23. Paket

1K 148 46
                                        

Happy Lex Day! 🎉 🐨
.
.
.

Sebagai yang terakhir mendapat giliran melakukan cover song, saat ini Zayyan sedang mendapat komentar dari sang guru. Benar saja, PR utama Zayyan ada di pengucapannya.

Usai kelas berakhir, mereka pun kembali ke dorm pada jam makan siang. Tentu mereka belum makan karena kantin perusahaan hari ini tutup, begitu juga besok.

Sambil menunggu Zayyan mandi, Sing yang telah rapi segera keluar kamar lalu naik ke lantai dua menghampiri Leo di kamarnya.

Mengetuk pintu tiga kali, Sing pun langsung membuka pintu kamar Leo dan Gyumin yang tidak dikunci. Tindakan itu ia lakukan dengan cepat tanpa menunggu respons kedua pemilik kamar tersebut.

"Gyumin Hyung, kau tidak pulang Minggu ini?" tanya Sing dengan kerutan di dahi dan raut wajah heran saat melihat Gyumin sedang bermain ponsel sembari berbaring santai.

Sing berpikir jika trainee asli Korea sudah pulang ke rumah orangtua masing-masing seperti biasanya.

Gyumin menoleh sekilas. "Eumm, tidak."

"Kau mau mengajak Leo pergi?" tanya Gyumin sudah tahu kebiasaan keduanya ketika akhir pekan. Apalagi kalau bukan main bersama.

Tiap akhir pekan, Leo dan Sing memang sering pergi keluar bersama di saat yang lainnya kembali ke rumah orangtuanya. Menghabiskan waktu bersama teman senegara dan sesama perantauan. Seringkali, keduanya akan kembali ketika sore atau malam hari.

"Ya." Sing mengangguk. "Apa kau mau ikut, Hyung?"

Gyumin menggeleng. "Tidak, kalian saja."

"Leo, ayo pergi!" ajak Sing semangat.

Leo yang terlihat baru selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk pun menggeleng pelan. "Kali ini tidak."

"Kenapa?" Dahi Sing berkerut heran.

"Aku ingin tidur saja hari ini," jawab Leo.

Leo meletakkan handuk kecil di sandaran kursi meja rias. "Kau bisa pergi bersama yang lain. Bukankah Minggu ini semuanya tetap di dorm kecuali Dudu hyung dan Hyunsik hyung?"

"Benarkah?"

Leo melirik Gyumin, "Dia yang memberitahuku."

"Itu benar," sahut Gyumin. "Bahkan jika bukan karena Dudu hyung ingin menjenguk kakaknya yang sakit dan Hyunsik hyung yang menghadiri pernikahan sepupunya, mereka juga tidak berencana pulang Minggu ini."

"Pada awalnya kami berenam memang sepakat tidak pulang. Namun, hal-hal diluar kendali kadang terjadi," lanjutnya.

"Baiklah, kalau begitu aku akan mengajak yang lainnya juga," ucap Sing. "Nikmati waktu istirahat kalian, aku pergi."

"Berhati-hatilah di luar, Sing," ujar Gyumin.

"Okayyyy bro!!" seru Sing sembari mengacungkan jempolnya sembari pergi keluar.

Sing melihat pintu kamar Lex, tetapi ia melewatinya kala ingat jika Lex adalah salah satu dari dua orang yang kembali Minggu ini. Selanjutnya kamar Davin sekaligus Wain yang masih sama-sama berada di lantai dua.

"Mianhae Sing Hyung, aku tidak bisa. Aku ingin menonton anime kesukaanku. Aku sudah tertinggal beberapa episode."

Begitulah jawaban dari Davin. Sing kemudian beralih pada Wain yang duduk diam di depan komputer mendengarkan obrolannya dengan Davin.

"Bagaimana denganmu, Hyung?"

Wain tak menjawab satu kata pun, tetapi matanya beralih pada layar komputer. Mengikuti arah pandang Wain, Sing mengerti. Wain sedang memainkan game online dan sudah dipastikan ia memilih lanjut bermain dibanding ikut pergi dengannya.

Don't Go || XodiacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang