1. Kedatangan

2K 192 10
                                        

Zayyan berdiri mematung menatap pintu. Seorang staff yang menjemputnya di bandara tadi mengantarnya ke sini lalu segera kembali ke gedung perusahaan. Ini adalah dorm para trainee line up debut perusahaan OCJ Entertainment.

Meyakinkan diri, mengembuskan napas panjang, Zayyan menekan bel. Tak lama, pemuda bertubuh tinggi tegap dengan rambut berantakan dan wajah khas bangun tidur membuka pintu. Dia tampak terkejut melihatnya.

"Eum, hello," sapa Zayyan canggung.

"Hello. Kau—" Dia menguap. "—trainee barunya?"

Zayyan mengangguk. "Yaa."

"Masuklah."

Zayyan mengikutinya masuk ke rumah lantai dua tersebut sembari membawa koper kuningnya.

"Siapa namamu?"

"Huh? Zayyan. Namaku Zayyan."

"Baiklah, letakkan saja kopermu di sana." Jemarinya menunjuk pojok ruangan lalu ia menuju sofa panjang dan berbaring di atasnya.

Mata sipit nan sayu itu melirik Zayyan. "Duduklah, aku ingin tidur lagi."

Saat ini Zayyan duduk di sofa tunggal. Di sampingnya, pemuda tadi sudah terlelap menjelajahi alam mimpi. Lama-kelamaan, Zayyan pun ikut mengantuk. Penerbangan tujuh jam dari Indonesia ke Korea cukup membuatnya lelah.

"Dia tidur?"

"Entahlah. Sepertinya iya."

"Dia tidak bergerak dan napasnya teratur. Seperti orang tidur."

"Benarkah? Tetapi matanya terbuka."

"Mungkin saja dia tipe orang yang tidur dengan mata terbuka."

Pintu terbuka dan seorang pemuda masuk. Melihat dua orang yang dikenalnya membungkuk melihat seseorang, ia mendekat.

"Apa yang kalian lakukan?"

"Aaa, Hyunsik Hyung? Kau kembali," ucap Gyumin.

Pemuda yang dipanggil Hyunsik itu hanya menggumam lalu melihat Zayyan yang tidur dalam posisi duduk dan menjadi fokus dua orang tersebut. "Siapa dia?"

"Sepertinya dia trainee baru, Hyung. Kurasa itu kopernya." Pemuda yang berambut sedikit panjang bernama Beomsoo menjawab sembari menunjuk koper berwarna kuning.

Hyunsik melihat koper tersebut dan mengangguk. "Kenapa dia tidur di sini—" Matanya melihat seseorang yang juga tidur di sofa panjang. "—Bersama Davin?"

Sebelum ada yang menjawab, Davin menggeliat lalu perlahan membuka mata.

"Hh-Hyung?!" Davin sedikit tergagap saat ketiga orang yang lebih tua darinya itu menatapnya bersamaan tepat ketika ia bangun tidur.

Davin duduk. "Kalian mengejutkanku."

"Davin, dia ..." Gyumin menatap Zayyan yang kini terusik dalam tidurnya dengan tangan mengucek mata.

"Dia trainee baru itu," ujar Davin melanjutkan ucapan Gyumin.

Hyunsik, Boemsoo, Gyumin, dan Davin menatap Zayyan yang kini menguap lalu mengerjapkan mata.

"Dia bangun," tutur Beomsoo.

Zayyan tertegun. Empat pemuda asing kini menatapnya. "Eum, a-annyonghaseo."

Zayyan menatap Davin, satu-satunya yang pernah ia lihat.

"Zayyan, mereka adalah trainee seperti kita," kata Davin.

"Na-namaku Zayyan. Senang bertemu dengan kalian."

"Tidak perlu gugup, santai saja," tutur Gyumin. "Sepertinya kau kelelahan setelah perjalanan panjang. Kurasa kau bisa beristirahat di kamar. Benarkan, Hyung?"

Don't Go || XodiacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang