Chapter 18

446 19 1
                                    

Terkadang jika api cemburu cemburu sudah meliputi hati seseorang ia sering lupa dan abai akan suatu penjelasan terlepas apakah penjelasan itu kebenaran atau kebohongan.

Ada baiknya sebuah salah paham dibicarakan dengan orang orang yang terlibat agar tidak semakin jauh dari permasalahan.

Sepuluh menit kemudian Aksa sudah sampai dirumah renjana dan langsung masuk kerumah tersebut, bukan tidak sopan tapi renjana memang sengaja menunggu adiknya didepan pintu agar adiknya tidak perlu menunggu lama.

Alvaro yang melihat pria itu bisa masuk semudah itu tentu saja semakin emosi, yah jujur ia akui untuk fisik dan wajah pria itu jauh lebih bagus darinya, tapi bukanlah pria itu sudah tau jika renjana sudah bersuami bagaimana ia tidak tau malu begini kembali ke rumah ini.

" Oh jadi ini selingkuhan kamu? Pantes saja kamu selingkuh apa karna wajahnya lebih bagus dariku? Tapi kamu sungguh keterlaluan tau gak, membawa selingkuhan kerumah suamimu, setelahnya memanggilnya kembali ke rumaah ini, apa kamu memang se tidak tau diri dan semurahan ini renjana? "

Renjana tidak menjawab, ia hanya diam mendengar hinaan dari suaminya, bukan karna ia takut tapi ia sudah malas berdebat Alvaro. Tapi tidak dengan Aksa, tentu saja Aksa emosi mendengar hinaan yang diberikan Alvaro pada kakaknya. Lagian saudara mana yang tahan dan diam saja mendengar orang lain menghina saudaranya sendiri, mungkin ada hanya saja orang yang diam melihat saudaranya di hina itu adalah orang paling bodoh di dunia.

Tak menunggu lama Aksa langsung berjalan ke arah Alvaro dan melayangkan beberapa bogem pada suami kakaknya tersebut.

" Heh brengsek, kalau lo tetap ingin hidup gue sarankan jaga ucapan lo, lo tau lo gak lebih hina dari hewan tau gak, lo pikir gue gak tau kalau lo yang selingkuh dari istri lo, bahkan lo sampai punya anak dengan wanita jalang itu, dan gue dengar dengar sekarang wanita murahan itu sedang mengandung anak ke 2 lo bukan? Ah atau haruskah gue menyebutnya anak ke 3 dari keseluruhan anak yang lo punya"

Alvaro tak percaya bagaimana bisa pria ini mengetahui semua rahasianya, bahkan selama ini yang tau hanya dia dan renjana, wah pasti renjana yang membeberkan pada pria ini.

" Waah ternyata kalian sudah sedekat itu ya sampai sampai kamu menjelekkan suami sendiri sama pria lain, hahaha apa jangan jangan kalian sudah bersetubuh dirumah ini? "

Plaaakkkk....

Bukan.. Itu bukan tamparan dari Aksa melainkan dari renjana, ia sudah muak melihat kebodohan suaminya, bagaimana bisa Alvaro jadi segila ini.

" Mas, kamu tau gak apa yang udah kamu ucapkan itu sama sekali gak ada yang benar, mas aku gak tau kamu yang pura pura bodoh atau memang bodoh beneran, apa kamu tidak mengenal pria ini? Oke kenalkan nanya AKSA BAKHTIAR "

Hening,, tak ada yang bersuara, Alvaro masih mencerna nama yang baru saja ia dengar barusan, ia merasa familiar dengan nama tersebut tapi dimana dan siapa?.

Beberapa menit termenung dengan penuh kebodohan ia baru ingat jika nama terakhir istrinya dan mertuanya sama dengan nama terakhir pria di hadapannya ini. Apa ini apa jangan jangan dia saudaranya renjana?

" Jangan bilang dia.... "

" Ya, dia adalah adikku yang selama ini tinggal di Jerman, dia bukan selingkuhanku seperti yang kamu tuduhkan mas, tapi dengan bodohnya kamu malah menuduh kami melakukan hal yang tidak tidak, mas apa kau meninggalkan otakmu dirumah jenia sampai sampai kau tidak bisa berfikir dengan benar? "

" Maafkan aku, aku tidak tau kalau dia saudaramu, aku tidak pernah bertemu dengannya itu sebabnya aku tidak mengenalinya, sekali lagi maafkan aku sayang aku mohon"

Jujur mendengar itu Aksa rasanya ingin sekali muntah diwajah suami kakaknya, ia langsung saja menyela perkataan kakaknya.

" Mas aku tidak - .. "

ELEGI ASMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang