ezio dan Qiana, mereka benar benar gardu mampu membuat Arkana berubah dan menyayangi ibunya kembali. 

" Kakek apa benar benar tidak bisa bertemu dengan bibi renjana? "Tanya Narendra

" Seperti yang kalian dengar tadi, bibi Qiana tidak akan mau memberitahu kita dimana bibi renjana di rawat sebelum Arkana berubah"

Narendra melemas, ia sangat ingin bertemu dengan renjana tapi satu sisi ia malah di hadapkan dengan adiknya yang sangat keras kepala, ia menatap lamat wajah Arkana. 

Haaah sepertinya ia harus membantu kakeknya untuk menyadarkan adiknya ini, ia sungguh tak habis pikir jika adiknya ini sangat amat keras kepala, sepertinya ayahnya salah karna telah mengenalkan Arkana dengan ibunya. 

TBC.....

ELEGI ASMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang