Yang pertama berjalan di depan adalah dua dayang istana, yang sepertinya adalah dayang dari departemen manajemen. Mereka memperkenalkan lingkungan sekitar dengan hormat selagi mereka berjalan.
Gu Ling Yun mengikuti di belakang Xiao Yu Heng, dikelilingi banyak orang, dengan sisanya mengekori di belakang mereka.
Semua orang memasang senyum sopan di wajah mereka dan saling berbisik satu sama lain dari waktu ke waktu.
Ia tidak yakin apakah itu untuk bekerja sama dengannya atau tidak, tetapi langkah Xiao Yu Heng jauh lebih kecil daripada sebelumnya. Serombongan orang berjalan untuk waktu yang lama, tetapi mereka baru melewati sebagian kecil jalannya.
Rasanya seolah-olah semua orang di sekitar mereka sudah menghilang, dan hanya ada mereka berdua yang tersisa di tengah-tengah hari yang dingin dan salju yang berjatuhan. Kecepatan debaran jantungnya menjadi kian cepat.
Di bawah mantelnya, apa yang tersembunyi adalah tangan mereka berdua yang terjalin. Tangan mereka bergandengan begitu ringannya, seolah-olah mereka terpisah, dan jika bukan karena kehangatan yang disalurkan oleh tangan pria itu, Gu Ling Yun akan mengira bahwa itu hanyalah khayalannya.
Barusan, ia tersandung sebongkah batu yang setengah tertutup oleh salju. Xiao Yu Heng, yang bermata jeli dan bereaksi cepat, langsung menangkapnya.
Mungkin, dikarenakan mimpi pagi ini berlanjut hingga siang ini, atau mungkin karena Gu Zheng yang barusan mengganggunya dan otaknya jadi agak kacau. Otaknya jadi panas dan bingung untuk sesaat, dan ia melepaskan diri dari tangan yang memegangi lengannya, kemudian meluncur turun dan memasukkan tangannya ke dalam tangan Xiao Yu Heng.
Sewaktu Gu Ling Yun bereaksi, ia tercengang.
Mata Xiao Yu Heng berat, ia menatapnya lekat dan berkata ke orang yang khawatir di belakang mereka, "Tidak apa-apa, teruslah berjalan."
Ia tidak melepaskan tangan yang digenggamnya.
Mereka berdua memakai mantel yang panjang, yang kebetulan menghadang pandangan orang-orang di belakang mereka. Mereka hanya akan berpikir bahwa Kaisar dan Gui fei sedang berjalan berdekatan bersama-sama.
Hanya dua dayang istana di depan mereka yang agak terkejut ketika mereka menolehkan kepalanya.
Untuk pertama kalinya, Gu Ling Yun berharap bahwa jalan ini tidak akan berakhir dan mereka hanya akan terus berlanjut seperti ini selamanya.
***
Gu Ling Yun pernah memercayai sebuah hukum: kapanpun ia berharap tak seorang pun yang akan mengganggunya atau tidak ingin menemui seseorang, orang itu akan muncul di depannya detik berikutnya.
Rasanya seakan-akan sudah sengaja diatur.
Sudah pasti, segera setelah ide ini terlintas dalam benaknya, ada keributan di belakangnya. Dari jauh mendekat, perlahan-lahan menghampiri mereka.
Xiao Yu Heng melepaskan tangannya dan membalikkan tubuhnya. Ia melihat seorang pria sedang dikejar, tersandung selagi berlari. Ia tampaknya ingin berlari ke belakang, tetapi terus-terusan dipaksa maju oleh orang-orang yang mengejarnya.
Peristiwa tak terduga ini langsung memicu kepanikan. Dalam sekejap, orang-orang yang mengikuti pun mengelilingi mereka sembari meneriakkan, "Pengawal!"
Ada beberapa jenderal dalam rombongan mereka, jadi tak perlu terlalu mencemaskan soal keamanan. Dan ketika pria yang dikejar-kejar dipaksa berlutut di depan mereka, semua orang menyadari bahwa ia hanyalah seorang kasim kecil, dengan tubuh yang lemah dan wajah yang pucat.
Xiao Yu Heng mengerutkan dahi, "Apa yang terjadi?"
Zhang Defu juga tampak gelisah. Ia sudah hendak menanyai para kasim yang mengejarnya, tetapi sebelum ia bisa bicara, suara lembut wanita lainnya terdengar dari belakang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Terjemahan] [END] Judul: The Emperor Fights the Harem for Me 皇帝替我宫斗(穿书) Author: Lu Nian Genres: Comedy, Fantasy, Historical, Romance Tahun: 2019 Chapters: 62 + 4 Extra Penerjemah Inggris: Aichan (https://www.foxaholic.com/novel/the-emperor-f...