"Oh." Gu Ling Yun merespons ringan.
Cahaya lilin yang lemah di luar tirai sepertinya tertiup angin entah darimana, dan cahayanya bergoyang, dengan jelas menyinari wajah orang di depannya.
Tanpa bisa dijelaskan, Gu Ling Yun mendadak merasa bahwa hidungnya sakit dan matanya panas. Ia terlihat seolah akan menangis detik berikutnya.
Melihat bahwa Xiao Yu Heng masih memandanginya, Gu Ling Yun dengan cepat berbalik untuk mencegahnya melihat ada yang aneh pada dirinya.
"Pada hari perjamuan makan malam, Gu Zheng tidak seharusnya berada di sana. Ia menyadari ada yang janggal dan membawa orang ke sana. Kemudian, ia menemukan ada beberapa ekor kucing yang masuk."
Gu Ling Yun mendengarkan dalam diam dan menggigit bibirnya. Ia juga tahu soal masalah ini. Tetapi apa hubungannya dengan Putri Turki?
Mungkinkah ....
Satu pemikiran pun melintasi benak Gu Ling Yun, tepat sewaktu ia hendak bertanya, orang di belakangnya menjawab pertanyaannya.
"Putri Turki-lah yang mengutus orang untuk melakukan itu."
Gu Ling Yun berbalik, membuka mulutnya dengan kaget, dan berkata setelah beberapa saat, "Kenapa ia melakukan ini?" Jika Putri Turki juga tahu soal itu, Turki pasti dalang di baliknya. Jika ia seperti itu, bukankah ia akan ....
"Kematian mendadak Kaisar Turki yang terakhir akibat penyakit, ada banyak kaitannya dengan Kaisar Turki saat ini, pamannya."
"Jadi Ayimu meminta Anda bekerja sama, berharap untuk membalaskan dendam ayahnya?" Xiao Yu Heng hanya membantunya di sepanjang jalan. Tak hanya ia dapat menunjukkan ketulusannya, ia juga bisa membuatnya berutang budi.
Xiao Yu Heng tertegun selama beberapa detik sebelum ia menyadari bahwa "Ayimu" adalah si Putri Turki. Ia menatap Gu Ling Yun tanpa mengatakan apa-apa.
Melihatnya tidak membantahnya, tangan Gu Ling Yun yang di luar pun mencengkeram motif emas pada selimutnya, diam-diam mencerna kabar ini.
Xiao Yu Heng adalah Kaisar, apa pun yang hendak dilakukannya, tak ada seorang pun yang boleh merasa keberatan. Pria ini berinisiatif memberitahunya malam ini, yang sudah merupakan kasih sayang tambahan baginya. Dan bukankah ini hanya wanita lainnya yang masuk istana? Masih ada begitu banyak wanita yang tinggal di harem, dan ia tidak banyak bereaksi dulunya. Kenapa ia jadi begini sekarang?
Meskipun Gu Ling Yun pernah melakukan pekerjaan fisik untuk waktu yang lama, ia tetap merasa tertekan dan sesak. Pasti karena selimutnya terlalu tebal. Berpikir demikian, ia pun sedikit membuka selimutnya, memperlihatkan bahunya.
"Hati-hati terserang flu." Selimutnya ditarik ke atas lagi sebelum angin dingin dari luar bisa masuk.
Gu Ling Yun tidak merespons dan menarik selimutnya lebih tinggi, hanya memperlihatkan matanya, namun mata yang semula terang itu agak redup saat ini.
"Ia tidak akan ada bedanya dari yang lainnya setelah masuk istana," kata Xiao Yu Heng secara tiba-tiba.
Gu Ling Yun mengejapkan matanya, memikirkan makna ucapannya.
Bagaimana dengannya? Apakah ia juga sama? Beberapa pemikiran mengalir dengan bebas di benaknya, tetapi wajahnya tidak menunjukkannya.
"Kau berbeda dari mereka." Pertanyaan yang tak ditanyakan pun dijawab, dan Xiao Yu Heng berbicara dengan lambat dan jelas di telinganya.
Seperti kata pepatah, "jangan percaya mulut lelaki". Gu Ling Yun diam-diam memperingatkan dirinya sendiri agar tidak gampang memercayai ucapannya, tetapi ia tetap saja kegirangan mendengar kata-kata sederhananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Terjemahan] [END] Judul: The Emperor Fights the Harem for Me 皇帝替我宫斗(穿书) Author: Lu Nian Genres: Comedy, Fantasy, Historical, Romance Tahun: 2019 Chapters: 62 + 4 Extra Penerjemah Inggris: Aichan (https://www.foxaholic.com/novel/the-emperor-f...