Ramadan Mubarak! 🌙
[16.03.00] Happy Lex Day! 🐨
.
.
."Aku menonton video peregangan tubuh yang bagus di internet dan itu mengingatkanku pada guruku di sekolah yang mengajari beberapa gerakan peregangan. Jadi aku menggabungkan keduanya dan akan menjadikan itu sebagai pemanasan kita," ujar Lex berdiri memunggungi cermin dan menghadap mereka.
"Baik!" sahut tujuh pemuda itu bersamaan. Membuat Zayyan teringat akan respons mereka pada Alex hyung.
"Rentangkan tangan kalian untuk membuat jarak," ucap Lex yang langsung diikuti delapan orang lainnya.
"Sekarang ikuti gerakanku," perintah Lex lalu segera menghadap cermin.
Semua patuh mengikuti tanpa terkecuali. Berusaha melakukannya sebaik mungkin seperti yang Lex contohkan.
"Gyumin, buat posisi tanganmu lebih melengkung lagi," kata Lex.
"Jangan membuka kakimu terlalu lebar, Leo."
"Huh?" Leo segera memperbaiki kesalahannya.
"Baiklah semuanya, sekarang ubah posisi tangan dan kaki kalian seperti ini, lalu ikuti gerakanku," ujar Lex.
"Atur napas kalian. Hirup perlahan dari hidung, dan embuskan lewat mulut," ucap Lex.
Ketika pemanasan, Zayyan beberapa kali beradu pandang dengan Lex, tetapi Lex langsung mengalihkan pandangannya. Seakan tidak menatapnya. Hal itu tentu membuat Zayyan tak mengerti dan merasa ada yang aneh.
"Hyunsik hyung, sikumu kurang ke atas sedikit."
"Benarkah?" ujar Hyunsik lalu segera memperbaikinya. "Seperti ini?"
"Benar."
Delapan pemuda itu terus mencontoh gerakan Lex dan berusaha bergerak semirip mungkin dengan sang leader guna melakukan pemanasan dengan baik dan menghindari teguran.
"Ini baru pemanasan, tetapi kenapa aku merasa energiku sudah mulai berkurang? Aku bahkan sudah sedikit berkeringat," ucap Gyumin.
Davin di sampingnya mendengar itu lalu menoleh sesaat dan berkata, "Kurasa itu karena beberapa gerakannya bener-bener menargetkan otot-otot utama kita."
"Begitukah?"
Davin mengendikkan bahu. "Kupikir begitu."
Lima belas menit telah berlalu dan pemanasan yang lebih lama dari biasanya pun akhirnya selesai.
"Dudu hyung, apa ada efek bagus dari gerakan yang baru saja kita lakukan?" tanya Gyumin.
Lex mengangguk. "Ya. Ini merangsang otot-otot kita lebih optimal. Jika kau melakukannya secara rutin, akan bagus untuk menjaga tubuhmu."
"Woa, benarkah?"
"Hmm."
Kali ini Leo bertanya, "Dudu hyung, bisakah kita berhenti sebentar sebelum mulai?"
"Kita memang akan berhenti, tetapi sambil menonton video tari Alex hyung."
Setelah melakukan pemanasan dengan gerakan yang berbeda seperti sebelumnya, Lex sungguh mengajak mereka menonton lagi video Alex menari diiringi oleh lagu ENHYPEN.
"Mari kita melihat video tarian Alex hyung untuk merangsang ingatan terhadap tariannya, lalu mulai mempraktikkannya bersama."
"Baik!" sahut kedelapan pemuda itu.
Selesai menonton, Lex berkata, "Semuanya, ambil posisi seperti tadi. Kita akan menari dan mengingat seluruh gerakannya seperti yang diharapkan Alex hyung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go || Xodiac
RandomKisah tentang sembilan pemuda dalam menggapai mimpi mereka bersama. Akankah semuanya berjalan mulus tanpa hambatan? Atau justru banyak rintangan yang menghadang?