30. Topi

877 106 25
                                        

*HAPPY X-BLISS 2ND ANNIVERSARY🎂

*[15.06.02] Happy Leo Day!🦁
.
.
.

Setelah mengganti pakaian, Gyumin ke dapur dan melihat lima gelas berisi cairan kuning di kulkas. Mengambil satu dan menghirup aromanya, ia tahu bahwa itu jus mangga. Meletakkannya kembali, Gyumin mengambil sebotol air minum lalu pergi ke sofa. Wain, Sing, dan Beomsoo ada di sana.

"Siapa yang membuat jus mangga?" tanya Gyumin santai sambil duduk di sofa.

Sing menatapnya heran. "Masih ada jus mangga? Aku meminum habis yang ada di meja tadi. Kupikir hanya itu."

"Ada lima gelas di dalam kulkas," ucap Gyumin.

"Aku juga tadi mencicipinya sebelum Sing." Beomsoo mengernyitkan dahi lalu melirik Wain. "Jika bukan Gyumin, apa kau yang membuatnya?"

Wain menggeleng. "Bukan aku."

"Jika bukan kalian berdua lalu siap-" Sing mengingat seseorang yang memiliki kemungkinan seratus persen. "Berarti Zayyan yang membuatnya."

Beomsoo mengangguk. "Itu pasti. Siapa lagi jika bukan dia?"

Gyumin melihat sekitar, "Di mana dia?"

"Ada di kamar," ucap Sing.

Tak lama, Davin, Leo, Lex, dan Hyunsik pulang. Mereka terlihat lelah.

"Kalian ingin apa untuk makan malam? Aku akan memesan," ucap Beomsoo.

"Aku ingin nasi," ucap Davin.

"Aku juga ingin nasi," sahut Hyunsik.

"Kalau begitu pesan apa pun yang sepaket dengan nasi," ucap Lex.

"Baiklah, aku akan memesan. Kalian bisa mandi lebih dulu." Beomsoo mengambil ponsel di meja, hendak menghubungi layanan makanan pesan antar.

"Beomsoo Hyung!" panggil Leo, membuat yang lainnya ikut menoleh juga. "Pesan untuk tujuh orang saja."

"Kenapa begitu?" Beomsoo terlihat heran, begitu juga ketujuh hyung di sana.

"Aku akan makan di luar." Leo menatap rekan senegaranya. "Bersama Sing."

"Ehh?" Sing terkejut. Namun ia segera mengangguk-angguk dan tersenyum lebar. "Okay! Aku akan makan di luar bersamamu."

"Hmm," gumam Leo begitu santai tetapi jika dilihat baik-baik, bibirnya sedikit melengkung ke atas, lalu ia menuju kamar.

"Baiklah kalau begitu," ucap Beomsoo yang langsung memesan.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Sing pergi ke kamar. Namun tak melihat Zayyan. Hanya ada ponselnya yang menyala di atas meja rias. 'Sepertinya Zayyan di kamar mandi.'

Sebelum menuju lemari, layar yang menyala begitu cerah membuat rasa penasaran Sing muncul. Tentu, ia melihatnya. Sebuah foto grup idol pria.

'Hmm, sepertinya aku pernah melihat boygroup ini.'

Sing tersenyum. "sepertinya dia sangat ingin menjadi idol."

Lanjut menuju lemari, Sing mengambil sebuah jaket, kemudian memanggil. "Zayyan!"

"Ya?!" sahut Zayyan. "Sebentar!"

Zayyan keluar. Ia menatap Sing yang terkekeh.

"Aku hanya memanggilmu untuk mengatakan sesuatu, tidak memintamu keluar cepat dari sana."

Zayyan menggeleng. "Tidak, aku memang sudah selesai. Aku hanya buang air kecil saja."

"Begitu."

"Kau ingin mengatakan apa?" tanya Zayyan.

Don't Go || XodiacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang