Chapter 45 : Alur yang Wajib untuk Drama Idol itu Dipentaskan

266 35 3
                                    

Gu Ling Yun harus mengakui bahwa Turki punya trik dan bisa memelihara kucing seperti ini. Ia tidak pernah melihat seekor kucing yang sudah begitu menempel untuk pertama kalinya begitu bertemu manusia.

Si kucing kecil di bawah menggosok-gosoknya dengan ragu-ragu, kemudian mengangkat kepala bundar kecilnya, memiringkan kepalanya untuk menatapnya, dan mengeong pelan.

Hati Gu Ling Yun hampir meleleh setelah melihat ini. Ia membungkuk dan sudah hendak mengangkatnya ketika orang-orang di sekitarnya tiba-tiba menghentikannya secara serempak—

Kasim Deng: "Niang niang, tidak boleh!"

Lu Zhu: "Niang niang, hati-hati!"

Si petugas istana yang mengirimkan kucing itu setengah langkah lebih lambat, tetapi ia juga buru-buru maju, menggunakan kakinya untuk menjauhkan si kucing kecil darinya, kemudian berkata, "Niang niang, kucing ini kelihatan penurut, tetapi masih belum dijinakkan, jadi hati-hati jangan sampai melukai Niang niang. Selain itu, kucing ini dikirimkan oleh orang Turki. Aku khawatir mungkin ada yang tidak beres dengan kucingnya."

Si kucing kecil melompat beberapa langkah menjauh karena tindakan si petugas istana dan mengeong beberapa kali dengan agak sedih.

Gu Ling Yun tidak berpaling dari kucing itu sedikit pun, "Kucingnya begitu menggemaskan, mana mungkin ada masalah? Ketika kau memeriksanya sebelum mengirimkannya kemari, apa kau menemukan ada yang aneh?"

Si petugas istana tampak malu dan berkata ragu-ragu, "Kami tidak menemukan ada yang aneh untuk sementara waktu ini. Tetapi ...."

"Maka, tak ada masalah." Gu Ling Yun tidak memasukkan ucapannya ke dalam hati sama sekali. Ia berlutut dan dengan hati-hati mendekati kucing kecil itu.

Si kucing kecil mungkin ketakutan, dan ia sedikit melengkungkan tubuhnya, jadi waspada. Gu Ling Yun mengulurkan tangannya sekian lama sebelum kucing itu ragu-ragu menghampirinya lagi.

Gu Ling Yun menyentuh kepalanya lembut dan melihat kucing itu sedikit demi sedikit jadi santai, kemudian mengangkatnya dan menggendongnya.

Dengan senyum di wajah dan matanya, Gu Ling Yun berjalan ke dipan empuk dan duduk, menundukkan kepalanya untuk melihatnya lebih dekat.

Di kehidupan lalunya, ia ingin memelihara seekor kucing. Tetapi sebagai makhluk sosial yang hampir kelelahan setiap hari, tiap kali ide itu muncul, akan otomatis terbuang.

Namun kini, bukan hanya ia punya kucingnya sendiri, tetapi ia juga punya seseorang yang mengurusinya. Dan yang lebih penting dari semuanya ....

Gu Ling Yun mengangkat si kucing kecil di depannya.

Kucing ini begitu imut! Gu Ling Yun tidak tahan untuk menggosok-gosokkannya ke wajahnya.

Kasim Deng dan Lu Zhu memandanginya dan melihat bahwa kucing itu sudah bersarang dengan patuhnya. Mereka agak lega. Setelah memandanginya beberapa kali lagi, mereka pun tidak tahan untuk mengulurkan tangan dan menyentuhnya.

"Ini pertama kalinya aku melihat seekor kucing dengan warna mata yang berbeda-beda. Benar-benar aneh." Lu Zhu mengulurkan tangan dan menyentuh cakar kecilnya.

"Jika bukannya tidak lazim, mana mungkin akan dikirimkan sebagai upeti? Tetapi kucing seunik ini, ketika Niang niang bilang beliau menginginkannya, Yang Mulia langsung mengirimkannya pada Niang niang." Kasim Deng mengatakannya sambil tersenyum.

Mengungkit Xiao Yu Heng, gerakan Gu Ling Yun mendadak berhenti, dan senyuman di wajahnya jadi semakin lebar.

***

The Emperor Fights the Harem for Me [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang