Chapter 27

349 19 1
                                    

Aksa memasuki ruangan dokter tersebut, ia melihat banyak alat alat medis yang ia tak tau apa namanya karna dia bukan anak medis jadi ya mungkin dia hanya tau beberapa saja.

" Silahkan duduk "

" Baik dok"

" Begini.. Pasien yang bernama Renjana atau kakak dari tuan sedang mengidap salah satu penyakit serius" dokter tersebut menjeda perkataannya, ia ingin melihat bagaimana respon pasien, dan seperti dugaannya bahwa tak ada yang mengetahui penyakit pasien atau bahkan mungkin pasien sendiri tidak mengetahuinya.

" Penyakit? Kakak saya sehat sehat saja dok, kenapa tiba tiba memiliki penyakit dok"

" Begini tuan, terkadang penyakit itu hadir tanpa ada gejala aneh jadi sering kali orang menanganggapnya sebagai sakit biasa padahal mungkin itu gejal penyakit langka dan berbahaya"

" Lalu kakak saya sakit apa dok? "

" Saudari renjana menderita penyakit Spinocerebellar Ataxia atau mungkin orang lebih mengenalnya dengan penyakit Ataksia"

" Ataksia? Maaf dok saya belum pernah mendengar penyakit ini, bisa jelaskan agar saya tau dok? "

" Baiklah, jadi Ataksia itu adalah penyakit yang menyerang otak kecil dan tulang belakang sehingga menyebabkan gangguan pada saraf motorik. Orang yang terkena penyakit serius ini akan kehilangan kendali terhadap saraf-saraf motoriknya secara bertahap dan makin lama kondisi fisiknya akan semakin parah. Awalnya mungkin penderita penyakit ini hanya merasa gontai saat berjalan. Lalu ia akan sering terjatuh, tidak bisa menggapai barang dalam jarak dekat, ingin bicara tapi tidak bisa bicara dan ingin bergerak tapi tidak bisa bergerak"

" Sebenarnya ada tiga jenis Ataksia, dan renjana mengidap salah satunya yakni Ataksia Cerebellar, Jenis ataksia ini terjadi karena adanya masalah pada otak kecil, yaitu bagian dari otak yang mengatur bagaimana bagian-bagian otak yang berbeda bekerja bersama. Ataksia terjadi karena adanya kerusakan atau degenerasi pada otak kecil (cerebellum) atau ataksia serebelum yang memiliki fungsi utama sebagai pengontrol keseimbangan, koordinasi otot, dan gerak tubuh.
-Kekurangan vitamin B1, B12, atau E.
-Infeksi bakteri yang terjadi pada otak, misalnya meningitis.
- Kecanduan alkohol atau penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA).
- Hidrosefalus.
- Kurangnya hormon tiroid dalam darah.
- Kondisi yang menganggu asupan darah ke otak (stroke).
- Cedera kepala berat pasca jatuh atau kecelakaan
- Tumor otak
- Penyakit autoimun, seperti Multiple sclerosis, sarcoidosis, atau penyekit celiac

Selain itu, ataksia juga dapat disebabkan karena genetik dimana terdapat kesalahan pada gen tertentu yang membuat fungsi sel saraf di otak atau tulang belakang menjadi terhambat, sehingga menyebabkan kerusakan sel saraf "

" Mengenai cara pengobatan Ataksia ini sebenarnya ada beberapa cara yakni dengan mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan secara rutin dan juga melakukan fisioterapi"

( Maaf jika sekiranya ada yang salah dalam penjelasan saya, jujur saya bukan anak kesehatan atau orang yang ahli di bidang kesehatan, jika ada penjelasan yang keliru harap di maklum, atau jika ada penjelasan yang kurang jelas boleh cari dari sumber yang lebih akurat lainnya karna saya benar benar tidak mengetahui ilmu Kesehatan sedikitpun 🙏 )

" Untuk hal lebih lanjut silahkan hubungi saya lagi jika sekiranya ada hal yang ingin dibicarakan bersama pasien dan saya, silahkan menemui atau minta jadwal temu dengan resepsionis rumah sakit ini dan inshaAllah kami akan membantu sampai pasien benar benar pulih tapi tentunya kami akan membantu semampu dan sebisa kami"

" Baik dok terimakasih banyak saya permisi"

Aksa berjalan dengan gontai, ia tak percaya ia harus mendengar kabar mengejutkan seperti ini. Apa yang harus ia lakukan, apakah hal ini terjadi karna pola makan yang tidak baik, terlalu banyak stress dan hal hal yang memicu komplikasi pada otak kakaknya?

ELEGI ASMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang