Gu Ling Yun mendengarkan suara bising di sekitarnya. Ia bisa tahu bahwa orang-orang pergi secara bertahap, satu per satu, dan yang terakhir masih menutup pintu dengan bijaksana.
Kemudian, seseorang duduk di samping tempat tidurnya.
Gu Ling Yun tadinya mengira itu Lu Zhu, jadi ia menurukan saputangannya dan berbalik, tetapi ketika ia berhadapan dengan mata yang berkilau, ia langsung membalikkan lagi tubuhnya.
Orang di belakangnya tetap diam, tetapi Gu Ling Yun dapat merasakan tatapannya, yang sepertinya mengandung kehangatan, membuat punggungnya agak panas.
Gu Ling Yun pun berbalik lagi sembari menghela napas, tetapi hanya menurunkan saputangannya sedikit, memperlihatkan satu matanya.
Xiao Yu Heng menundukkan kepalanya dan memandanginya dengan cermat tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Sulit untuk menerka pikiran seorang pria. Ia memutuskan untuk bergerak duluan.
"Yang Mulia ...." Gu Ling Yun memanggil dengan nada yang setengah merana dan setengah genit, yang bahkan tidak disadarinya sendiri.
Selagi ia bicara, saputangan itu menggembung dan mengempis dengan lembut, agak terjepit di bibirnya.
Wajah si cantik setengah tertutup, yang membuatnya tampak semakin menawan.
Alis Xiao Yu Heng mengerut lagi setelah rileks sejenak. Ia mengulurkan tangan seolah-olah hendak menarik lepas saputangannya.
Gu Ling Yun menyadarinya dan langsung ingin memeganginya erat-erat, tetapi ia terlambat selangkah, dan saputangannya dirampas. Ia tercengang dan hendak berbalik, namun Xiao Yu Heng bertindak lebih dulu dan menahannya.
Melihat ke wajah yang jadi semakin dekat, jantung Gu Ling Yun berpacu tak terkendali.
Xiao Yu Heng berhenti satu kaki darinya. Ia menatapnya dengan saksama dan akhirnya menenangkan hatinya yang tegang.
Ada ruam-ruam merah kecil di wajahnya, dan helaian rambut di keningnya basah karena keringat dan menjuntai lemas.
Meskipun ia terlihat sedikit kuyu, tetapi sangat berbeda dari apa yang bawahannya laporkan—"Gui fei keracunan, dan wajahnya berubah jadi ungu seolah-olah ia sudah tidak sanggup lagi."
Kecemasan Gu Ling Yun meningkat ketika ia melihat bahwa ia tidak berbicara sekian lama dan hanya memandangi wajahnya.
Sudah tidak kelihatan bagus saat ada bintik-bintik merah ini dan salep yang dioleskan ke wajahnya. Sekarang, ia masih dalam postur dan gaya begini—
Wajah ovalnya akan berubah menjadi wajah pai!
Bahkan wanita cantik saja tidak akan tahan dengan sudut semematikan ini!
...
Mendengar ini dan teringat hal-hal tidak keruan yang barusan dipikirkannya, Xiao Yu Heng tidak tahan untuk berkata, "Hal tidak keruan apa yang sudah kau pikirkan sepanjang hari?"
Gu Ling Yun: "???"
Melihat kebingungan di wajahnya, Xiao Yu Heng berdeham ringan. Ia pun bangkit berdiri seolah-olah untuk menutupinya, tetapi lengan jubahnya langsung ditangkap tepat sewaktu ia sudah hendak berbalik.
"Yang Mulia, Anda akan pergi?" Itu sebuah pertanyaan, tetapi dengan nada yang tegas.
Gu Ling Yun mendongak dari tangannya dan melihat bahwa ia sedang mengenakan pakaian yang berbeda dari sebelumnya. Mau tak mau, ia pun merasa sedikit emosional.
Di novel lain, si protagonis pria akan segera bergegas ketika ia mendengar bahwa si protagonis wanita dalam masalah, tetapi protagonis prianya benar-benar berminat untuk berganti pakaian!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]
Random[Novel Terjemahan] [END] Judul: The Emperor Fights the Harem for Me 皇帝替我宫斗(穿书) Author: Lu Nian Genres: Comedy, Fantasy, Historical, Romance Tahun: 2019 Chapters: 62 + 4 Extra Penerjemah Inggris: Aichan (https://www.foxaholic.com/novel/the-emperor-f...