Chapter 35 : Gu Ling Yun, Kau Benar-Benar Orang Mesum yang Pemberani

321 44 2
                                    

Datang ke tempatnya dua kali sehari begitu aneh hingga ketika Xiao Yu Heng masuk istana dan berjalan menghampirinya, Gu Ling Yun tidak tahu ekspresi macam apa yang harus dipasangnya.

Matanya menerawang sekitar, tangannya berkutat dengan pakaiannya, segala sesuatunya terasa salah, dan ia bahkan tidak tahu dimana harus meletakkan tangan dan kakinya.

"Yang ... Yang Mulia." Gu Ling Yun memanggilnya dengan tergagap.

Xiao Yu Heng menjawabnya dengan suara rendah, kemudian membuka tangannya dan mengizinkan para dayang istana melepaskan jubahnya.

Gu Ling Yun menatap kosong. Ketika semua dayang mundur dan Xiao Yu Heng duduk di sampingnya, kepalanya masih agak kosong.

Gu Ling Yun mencium aroma ambergris menyenangkan dan ketika ia melihat ke samping, ia melihat bahwa ujung-ujung rambut Xiao Yu Heng masih agak basah.

Ia hanya bisa merasa lega karena pria itu sudah mandi.

Melihat ke rambutnya lagi, Gu Ling Yun berpikir, rambutnya begitu halus dan berkilau, dan tampak lebih baik ketimbang rambutnya.

"Apa yang kau lihat?" Suara yang dalam terdengar di samping telinganya.

"Yang Mulia, rambut Anda bahkan tidak bercabang." Ia mengucapkan lantang apa yang ada dalam benaknya.

Gu Ling Yun: "...."

"Bercabang?"

Gu Ling Yun menggertakkan giginya dan mengambil sejumput rambut panjangnya, "Seperti ini, jika ujung rambutnya terbagi jadi dua, itu namanya 'bercabang', yang membuktikan bahwa rambutnya tidak sehat."

Xiao Yu Heng sedikit tersenyum dan berkata, "Oh, begitu. Terima kasih, Gui fei, atas penjelasannya."

"Sama-sama." Gu Ling Yun menjawab rendah hati.

Xiao Yu Heng melepaskan mahkota gioknya dan tampak seolah ia siap untuk tidur.

Gu Ling Yun mulai panik. Ia melihat sekitar, dan matanya tertuju ke rambut pria itu lagi. Seolah-olah ia menemukan jerami penyelamat nyawa, matanya mendadak berbinar, "Yang Mulia, rambut Anda belum benar-benar kering. Jika Anda tidur seperti ini, Anda akan merasa pusing dan sakit kepala, dan juga rentan terhadap kerontokan rambut."

Setelah berbicara, Gu Ling Yun mengulurkan tangan dan menyentuh rambut Xiao Yu Heng, "Punyaku juga belum benar-benar kering."

Mata Xiao Yu Heng berat. Matanya diliputi emosi yang rumit, dan ia tidak mengatakan apa-apa.

Setelah berhasil menunda untuk sementara waktu, Gu Ling Yun menghela napas lega dan melengkungkan bibirnya, merasa sedikit senang.

Jadi mereka berdua pun duduk di ujung tempat tidur yang berseberangan dan membiarkan rambut mereka kering.

***

Setelah jumlah waktu yang tidak diketahui, rambut Gu Ling Yun benar-benar kering, dan kakinya mati rasa akibat duduk untuk waktu yang lama.

Ia sudah menundanya sekian lama, dan Gu Ling Yun tidak dapat mencari alasan lainnya. Ia naik duluan ke tempat tidur dan kemudian berkata, "Yang Mulia, maukah Anda pergi tidur?"

Xiao Yu Heng meliriknya, berdiri, memadamkan semua lilinnya, dan naik ke tempat tidur lagi.

Hati Gu Ling Yun menegang selagi ia merasakan napas yang hangat di sekitarnya. Suara debaran di dadanya bagaikan guntur, yang tidak dapat ditekan dan sepertinya tersalurkan ke telinga pihak lainnya di dalam kelambu tempat tidur yang remang-remang.

Matanya perlahan-lahan terbiasa dengan gelapnya malam, dan ia samar-samar bisa melihat garisan. Gu Ling Yun terdiam sejenak dan kemudian mengajukan pertanyaan yang sudah berkeliaran di benaknya sepajang siang, "Kenapa Kaisar datang dan pergi secara tiba-tiba selama siang hari?"

The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang