Special update sebagai bentuk terima kasih ke kalian karena notif part sebelumnya pecah. Sebenarnya agak pesimis up kemarin, sebab isinya dominan LexZay.
Happy reading, Minna-san!
* * *
Satu mobil pribadi yang dikemudian staff sampai di dorm, disusul oleh taksi di belakangnya. Kecuali staff dan supir yang lanjut pergi, mereka semua turun dan berjalan menuju pintu masuk.
Sing berhenti sesaat ketika tak melihat mobil terparkir. "Apakah Dudu hyung pergi? Mobilnya tidak ada."
"Mungkin saja ke minimarket," ucap Gyumin ikut menoleh. Yang lainnya juga ikut melihat, tetapi lekas mengendikkan bahu, tak tahu.
"Mungkin saja," kata Beomsoo.
Mereka masuk dan beberapa segera duduk di sofa dan ada yang langsung masuk kamar, seperti Sing. Dia ingin melihat keadaan Zayyan.
Sing mengerutkan dahi saat tak melihat Zayyan di kamar. Sing meletakkan tasnya dan tas Zayyan yang ia bawa dari perusahaan ke atas ranjang, lalu menuju kamar mandi. Mengetuknya dan memanggil nama Zayyan. Namun tak ada sahutan. Ketika dibuka, tempat itu kosong.
Deg!
Seketika rasa panik menghampiri Sing. Ia segera berlari keluar.
"Zayyan!!"
"Zayyan! Di mana kau?!"
"ZAYYYY!!!"
"Zayyan!!"
Teriakan Sing menarik perhatian yang lainnya. Mereka menghampiri Sing. Beberapa yang masuk kamar dan mendengarnya pun ikut keluar. Bahkan yang di dapur yaitu Wain pun ikut mendekat.
"Ada apa Sing? Kenapa kau memanggil Zayyan seperti itu?" tanya Beomsoo.
"Zayyan jawab aku!!!"
"Zayyan tak ada di kamar!" seru Sing dengan wajah yang semakin panik. Mereka pun ikut panik.
"Lalu di mana dia? Bukankah dia pulang lebih dulu karena sakit?" Gyumin bingung.
"Aku tidak tahu," kata Sing.
"Zayan!!" teriak Sing untuk kesekian kalinya. Namun tetap tak ada sahutan.
Sing dan Leo kompak melihat ke arah tangga saat ingat kalau Zayyan pulang bersama Lex.
"Dudu hyung!" seru Sing dan Leo bersamaan dan hendak berlari ke lantai dua. Namun Wain dan Hyunsik menahan tangan mereka.
"Dia tidak di rumah," kata Wain.
"Ya, karena mobilnya tidak ada dan Zayyan tak mungkin mengendarainya," sambung Hyunsik membuat Sing dan Leo mengurungkan niat untuk ke atas.
Sing seolah baru teringat akan hal itu. Padahal tadi dialah yang pertama kali notice jika tak ada mobil yang terparkir. Rasa panik membuatnya kurang fokus.
Wain dan Hyunsik benar. Sekalipun Zayyan sehat dan bisa mengendarai mobil, dia belum punya surat ijin mengemudi. Satu-satunya yang mungkin adalah Lex pergi bersama Zayyan dengan mobil. Namun ke mana?
"Sing, kau bisa hubungi Dudu hyung dan bertanya padanya," kata Wain.
"Ya."
Sing langsung menelepon dan semua menantikan informasi dari Lex.
Hyunsik pun mengerutkan dahi dan jatungnya berdetak cepat. 'Tidak Dudu, kau tidak boleh melakukan sesuatu yang buruk padanya. Itu tidak bagus untukmu.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go || Xodiac
AcakKisah tentang sembilan pemuda dalam menggapai mimpi mereka bersama. Akankah semuanya berjalan mulus tanpa hambatan? Atau justru banyak rintangan yang menghadang?
