Chapter 26 : Membaca Fiksi Penggemarnya Sendiri

377 47 6
                                    

"Niang niang, setelah membaca sekian lama, Anda harus istirahat sejenak. Jika Anda terus membaca seperti ini, itu akan menyakiti mata Anda."

Gu Ling Yun ragu-ragu sejenak, tetapi matanya tidak meninggalkan buku itu bahkan setengah inci pun, dan ia masih terpaku pada buku yang dibacanya.

Lu Zhu menggelengkan kepalanya dan menghela napas. Semenjak Niang niang meminta Putri Kang Yi untuk diam-diam membelikan buku-buku itu, ia sudah di luar kendali dan telah membacanya setiap hari, satu demi satu.

Apabila Niang niang mereka memiliki tekad ini untuk belajar dengan giat, itu akan jadi hal yang bagus. Tetapi buku-buku yang dibacanya, hanya dengan melihat judulnya saja, ia tahu bahwa buku-buku itu bukan barang yang bagus.

Cerita-ceritanya tentang kaisar dan jenderalnya, sarjana berbakat dan wanita cantik, dan lain sebagainya. Sebagian besarnya adalah kisah acak-acakan yang dikarang oleh orang yang kacau. Ia bertanya-tanya, mengapa Niang niang mendadak jadi tertarik pada ini? Ia ingin mengambil buku itu dan membacanya, namun dihentikan dengan tegas oleh Niang niang.

Dalam sekejap mata, sepertinya ia terpikirkan sesuatu lagi, jadi ia mengesampingkan masalah itu untuk sementara waktu dan berkata dengan agak lega, "Niang niang akur sekali dengan Tuan Besar malam itu. Hamba tidak pernah melihat Tuan Besar begitu gembira sebelumnya."

Singkat cerita, Gui fei-nya dulunya memiliki temperamen yang sangat angkuh; ia akan mengabaikan semua orang. Ia juga tidak begitu dekat dengan ayah kandungnya, dan ia bahkan menolak untuk akur dengannya beberapa tahun belakangan. Ini membuat Tuan Besar diam-diam sering merasa sedih.

Namun, ia tidak menyangka bahwa selama setahun terakhir, wataknya tiba-tiba berubah, bahkan sikapnya ketika ia melihat Tuan Besar kali ini sudah berubah. Ia tak lagi memperlakukannya dengan dingin.

Mendengar ini, Gu Ling Yun bereaksi dan mendongak dari bukunya.

Dalam kehidupan lalunya, orang tua Gu Ling Yun bercerai lebih awal karena ayahnya menyukai anak lelaki daripada anak perempuan. Hak asuhnya jatuh pada ibunya, sedangkan ayahnya menikah lagi tak berapa lama setelah itu dan memiliki keluarga baru. Kemudian, ia perlahan-lahan kehilangan kontak dengannya. Sementara itu, ibunya kemudian mati muda dikarenakan kelelahan dan penyakit, sesudahnya, ia pun tinggal sendirian selama bertahun-tahun.

Kini, karena ia tiba-tiba memiliki seorang ayah, ia masih tidak terbiasa untuk bergaul dengannya.

Di novel aslinya, Gu Zong Wu selalu "mencintai putrinya seperti nyawanya sendiri". Namun, si pemilik tubuh asli mendengarkan rayuan Pangeran Jin dan memohon pada ayahnya untuk meminjam pasukan. Gu Zong Wu, demi kerajaan dan rakyat, tidak mau membantu si penjahat. Kemudian, insiden itu pun terungkap, dan si pemilik tubuh asli diberikan sutra sepanjang tiga kaki dan gantung diri di istana dingin. Malam itu, Gu Zong Wu juga mencabut pedangnya dan bunuh diri di kediamannya.

Rakyat jelata semuanya menghela napas, merasa sangat disayangkan bagi seorang jenderal yang mengabdikan seluruh hidupnya demi kerajaan dan telah memiliki banyak prestasi militer yang luar biasa, namun berakhir dalam akhir yang menyedihkan dikarenakan memiliki putri seperti ini.

Gu Ling Yun tidak terlalu merasakan apa-apa saat ia membaca bukunya, namun saat ia melihat orang aslinya, mau tak mau ia pun bersimpati padanya. Tak bisa dipungkiri, si pemilik tubuh asli adalah "lubang bagi ayahnya"!

Tetapi ia bukanlah si pemilik tubuh asli; ia tidak buta atau tuli, dan tidak mendengarkan bujuk rayu Pangeran Jin. Ia juga merendah di istana. Sekarang, Gu Zong Wu masihlah si jenderal yang memiliki prestasi militer yang luar biasa dan dihormati oleh semua orang.

Untuk beberapa alasan, Gu Ling Yun juga merasa lega dan berkata, "Sebelumnya aku tidak tahu apa-apa, tetapi aku tidak akan begitu lagi."

Lu Zhu sambil tersenyum seolah berkata, 'Gui fei-ku sudah dewasa', sembari berkata, "Baguslah karena Niang niang berpikir begitu."

The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang