Tampaknya, setelah hujan di malam hari, musim gugur sudah dimulai. Lu Zhu membawakan teh hangat yang diantarkan oleh dayang istana dan memasuki istana dengan tenang.
Gu Ling Yun, yang sedang duduk di depan meja, bahkan tidak mendongakkan kepalanya. Ia fokus pada kertas xuan di atas meja dan memanggil Lu Zhu dengan bersemangat, "Lu Zhu, kemari dan lihat bagaimana yang kulakukan hari ini."
Lu Zhu pun menurunkan cangkir teh sembari tersenyum dan melihatnya. Ia merespons, "Tulisan Niang niang tampak bagus sekali hari ini. Sepertinya sudah banyak meningkat dibandingkan dengan kemarin." Setelah menjeda, ia berkata lagi, "Kaisar pasti akan senang jika ia melihatnya."
Gu Ling Yun menurunkan mulutnya setelah mendengar itu. Kaligrafinya sudah meningkat pesat dalam waktu yang singkat, dapat dikatakan bahwa sudah meningkat dari level TK ke level SD. Semuanya berkat Kaisar yang janjinya senilai seribu keping emas dan benar-benar datang untuk "mengawasi"nya sesekali.
"Sayang sekali karena Kaisar sibuk selama masa ini dan tidak bisa datang kemari." Lu Zhu menghela napas penuh penyesalan.
Lebih baik baginya untuk sibuk. Kalau tidak, ia akan datang ke istananya dan mengganggu ketenangannya lagi.
Memikirkan ini, Gu Ling Yun merasa agak marah. Kaisar terlalu sibuk untuk datang, tetapi buku salinan yang ditulisnya saat ia berusia lima tahun entah bagaimana berakhir di istananya.
Ini semua karena omongan asal ucapnya, "Bukankah ini lebih baik daripada tulisan Yang Mulia saat beliau masih anak-anak?" Dalam sekejap mata, ia melihat buku salinan itu di atas meja.
Lu Zhu ragu-ragu sejenak dan berkata, "Niang niang, Pangeran Jin akan segera kembali."
Gu Ling Yun memberinya tatapan aneh. Semua orang tahu bahwa Pangeran Jin akan segera kembali ke ibu kota. Bukankah itulah alasan mengapa Xiao Yu Heng begitu sibuk sekarang ini?
Alhasil, latihan kaligrafi hariannya dikurangi, tetapi ia menambahkan seorang momo pelatih etiket.
"Iya, aku tahu."
Nada bicara Lu Zhu penuh kekhawatiran dan perkataannya terdengar seolah-olah ada arti tersembunyi, "Niang niang sudah memasuki istana sebagai seorang selir sekarang, tidak seperti sebelumnya."
Setelah mendengar ini, bel alarm Gu Ling Yun pun langsung berdering. Mungkinkah bahwa si pemilik tubuh asli dan Pangeran Jin ini memiliki hubungan spesial dulunya? Saat ia hendak mengajukan lebih banyak pertanyaan, Kasim Deng masuk dengan gembira dari luar, sehingga ia pun hanya bisa menyerah untuk saat ini.
***
Gu Ling Yun sudah memikirkan tentang hal ini dalam hatinya. Ketika ia sedang mandi, ia menyuruh semua orang pergi, kecuali Lu Zhu.
"Pernahkah aku bertemu Pangeran Jin sebelumnya?" Si protagonis dalam novel asli adalah Bai Jing Rou, dan ceritanya sebagian besar tertulis di sekitarnya. Sedangkan apakah si karakter pendukung wanita umpan meriam ini dan si umpan meriam Pangeran Jin memiliki hubungan, ia benar-benar tidak tahu.
Namun, apa yang dibacanya adalah bahwa Pangeran Jin jatuh cinta pada pandangan pertama pada si protagonis wanita dan memiliki pemikiran istimewa tentang dirinya. Selanjutnya, ia memberontak dan mencoba merebut si protagonis wanita, tetapi pada akhirnya, ia bahkan tidak bisa membuat gelombang apa pun.
"Niang niang dan Pangeran Jin pernah bertemu dua kali ...."
Jantung Gu Ling Yun pun berdebar-debar setelah mendengar ini. Mereka pernah bertemu dua kali. Pasti bukan kebetulan biasa belaka!
Si pemilik tubuh asli dan Pangeran Jin bertemu dua kali. Yang pertama di sebuah perjamuan.
Pangeran Jin memungut cadarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Terjemahan] [END] Judul: The Emperor Fights the Harem for Me 皇帝替我宫斗(穿书) Author: Lu Nian Genres: Comedy, Fantasy, Historical, Romance Tahun: 2019 Chapters: 62 + 4 Extra Penerjemah Inggris: Aichan (https://www.foxaholic.com/novel/the-emperor-f...